Uji Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

commit to user 52

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan keajegan. Hasil ukur adalah dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r xx’ yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas Azwar, 1999. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula Alpha Cronbach yaitu dengan membelah aitem-aitem sebanyak dua atau tiga bagian, sehingga setiap belahan berisi aitem dengan jumlah yang sama banyak Azwar, 1996. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0. F. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, sehingga menggunakan analisis statistik Suryabrata, 2003. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi dengan dua prediktor dan analisis korelasi parsial. Alasan digunakannya analisis regresi dengan dua prediktor karena pada penelitian ini terdapat dua variabel prediktor, yaitu motivasi berprestasi, dukungan sosial dan satu variabel kriterium, yaitu intensi berwirausaha. Analisis korelasi parsial digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel prediktor terhadap variabel kriterium. Analisis regresi dua prediktor dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi berprestasi dan dukungan sosial dengan intensi berwirausaha pada peserta Program Mahasiswa Wirausaha. Asumsi yang harus commit to user 53 dipenuhi untuk dapat menggunakan teknik analisis regresi dua prediktor adalah uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik, yaitu: 1. Uji asumsi dasar a. Uji normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. b. Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. 2. Uji asumsi klasik a. Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variable independen lain dalam satu model. b. Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi bahwa variable dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. c. Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Setelah diperoleh hasil dari analisis regresi dua prediktor, kemudian dilakukan analisis korelasi parsial untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dengan intensi berwirausaha apabila dukungan sosial dianggap tetap dan mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan intensi berwirausaha apabila motivasi berprestasi dianggap tetap. Perhitungan analisis data dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0. commit to user 54

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Persiapan Penelitian

1. Orientasi Kancah Penelitian

Tahapan awal yang harus dilalui sebelum penelitian dilaksanakan adalah memahami kancah atau tempat penelitian dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan jalannya penelitian. Penelitian mengenai Hubungan Motivasi Berprestasi dan Dukungan Sosial dengan Intensi Berwirausaha pada Peserta Program Mahasiswa Wirausaha 2010 Universitas Sebelas Maret dilaksanakan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret. Hal tersebut dikarenakan Program Mahasiswa Wirausaha merupakan salah satu program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Dikti yang dikelola oleh Pusat Pengembangan Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret PPKwu.

a. Latar Belakang Pusat Pengembangan Kewirausahaan

Pusat Pengembangan Kewirausahaan selanjutnya disingkat PPKwu merupakan salah satu pusat dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas Sebelas Maret yang bergerak dalam bidang pengembangan kewirausahaan dan bisnis bagi civitas akademika dan masyarakat. Pada awalnya PPKwu merupakan lembaga non struktural yang menjalankan program pengembangan kewirausahaan sejak tahun 1996 yang berada di dalam lembaga dengan nama Pusat Pengembangan Kewirausahaan sesuai dengan SK Rektor No. 237PT.40.HI1996 tanggal 20 Mei 1996. Selanjutnya untuk mengantisipasi besarnya tuntutan masyarakat, dikeluarkan SK Rektor No. 208J27PP97 tanggal

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TATA RUANG KULIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

0 4 39

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Intensi Berwirausaha Pada Anggota LANUD Adi Soemarmo Yang Menjelang Pensiun.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRASWASTA PADA MAHASISWA.

0 1 7

Hubungan antara Adversity Quotient dan Kompetensi Sosial dengan Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 18

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

1 0 11