34
4. Ukur dan catat temperatur generator untuk t = 0.
5. Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC.
6. Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal
generator sinkron. 7.
Tutup S3, kemudian atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2.
8. Ukur dan catat kenaikan suhu tiap 5 menit menggunakan Thermometer
Infrared. 9.
Lakukan pengukuran sampai didapatkan suhu jenuh generator. 10.
Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar. 11.
Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian beban seimbang resistif
Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa dengan beban resistif seimbang dengan
pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared R1 = 60
; R2 = 60 ; R3 = 60 ; t menit
suhu °C 26
5 26,8
10 27,6
15 28,5
20 28,8
25 29,2
30 29,4
35 29,8
Universitas Sumatera Utara
35
40 30,3
45 30,8
50 31
55 31,6
60 31,8
65 31,9
c. Analisa Data beban seimbang resistif
Dari table 4.1 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator dengan beban resistif seimbang dimana R1 = 60
; R2 = 60 ; R3 = 60 ; yang diukur menggunakan thermometer infrared hingga menit ke
65, didapatkan suhu tertinggi sebesar 31,9 °C.
d. Grafik beban seimbang resistif
Dari data yang didapatkan pada percobaan dan analisa data untuk generator sinkron tiga phasa beban resistif seimbang menggunakan thermometer
infrared dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Gambar 4.2 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban resistif seimbang menggunakan thermometer infrared
25 26
27 28
29 30
31 32
33
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65
su h
u °C
t menit
Universitas Sumatera Utara
36
4.2.1.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Resistif a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang resistif
Adapun prosedur yang dilakukan dalam proses pengambilan data pengukuran suhu generator sinkron tiga phasa dengan beban resistif tidak
seimbang menggunakan thermometer infrared yaitu sebagai berikut : 1.
Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.1 2.
Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan posisi minimum.
3. Atur tahanan resistor variabel sebesar R1=120
, R2=30 dan R3=30 4.
Ukur dan catat temperatur generator untuk t = 0. 5.
Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC. 6.
Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron.
7. Tutup S3, kemudian atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan
sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2. 8.
Ukur dan catat kenaikan suhu tiap 5 menit menggunakan Thermometer Infrared.
9. Lakukan pengukuran sampai menit ke 30.
10. Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar.
11. Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang resistif