23
Berikut ini adalah metode dalam menentukan temperatur generator sinkron [4] yaitu :
a. Menggunakan thermocouple
Metode ini adalah penentuan suhu dengan sensor suhu, atau dengan termokopel, dengan metode ini instrumen diterapkan pada bagian terpanas dari
mesin yang dapat diakses .
b. Mengunakan Embedded Detector
Metode ini adalah penentuan suhu dengan termokopel atau resistensi detektor suhu yang diletakkan ke dalam mesin sesuai dengan ANSI C50.10-1977
atau NEMA MG1-1978
c. Mengukur Tahanan Lilitan motor
Penentuan temperature dengan metode ini yaitu dengan membandingkan tahanan lilitan motor pada temperature yang ingin ditentukan dengan tahanan
yang sudah diketahui temperaturnya. Temperature tahanan yang ingin ditentukan
dapat dihitung dengan persamaaan :
Dimana : T
t
: Temperatur total lilitan
o
C T
b
: Temperatur pada saat motor dingin
o
C R
t
: Tahanan pada saat motor panas ohm R
b
: Tahanan pada saat motor dingin ohm K : 234.5 konstanta untuk bahan tembaga
o
C 225 konstanta untuk bahan aluminium
o
C ...................
2.25
Universitas Sumatera Utara
24
d. Menggunakan Pendeteksi Temperatur Lokal
Dengan pendeteksi temperature lokal berbagai panas bagian mesin dapat ditentukan dengan menggunakan detektor ini. Detektor ini ditempatkan di dekat
bagian dimana suhu lokal akan diukur . Contoh detektor suhu local, sensor inframerah, termokopel, termometer resistensi kecil, dan termistor. Detector ini
sering dipasang sebagai bagian permanen dari mesin.
2.10 Thermometer Infrared
- PRINSIP KERJA
Termometer inframerah mengukur permukaan temperatur dari benda target. Optik dari termometer mendeteksi energi inframerah yang telah
dikumpulkan dan difokuskan pada detrektor dan diterjemahkan ke dalam bentuk informasi suhu yang dapat dibaca di display interface. Laser disini hanya
digunakan untuk membidisk target yang akan diukur. -
AKURASI Termometer inframerah ditandai dengan spesifikasi termasuk akurasi dan
cakupan sudut. Instrumen sederhana mungkin memiliki kesalahan pengukuran sekitar ± 2 ° C ± 4 ° F.
- Kelebihan Termometer Infra merah
1. Non-kontak pengukuran temperatur tidak berpengaruh pada objek yang
diukur. 2.
cepat respon dan pergerakan benda dapat diukur dan suhu transien. 3.
keakuratan pengukuran, resolusi tinggi kecil. 4.
rentang pengukuran besar
Universitas Sumatera Utara
25
5. suhu pengukuran wilayah kecil.
6. bisa menjadi titik waktu yang sama, garis, suhu permukaan.
7. dapat diukur suhu mutlak, kelembaban relatif dapat diukur.
- kelemahan Termometer Infra merah
1. Paparan terhadap pengaruh temperatur pada suhu objek yang diukur.
2. Tidak cocok untuk mengukur suhu transien.
3. Tidak mudah untuk mengukur benda bergerak.
4. Rentang pengukuran tidak cukup luas, dan perlengkapan.
5. Tidak cocok untuk mengukur beracun, tekanan tinggi, dan kesempatan
berbahaya.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang