Analisa data beban tidak seimbang resistif Grafik beban tidak seimbang resistif Data hasil pengujian beban seimbang induktif

46 5 7,98 4 10 8,02 4 15 8,04 4 20 8,07 4 25 8,09 4 30 8,13 4 35 8,15 4 40 8,17 4 45 8,19 4 50 8,2 4 55 8,22 4 60 8,23 4 65 8,23 4

c. Analisa data beban tidak seimbang resistif

Dari table 4.5 dapat ditentukan besar resistansi tahanan stator generator sinkron tiga phasa dengan beban resistif tidak seimbang sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 47 Dari hasil perhitungan resistansi diatas dapat ditentukan temperatur generator sinkron tiga phasa dengan beban resistif tidak seimbang sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 48 Dari perhitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Table 4.6 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban resistif tidak seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi R1 = 120  ; R2 = 30 ; R3 = 30 ; t menit Vdc Volt Idc Amp Rdc ohm suhu C 7,9 4 0,9875 26 5 7,98 4 0,9975 28,63797 10 8,02 4 1,0025 29,95696 15 8,04 4 1,005 30,61646 20 8,07 4 1,00875 31,6057 25 8,09 4 1,01125 32,26519 30 8,13 4 1,01625 33,58418 35 8,15 4 1,01875 34,24367 40 8,17 4 1,02125 34,90316 45 8,19 4 1,02375 35,56266 50 8,2 4 1,025 35,89241 55 8,22 4 1,0275 36,5519 60 8,23 4 1,02875 36,88165 65 8,23 4 1,02875 36,88165 Dari table 4.6 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator dengan beban resistif seimbang dimana R1 = 120  ; R2 = 30 ; R3 = 30 ; yang diukur menggunakan metode pengukuran resistansi hingga menit ke 65, didapatkan suhu tertinggi sebesar 36,881 °C. Universitas Sumatera Utara 49

d. Grafik beban tidak seimbang resistif

Dari data yang didapatkan pada percobaan dan analisa data untuk generator sinkron tiga phasa beban resistif tidak seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi dapat dibuat grafik sebagai berikut : Gambar 4.6 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban resistif tidak seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi

4.3 Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Induktif

4.3.1 Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron Beban Induktif Menggunakan Thermometer Infrared A1 M V1 P T D C 1 G n t R T V2 S N S1 GA HB AC A2 PT DC 2 S2 AC K J A3 PT DC 3 S3 AC K J L1 L2 L3 25 27 29 31 33 35 37 39 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 su h u °C t menit Universitas Sumatera Utara 50 Gambar 4.7 Rangakaian percobaan pengukuran suhu Generator Sinkron tiga phasa beban Induktif dengan menggunakan thermometer infrared

4.3.1.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Induktif a. Prosedur pengujian beban seimbang induktif

Adapun prosedur yang dilakukan dalam proses pengambilan data pengukuran suhu generator sinkron tiga phasa dengan beban Induktif seimbang menggunakan thermometer infrared yaitu sebagai berikut : 1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.7 2. Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan posisi minimum. 3. Atur beban lilitan sebesar L1 = 1.85 H, L2 = 1.85 H dan L3=1.85 H. 4. Ukur dan catat temperatur generator untuk t = 0. 5. Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC. 6. Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron. 7. Tutup S3, kemudian atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2. 8. Ukur dan catat kenaikan suhu tiap 5 menit menggunakan Thermometer Infrared. 9. Lakukan pengukuran sampai didapatkan suhu jenuh generator. 10. Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar. 11. Pengujian selesai Universitas Sumatera Utara 51

b. Data hasil pengujian beban seimbang induktif

Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa dengan beban induktif seimbang dengan pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.7 Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ; t menit suhu °C 26 5 26,7 10 27,1 15 27,3 20 27,7 25 27,8 30 27,9 35 27,9 40 27,9 45 27,9

c. Analisa data beban seimbang induktif