58
Dari perhitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Table 4.10 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
induktif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ;
t menit Vdc Volt
Idc Amp Rdc ohm suhu
C 7,83
4 0,97875
26 5
7,85 4
0,98125 26,66539
10 7,87
4 0,98375
27,33078 15
7,88 4
0,985 27,66347
20 7,9
4 0,9875
28,32886 25
7,91 4
0,98875 28,66156
30 7,92
4 0,99
28,99425 Dari table 4.10 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator
dengan beban induktif seimbang dimana L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ; yang diukur menggunakan metode pengukuran resistansi hingga
menit ke 30, didapatkan suhu tertinggi sebesar 28,9 °C.
d. Grafik beban seimbang induktif
Dari data yang didapatkan pada percobaan dan analisa data untuk generator sinkron tiga phasa beban Induktif seimbang menggunakan metode
pengukuran resistansi dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
59
Gambar 4.11 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban induktif seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi
4.3.2.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Induktif a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang induktif
Adapun prosedur yang dilakukan dalam proses pengambilan data pengukuran suhu generator sinkron tiga phasa dengan beban Induktif tidak
seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi yaitu sebagai berikut : 1.
Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.10 a dan b. 2.
Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan posisi minimum.
3. Atur beban lilitan sebesar L1 = 3.7 H, L2 = 0.925 H dan L3=0.925 H.
4. Tekan T2, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan arus nominal lilitan
generator. 5.
Catat penunjukkan V3 dan A3 sebagai t = 0 kemudian tekan tombol stop. 6.
Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC.
25 26
27 28
29 30
5 10
15 20
25 30
35 40
45
su h
u °C
t menit
Universitas Sumatera Utara
60
7. Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal
generator sinkron. 8.
Tutup S3 kemudian tekan tombol T1, atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2.
9. Tekan tombol T2 setiap 5 menit, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan
arus nominal lilitan generator kemudian catat pembacaan A4 dan V3. 10.
Lakukan prosedur no.8 dan 9 sampai didapatkan suhu jenuh generator. 11.
Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar. 12.
Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang induktif
Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa beban induktif tidak seimbang dengan
pengukuran suhu menggunakan metode pengukuran resistansi didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4.11 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa dengan beban induktif tidak seimbang
L1 = 3.7H; L2 = 0.925H ; L3 = 0.925H ; t menit
Vdc Volt Idc Amp
7,9 4
5 7,93
4 10
7,96 4
15 7,98
4 20
8 4
25 8,01
4 30
8,03 4
Universitas Sumatera Utara
61
c. Analisa data beban tidak seimbang induktif