commit to user 13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Intensi Berwirausaha
1. Pengertian Intensi Berwirausaha
a. Wirausaha
Wirausaha berasal dari kata
wira
yang artinya gagah berani, perkasa dan
usaha
jadi wirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam usaha Riyanti, 2009. Secara sederhana arti wirausaha
entrepreneur
adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam
berbagai kesempatan Kasmir, 2007. Sedangkan, Helmi 2006 menyatakan bahwa kewirausahaan meliputi proses yang dinamis, sehingga timbul
pengertian baru dalam kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan
waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan risiko sosial, dan akan menerima
reward
yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal.
Hasil Simposium Nasional Kewirausahaan 1995 mendefinisikan kewirausahaan adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai, dan prinsip
serta sikap, kiat, seni dan tindakan nyata yang sangat perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang
mengarah kepada pelayanan terbaik kepada langganan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat, bangsa, dan negara.
commit to user 14
Hisrich, dkk., 2008 mengartikan kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru serta pengambilan risiko dan menerima imbalan
yang dihasilkan dari proses tersebut. Pengertian tersebut hampir sama diungkapkan oleh Drucker dalam Kasmir, 2007 bahwa kewirausahaan
merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kao dalam Lupiyoadi, 1998 memaparkan bahwa wirausaha mengacu
pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraankekayaan dan nilai tambah, merealisasikan gagasan menjadi kenyataan. Hal ini bisa
dikatakan bahwa seorang wirausaha adalah orang yang mampu merealisaiskan gagasan menjadi realitas. Selanjutnya, Suryana 2003 menyatakan bahwa
kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
McClelland 1987 mendefinisikan
entrepreneur
adalah seorang yang menerapkan kemampuannya untuk mengatur, menguasai alat-alat produksi dan
menghasilkan hasil yang berlebihan yang selanjutnya dijual atau ditukarkan dan memperoleh pendapatan dari usaha tersebut.
Berdasarkan konsep yang diutarakan para ahli di atas dapat diketahui bahwa wirausaha adalah suatu proses yang dinamis dalam menerapkan
kemampuannya untuk mengatur, menciptakan, memberi nilai tambah, dan menghasilkan produk baik barang ataupun jasa yang selanjutnya dijual atau
ditukarkan, dan nantinya akan menerima hasil atau imbalan dari proses tersebut.
commit to user 15
b. Intensi Berwirausaha
Fishbein dan Ajzen 1975, intensi didefinisikan sebagai posisi seseorang dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan suatu
hubungan antara diri dengan beberapa tindakan. Selanjutnya, Kruger, dkk.2000 mengartikan intensi sebagai derajat komitmen seseorang terhadap
target tingkah laku di masa yang akan datang. Intensi mengarahkan tingkah laku dan membuat individu mengadopsi rencana-rencana dengan harapan
tujuan di masa yang akan datang dapat terlaksana. Kartono 1990 berpendapat intensi adalah tujuan dan maksud untuk
berbuat sesuatu. Selanjutnya, Bird dalam Riyanti, 2009 mendefinisikan intensi sebagai keadaan pemikiran, yang mana dengan pemikiran tersebut
perhatian, pengalaman, dan tingkah laku seseorang akan terarah menuju suatu objek atau tujuan untuk mencapai sesuatu yang mempunyai arti bagi orang
tersebut. Hisrich, dkk. 2008 berpendapat bahwa intensi berwirausaha
menunjukkan faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku dan merupakan indikasi tentang betapa sulitnya orang-orang bersedia untuk
berusaha, serta seberapa banyak upaya yang direncanakan untuk digunakan dalam melaksanakan perilaku wirausaha dan mengejar hasil-hasil dari
berwirausaha. Smet 1999 menyatakan bahwa intensi merupakan prediktor yang terbaik dari perilaku. Hal ini berarti, apabila ingin mengetahui apa yang
akan dilakukan seseorang, cara terbaik untuk memprediksikannya adalah dengan mengetahui intensi orang tersebut.
commit to user 16
Wijaya 2007 bahwa intensi wirausaha adalah keinginan atau niat yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan wirausaha. Katz
dan Gartner dalam Indarti dan Rostiani, 2008 mendefiniskan intensi berwirausaha sebagai suatu proses pencarian informasi yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan pembentukan suatu usaha. Seseorang dengan intensi untuk memulai suatu usaha akan memiliki kesiapan dan kemajuan yang lebih
baik dalam usaha yang dijalankannya apabila dibandingkan dengan seseorang tanpa ada intensi.
Berdasarkan konsep yang diutarakan para ahli di atas dapat diketahui bahwa intensi berwirausaha adalah posisi individu dalam dimensi probabilitas
subjektif yang melibatkan suatu hubungan antara diri dengan beberapa tindakan berwirausaha guna mencapai tujuan yaitu menjadi wirausaha yang
berhasil.
2. Karakteristik Wirausaha