Aspek-aspek Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi 1.

commit to user 29 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat diketahui bahwa motivasi berprestasi adalah kebutuhan atau dorongan dari diri individu untuk meraih hasil atau prestasi yang tinggi dengan melakukan sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya atau bekerja lebih baik dari orang lain.

2. Aspek-aspek Motivasi Berprestasi

McClelland 1987 menggambarkan beberapa aspek untuk melihat adanya motivasi berprestasi yang tinggi, adalah: a. Kreatif dan inovatif Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bosan dengan rutinitas dan berusaha menghasilkan sesuatu yang baru atau original, terlibat dalam kegiatan inovasi, mampu berdaya cipta dan penuh semangat. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih suka perbedaan dan kekhasan tersendiri sesuai dengan kompetensi profesional yang di miliki. b. Ukuran atas hasil dan umpan balik Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung membutuhkan umpan balik untuk mengetahui hasil atas tindakan yang dilakukan. Umpan balik diartikan sebagai reward bisa dalam bentuk keuntungan, masukan dari orang lain, dan penghargaan. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung senang menyelesaikan tugas dengan tuntas dan setiap tugas akan diselesaikan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan dan ukuran yang jelas. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi selalu ingin mengetahui hasil nyata dari tindakannya, agar segera dapat memperbaiki kesalahanya. commit to user 30 c. Tanggung jawab pribadi Pengambilan tanggung jawab secara pribadi atas perbuatan menentukan standar prestasi. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi menyukai situasi yang terdapat peluang bagi prestasi pribadi, menerima penghargaan atas keberhasilan maupun tumpuan kesalahan karena kegagalan, dan cenderung menampilkan perilaku tertentu melebihi atau mengungguli orang lain tanpa mengabaikan kepentingan orang lain. d. Pemilihan Tugas 1 Tugas-tugas yang menantang Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi senang dengan tugas-tugas yang dapat menguji kemampuan yang dimilikinya. 2 Tugas-tugas yang memperlihatkan keunggulan Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan tertarik dan memilih tugas yang melibatkan persaingan. 3 Pengambilan resiko sedang Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung untuk memilih risiko yang relatif sedang moderat supaya kesempatan berhasil lebih besar dari pada gagal. Santrock 2001 yang menyatakan bahwa orang yang memiliki motivasi berprestasi rendah cenderung memilih tugas yang taraf kesulitannya rendah. e. Berorientasi sukses Berorientasi sukses artinya apabila individu dihadapkan pada situasi berprestasi maka akan merasa optimis bahwa sukses akan diraihnya dan dalam commit to user 31 mengerjakan tugas akan lebih terdorong oleh harapan untuk sukses dari pada menghindar yang berakhir dengan kegagalan. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bertahan dalam menghadapi rintangan, tidak mudah putus asa, optimis, dan percaya diri serta membuat tujuan-tujuan yang hendak dicapainya di waktu yang akan datang, sangat menghargai waktu, dan lebih dapat menangguhkan pemuasan untuk mendapatkan penghargaan di waktu mendatang. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa aspek-aspek motivasi berprestasi meliputi: 1 kreatif dan inovatif, yaitu berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru, 2 ukuran hasil dan umpan balik terkait perbuatan yang dilakukan, 3 pengambilan tanggung jawab pribadi atas perbuatan yang dilakukan, 4 pemilihan tugas, yaitu memilih tugas yang risiko sedang, menantang, dan menunjukkan keunggulan, dan 5 berorientasi sukses, menunjukkan kerja keras, ulet, dan optimis.

3. Ciri-ciri Motivasi Berprestasi Tinggi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TATA RUANG KULIAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT BELAJAR MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

0 4 39

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 4 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA ANGGOTA LANUD ADI SOEMARMO YANG Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Intensi Berwirausaha Pada Anggota LANUD Adi Soemarmo Yang Menjelang Pensiun.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN INTENSI BERWIRASWASTA PADA MAHASISWA.

0 1 7

Hubungan antara Adversity Quotient dan Kompetensi Sosial dengan Intensi Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 18

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

1 0 11