commit to user
74
C. Analisa Data
1. Uji Asumsi Dasar
a. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka
persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal Priyatno, 2008. Penelitian ini menggunakan uji
One Sample Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. lebih besar 5 atau 0,05. Hasil uji
normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6, di bawah ini: Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
intensi berwirausaha
motivasi berprestasi
dukungan sosial
N 112
112 112
Normal Parameters
a
Mean 127.46
172.21 180.23
Std. Deviation 10.979
12.906 16.387
Most Extreme Differences
Absolute .115
.075 .088
Positive .115
.051 .088
Negative -.099
-.075 -.085
Kolmogorov-Smirnov Z 1.220
.793 .936
Asymp. Sig. 2-tailed .102
.555 .345
a. Test distribution is Normal.
Hasil uji normalitas dengan metode
One Sample Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2-tailed untuk Intensi Berwirausaha sebesar
commit to user
75
0,102, Motivasi Berprestasi sebesar 0.555, dan Dukungan Sosial sebesar 0,345. Ketiga variabel menunjukkan nilai diatas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel penelitian ini berdistribusi normal. b.
Linieritas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji linieritas biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian
pada program
Statistical Product and Service Solution SPSS
versi 16
menggunakan
Test for Linearity
dengan taraf signifikansi 0,05 p0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier bila nilai signifikansi
Linearity
kurang dari 0,05 Priyatno, 2008. Tabel 4.7
Hasil Uji Linieritas antara Motivasi Berprestasi dengan Intensi Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. intensi
berwirausaha motivasi
berprestasi Between
Groups Combined
10179.15 44 231.344
4.843 .000
Linearity 6293.132
1 6293.132 131.737 .000
Deviation from Linearity
3886.018 43
90.373 1.892
.009 Within Groups
3200.627 67
47.771 Total
13379.77 7
111
commit to user
76
Tabel 4.8 Hasil Uji Linieritas antara Dukungan Sosial dengan Intensi Berwirausaha
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. intensi
berwirausaha dukungan sosial
Between Groups
Combined 11030.143
48 229.795 6.161 .000
Linearity 6062.266
1 6062.266 162.546 .000 Deviation from
Linearity 4967.877
47 105.700 2.834 .000
Within Groups 2349.633
63 37.296
Total 13379.777 111
Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha menghasilkan nilai signifikansi pada
Linearity
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel motivasi berprestasi
dengan intensi berwirausaha terdapat hubungan yang linier. Selanjutnya, antara variabel dukungan sosial dengan intensi berwirausaha juga menghasilkan nilai
signifikansi pada
Linearity
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 p0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara
variabel dukungan sosial dengan intensi berwirausaha juga terdapat hubungan
yang linier.
2. Uji Asumsi Klasik