Grafik beban seimbang kapasitif Data hasil pengujian beban tidak seimbang kapasitif

74 Dari perhitungan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut : Table 4.16 Data hasil perhitungan suhu generator sinkron tiga phasa beban kapasitif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi C1 = 36μF ; C2 =36μF ; C3 = 36μF; t menit Vdc Volt Idc Amp Rdc ohm suhu C 7,7 4 0,9625 26 5 7,75 4 0,96875 27,69156 10 7,77 4 0,97125 28,36818 15 7,79 4 0,97375 29,04481 20 7,8 4 0,975 29,38312 25 7,82 4 0,9775 30,05974 30 7,83 4 0,97875 30,39805 35 7,85 4 0,98125 31,07468 40 7,87 4 0,98375 31,7513 45 7,88 4 0,985 32,08961 50 7,9 4 0,9875 32,76623 55 7,9 4 0,9875 32,76623 60 7,9 4 0,9875 32,76623 Dari table 4.16 dapat diketahui bahwa kenaikan temperatur generator dengan beban Kapasitif seimbang dimana C1 = 36 μF ; C2 =36μF ; C3 = 36μF; yang diukur menggunakan thermometer infrared hingga menit ke 60, didapatkan suhu tertinggi sebesar 32,766 °C.

d. Grafik beban seimbang kapasitif

Dari data yang didapatkan pada percobaan dan analisa data untuk generator sinkron tiga phasa beban kapasitif seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi dapat dibuat grafik sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 75 Gambar 4.17 Grafik temperatur generator sinkron tiga phasa beban kapasitif seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi 4.4.2.2 Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Kapasitif a. Prosedur pengujian beban tidak seimbang kapasitif Adapun prosedur yang dilakukan dalam proses pengambilan data pengukuran suhu generator sinkron tiga phasa dengan beban Kapasitif tidak seimbang menggunakan metode pengukuran resistansi yaitu sebagai berikut : 1. Susun dan rangkai peralatan sesuai dengan Gambar 4.16 a dan b. 2. Seluruh switch dalam keadaan terbuka dan dalam keadaan posisi minimum. 3. Atur beban kapasito r sebesar C1 = 68μF, C2 = 20μF dan C3 = 20μF 4. Tekan T2, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan arus nominal lilitan generator. 5. Catat penunjukkan V3 dan A3 sebagai t = 0 kemudian tekan tombol stop. 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 su h u °C t waktu Universitas Sumatera Utara 76 6. Tutup S2 lalu naikkan PTDC 2 sampai batas arus nominal motor DC. 7. Tutup S1, kemudian naikkan PTDC 1 sampai tercapai putaran nominal generator sinkron. 8. Tutup S3 kemudian tekan tombol T1, atur arus eksitasi hingga V2 menunjukkan tegangan sebesar 110 V lalu catat penunjukkan V2. 9. Tekan tombol T2 setiap 5 menit, atur PTDC 4 sampai A4 menunjukkan arus nominal lilitan generator kemudian catat pembacaan A4 dan V3. 10. Lakukan prosedur no.8 dan 9 sampai didapatkan suhu jenuh generator. 11. Minimumkan semua PTDC, kemudian buka semua saklar. 12. Pengujian selesai

b. Data hasil pengujian beban tidak seimbang kapasitif

Dari percobaan yang dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Listrik FT USU untuk generator sinkron 3 phasa beban kapasitif tidak seimbang dengan pengukuran suhu menggunakan metode pengukuran resistansi didapatkan data sebagai berikut : Tabel 4.17 Data hasil percobaan DC test pada generator sinkron tiga phasa dengan beban kapasitif tidak seimbang C1 = 68 μF ; C2 =20μF ; C3 = 20μF; t menit Vdc Volt Idc Amp 7,9 4 5 8 4 10 8,06 4 15 8,11 4 20 8,19 4 25 8,24 4 30 8,27 4 Universitas Sumatera Utara 77 35 8,29 4 40 8,3 4 45 8,33 4 50 8,38 4 55 8,41 4 60 8,45 4

c. Analisa data beban tidak seimbang kapasitif