92
35 28,6
30,6165 40
28,7 30,9462
45 28,7
30,9462 Dari table 4.26 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator pada saat
beban induktif tidak seimbang hasil pengukuran menggunakan thermometer infrared dengan metode perhitungan resistansi, dimana selisih temperatur
tertinggi dari kedua metode pengukuran pada menit ke 40 yaitu sekitar 2 °C. Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.26 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan
perhitungan resistansi pada beban Induktif tidak seimbang 4.5.3 Perbandingan Pada Beban Kapasitif
4.5.3.1 Pengukuran beban kapasitif menggunakan Thermometer Infrared
Dari tabel data 4.13 dan 4.14 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Kapasitif yang seimbang dan tidak seimbang,
25 26
27 28
29 30
31 32
5 10
15 20
25 30
35 40
45
su h
u °C
t menit
Thermometer Resistansi
Universitas Sumatera Utara
93
dimana pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared yaitu sebagai
berikut :
Tabel 4.27 Data perbandingan suhu generator beban Kapasitif pada keadaan seimbang dan tidak seimbang pengukuran
menggunakan Thermometer Infrared
t menit Suhu °C
Seimbang Tidak Seimbang
26 26
5 27,4
29,1 10
27,7 30,4
15 28
31,7 20
28,5 32,8
25 29
33,7 30
29,2 34,3
35 29,4
35,3 40
30 37,4
45 30,2
38,2 50
30,3 38,8
55 30,3
39,5 60
30,3 40,1
Dari tabel 4.27 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator antara beban kapasitif seimbang dan tidak seimbang yang diukur menggunakan
thermometer infrared. Pada saat beban seimbang dibutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk mencapai suhu tertinggi sebesar 30 °C, sedangkan pada saat tidak
seimbang hanya dengan waktu sekitar 10 menit generator sudah mengalami kenaikan suhu sebesar 30 °C.
Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
94
Gambar 4.27 Grafik perbandingan suhu generator saat beban kapasitif seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared.
4.5.3.2 Pengukuran beban kapasitif menggunakan Metode Perhitungan Resistansi
Dari tabel data 4.16 dan 4.18 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Kapasitif yang seimbang dan tidak seimbang,
dimana pengukuran suhu menggunakan metode perhitungan resistansi yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.28 Data perbandingan suhu generator beban Kapasitif pada keadaan seimbang dan tidak seimbang pengukuran
menggunakan metode perhitungan resistansi
t menit Suhu °C
Seimbang Tidak Seimbang
26 26
5 27,6916
29,2975 10
28,3682 31,276
15 29,0448
32,9247
25 27
29 31
33 35
37 39
41 43
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
su h
u °C
t menit
Seimbang Tidak Seimbang
Universitas Sumatera Utara
95
20 29,3831
35,5627 25
30,0597 37,2114
30 30,3981
38,2006 35
31,0747 38,8601
40 31,7513
39,1899 45
32,0896 40,1791
50 32,7662
41,8279 55
32,7662 42,8171
60 32,7662
44,1361
Dari tabel 4.28 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator antara beban kapasitif seimbang dan tidak seimbang yang diukur menggunakan metode
perhitungan resistansi. Pada saat beban seimbang dibutuhkan waktu sekitar 50 menit untuk mencapai suhu tertinggi sebesar 32 °C, sedangkan pada saat tidak
seimbang hanya dengan waktu sekitar 15 menit generator sudah mengalami kenaikan suhu sebesar 32 °C.
Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.28 Grafik perbandingan suhu generator saat beban kapasitif seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
metode perhitungan resistansi.
25 27
29 31
33 35
37 39
41 43
45
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
su h
u °C
t waktu
seimbang tidak seimbang
Universitas Sumatera Utara
96
4.5.3.3 Perbandingan metode thermometer infrared – perhitungan