53
7. Tutup S3, kemudian atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan
sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2. 8.
Ukur dan catat kenaikan suhu tiap 5 menit menggunakan Thermometer Infrared.
9. Lakukan pengukuran sampai didapatkan suhu jenuh generator.
10. Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar.
11. Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang induktif
Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa dengan beban induktif tidak seimbang
dengan pengukuran suhu menggunakan thermometer infrared didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4.8 Data hasil pengukuran suhu dengan thermometer infrared L1 = 3.7H; L2 = 0.925H ; L3 = 0.925H ;
t menit suhu °C
26 5
26,6 10
27,1 15
27,3 20
27,9 25
28,3 30
28,5 35
28,6 40
28,7 45
28,7
c. Analisa data beban tidak seimbang induktif
Dari table 4.8 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator dengan beban induktif tidak seimbang dimana L1 = 3.7H; L2 = 0.925H ; L3 =
Universitas Sumatera Utara
54
0.925H ; yang diukur menggunakan thermometer infrared hingga
menit ke 40, didapatkan suhu tertinggi sebesar 28,7 °C.
d. Grafik beban tidak seimbang induktif
Dari data yang didapatkan pada percobaan dan analisa data untuk generator sinkron tiga phasa beban induktif tidak seimbang menggunakan
thermometer infrared dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.9 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban induktif tidak seimbang menggunakan thermometer infrared
4.3.2 Rangkaian Percobaan Pengukuran Temperatur Generator Sinkron Beban Induktif Menggunakan Metode Pengukuran Resistansi
A1 M
V1 P
T D
C 1
G
n
t
R T
V2
S S1
GA HB
AC
A2
PT DC 2
S2 AC
K J
A3
PT DC 3
S3 AC
J N
K2 K2
V3 A4
P T
D C
4
AC
K1 K1
K
L1 L2
L3
a
25 26
27 28
29 30
5 10
15 20
25 30
35 40
45
su h
u °C
t menit
Universitas Sumatera Utara
55
T1 T2
STOP MCB
K1
K2 L
N
K2 K1
b Gambar 4.10 a. Rangkaian percobaan pengukuran suhu generator sinkron
tiga phasa beban Induktif dengan menggunakan metode pengukuran resistansi.
b Rangkaian kontrol pengukuran resistansi dengan DC test untuk beban Induktif.
4.3.2.1 Generator Sinkron Beban Seimbang Induktif a. Prosedur pengujian beban seimbang induktif
Adapun prosedur yang dilakukan dalam proses pengambilan data pengukuran suhu generator sinkron tiga phasa dengan beban Induktif seimbang
menggunakan metode pengukuran resistansi yaitu sebagai berikut : 1.
Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.10 a dan b. 2.
Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan posisi minimum.
3. Atur beban lilitan sebesar L1 = 1.85 H, L2 = 1.85 H dan L3=1.85 H
Universitas Sumatera Utara
56
4. Tekan T2, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan arus nominal lilitan
generator. 5.
Catat penunjukkan V3 dan A3 sebagai t = 0 kemudian tekan tombol stop. 6.
Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC. 7.
Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron.
8. Tutup S3 kemudian tekan tombol T1, atur arus eksitasi hingga V2
menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2. 9.
Tekan tombol T2 setiap 5 menit, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan arus nominal lilitan generator kemudian catat pembacaan A4 dan V3.
10. Lakukan prosedur no.8 dan 9 sampai didapatkan suhu jenuh generator.
11. Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar.
12. Pengujian selesai
b. Data hasil pengujian beban seimbang induktif
Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa beban induktif seimbang dengan
pengukuran suhu menggunakan metode pengukuran resistansi didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 4.9 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa dengan beban induktif seimbang
L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ; t menit
Vdc Volt Idc Amp
7,83 4
5 7,85
4 10
7,87 4
Universitas Sumatera Utara
57
15 7,88
4 20
7,9 4
25 7,91
4 30
7,92 4
c. Analisa data beban seimbang induktif
Dari table 4.9 dapat ditentukan besar resistansi tahanan stator generator sinkron tiga phasa dengan beban induktif seimbang sebagai berikut :
Dari hasil perhitungan resistansi diatas dapat ditentukan temperatur generator sinkron tiga phasa dengan beban induktif seimbang sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
58
Dari perhitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Table 4.10 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban
induktif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ;
t menit Vdc Volt
Idc Amp Rdc ohm suhu
C 7,83
4 0,97875
26 5
7,85 4
0,98125 26,66539
10 7,87
4 0,98375
27,33078 15
7,88 4
0,985 27,66347
20 7,9
4 0,9875
28,32886 25
7,91 4
0,98875 28,66156
30 7,92
4 0,99
28,99425 Dari table 4.10 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator
dengan beban induktif seimbang dimana L1 = 1.85H; L2 = 1.85H ; L3 = 1.85H ; yang diukur menggunakan metode pengukuran resistansi hingga
menit ke 30, didapatkan suhu tertinggi sebesar 28,9 °C.
d. Grafik beban seimbang induktif