Metode dan Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Lokasi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu teknik penelitian yang melalui pengamatan langsung terhadap suatu gejala atau pengumpulan informasi melalui pedoman wawancara, kuesioner, kuesioner terkirim atau survei melalui telepon Slamet, 2006: 107. Lokasi dalam penelitian ini adalah SD dan SMP sederajat di wilayah Kota Surakarta yang menggunakan buku terbitan PT. Tiga Serangkai Internasional.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sekolah SD yang terdiri dari SD Negeri, SD Swasta, MI Negeri dan seluruh SMP yang terdiri dari SMP Negeri, SMP Swasta, MTs Negeri di Karesidenan Surakarta. Populasi sekolah untuk tingkat SDMI masing-masing sekolah adalah Kepala Sekolah, sedangkan pada tingkat SMPMTS terdiri dari 10 guru mata pelajaran yang termasuk mata pelajaran Ujian Akhir Nasional yaitu Geografi, Ekonomi, Sejarah dan Bahasa Indonesia untuk masing-masing sekolah sehingga jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 1.143 orang dengan rincian seperti dapat dilihat pada Tabel III.1 berikut ini: 33 Tabel III.1 Populasi Penelitian Daftar SDMI dan SMPMTs di Surakarta Jenjang Pendidikan Populasi Jumlah Jumlah Populasi SD Negeri 211 Sekolah 211 Kepala Sekolah SD Swasta 79 Sekolah 79 Kepala Sekolah MI Negeri 3 Sekolah 3 Kepala Sekolah SDMI NegeriSwasta Sub Total 293 Sekolah 293 Kepala Sekolah Jenjang Pendidikan Populasi Jumlah Jumlah Populasi SMP Negeri 26 Sekolah 260 Guru SMP Swasta 47 Sekolah 470 Guru MTs Negeri 2 Sekolah 20 Guru SMPMTs Negeri Swasta MTs Swasta 10 Sekolah 100 Guru Sub Total 85 sekolah 850 Guru SD dan SLTP Sederjat Total 378 sekolah 1.143 Kepala Sekolah dan Guru 2. Sampel Menurut Slamet 2006: 42 bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi. Sampel haruslah dapat mewakili populasi yang berarti sebagai cermin untuk menggambarkan secara maksimal kepada populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini untuk jenjang pendidikan SD MI Negeri dan Swasta adalah Kepala Sekolah, sedangkan untuk jenjang pendidikan SMPMTs Negeri dan Swasta adalah Guru bidang studi mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sejarah dan Bahasa Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 responden yang terdiri : Tabel III.2 Sampel Penelitian Daftar SDMI dan SMPMTs di Surakarta Jenjang Pendidikan Jumlah Sampel SDMI NegeriSwasta 38 SMPMTs Negeri Swasta 112 SD dan SLTP Sederajat 150 a. SD MI Negeri dan Swasta = 38 150 143 . 1 293  x b. SMPMTs Negeri dan Swasta = 112 150 143 . 1 850  x Perincian sampel selengkapnya dapat dilihat dibawah ini : a. Sampel jenjang pendidikan SDMI NegeriSwasta adalah 38 dengan perincian : 1 SD Negeri =  38 293 211 x 27 Kepala Sekolah 2 SD Swasta =  38 293 79 x 10 Kepala Sekolah 3 MIN Negeri =  38 293 3 x 1 Kepala Sekolah 38 Kepala Sekolah b. Sampel jenjang pendidikan SMPMTs Negeri Swasta adalah 112 dengan perincian : 1 SMP Negeri =  112 850 260 x 34 Guru 2 SMP Swasta =  112 850 470 x 62 Guru 3 MTs Negeri =  112 850 20 x 3 Guru 4 MTs Swasta =  112 850 100 x 13 Guru 112 Guru Tabel III.3 Sampel Penelitian Jenjang Pendidikan Sampel Jumlah SD Negeri 27 SD Swasta 10 MI Negeri 1 SDMI NegeriSwasta Sub Total 38 Kepala Sekolah SMP Negeri 34 SMP Swasta 62 MTs Negeri 3 SMPMTs Negeri Swasta MTs Swasta 13 Sub Total 112 Guru Sekolah SD dan SLTP Sederjat Total 150 Kepala dan Guru Sekolah C. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proporsional cluster random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan mempertimbangkan perimbangan proporsional dari setiap bagian dimana tiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih Slamet, 2006: 49, dengan clusternya adalah SDMI NegeriSwasta dan SMPMTs Negeri Swasta.

D. Jenis dan Sumber Data