commit to user 40
dapat berupa jaringan sosial, dukungan informasi dari orang lain terkait aktivitas wirausaha yang dilakukan individu.
Individu yang mendapatkan dukungan sosial tinggi cenderung lebih mantap dalam bertindak, lebih percaya diri, memperkuat keyakinan untuk
berhasil, dan memperkokoh jaringan. Dukungan seperti ini memberi keyakinan yang lebih besar dalam kemampuan mengakses sumber-sumber yang penting
untuk pencapaian hasil-hasil wirausaha yang sukses, sehingga kemungkinan ini dirasa semakin memperkuat intensi berwirausaha. Pernyataan tersebut
menunjukkan bahwa individu yang memperoleh dukungan sosial yang tinggi akan cenderung memperkuat intensi berwirausaha.
Berdasarkan uraian di atas, orang yang mempunyai keinginan kuat dalam wirausaha dapat diketahui melalui intensi berwirausaha. Motivasi berprestasi
dimungkinkan akan mempengaruhi intensi berwirausaha. Selain itu, dukungan sosial yang tinggi juga akan mempengaruhi intensi berwirausaha. Individu yang
memiliki motivasi berprestasi tinggi dan mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari berbagai pihak akan meningkatkan intensi berwirausaha mahasiswa.
E. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Intensi Berwirausaha
Seorang wirausaha memiliki tiga dasar motif sosial, yaitu: motif untuk berprestasi yang merupakan dorongan untuk melebihi prestasi di masa lalu atau
melebihi prestasi orang lain, motif untuk berafiliasi menjalin persahabatan merupakan kebutuhan akan kehangatan dan hubungan dengan orang lain, dan
commit to user 41
motif untuk berkuasa adalah motif untuk menguasai dan mempengaruhi orang lain As’ad, 1991.
Individu yang mempunyai motif untuk berprestasi yang tinggi cenderung selalu bekerja keras dan tangguh, tidak mudah putus asa, berorientasi kemasa
depan dan menyenangi tugas, menyukai balikan yang cepat dan efisien, bertanggung jawab dalam memecahkan masalah, efektif dan efisien dalam
usahanya mencapai tujuan, memilih tugas yang ada tantangan dan menurut kemampuannya Walgito, 2003.
Tingkat intensi berwirausaha dipengaruhi beberapa faktor, antara lain faktor nilai personal. Nilai personal dibentuk oleh tinggi rendanhnya kapasitas
motivasi, pengendalian diri dan optimisme individu Indarti dan Kristiansen, 2003. Seorang wirausaha terdapat motif untuk berprestasi yang lebih menonjol
daripada yang dimiliki individu yang bukan wirausaha McClelland, 1987. .Berdasarkan uraian di atas, komitmen individu untuk berwirausaha dan
menjadi wirausaha berhasil dipengaruhi adanya motivasi berprestasi yang tinggi dari individu itu sendiri. Adanya motivasi berprestasi individu akan mendorong
individu untuk meraih hasil atau prestasi melebihi prestasi sebelumnya dan sesuai dengan ukuran standar yang sudah ditentukan.
F. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Intensi Berwirausaha
Intensi berwirausaha dipengaruhi faktor internal dan eksternal, faktor eksternal antara lain keterlibatan orang lain seperti keluarga, teman, dan mentor
dalam proses wirausahanya. Hisrich, dkk. 2008 menjelaskan bahwa dukungan
commit to user 42
sosial sangat diperlukan dalam fase pembentukan usaha atau memulai usaha, karena memberikan informasi, nasihat, bimbingan, bantuan modal, jaringan,
afiliasi, dan lain-lainnya. Dukungan dari keluarga memiliki peran penting bagi individu dalam
memulai dan menjalankan usaha Riyanti, 2009. Dukungan keluarga biasanya berupa dukungan moral atau dukungan psikologis. Faktor lain yang
mempengaruhi wirausaha adalah pilihan atas seorang teladan
role model
.
Role model
dapat berfungsi dalam kapasitas pendukung sebagai mentor-mentor selama dan setelah pembentukan usaha baru. Adanya mentor guru, faktor finansial,
jaringan bisnis, informasi, teknologi merupakan jaringan dukungan profesional. Individu yang mendapatkan dukungan sosial tinggi cenderung lebih mantap dalam
bertindak, lebih percaya diri, memperkuat keyakinan untuk berhasil, dan memperkokoh jaringan Hisrich,dkk., 2008.
Berdasarkan uraian di atas, pada umumnya seorang wirausaha memerlukan dukungan dari berbagai pihak dalam menjalankan usahanya.
Dukungan tersebut akan mengarahkan tingkahlaku individu dalam mengatasi hambatan usaha atau guna mencapai target tujuan yang telah ditentukan.
G. Kerangka Pikir