Tahap Pelaksanaan. SIKLUS I

commit to user 60

b. Tahap Pelaksanaan.

Tahap pelaksanaan ini terdiri dari dua pertemuan. Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan rencana yang telah disusun. Peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yang termasuk salah satu model pembelajaran model kooperatif. 1 Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2011 selama 2 jam pelajaran 2 x 35 Menit. Pada partemuan ini materi yang diajarkan adalah penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Peneliti bertindak sebagai guru dan bapak jumali, A.Ma. Pd. sebagai guru kelas IV yang bertindak sebagai observer. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dilanjutkan doa bersama. Guru menanyakan kabar siswa dan mengabsen siswa. Guru memberikan apersepsi tentang materi bilangan bulat. Guru mempersiapkan media. Guru menyampaikan indikator dan kompetensi yang akan dicapai. Siswa merespon apersepasi dari guru secara bersama-sama. Guru mencoba memberikan beberapa soal awal tentang mengurutkan bilangan bulat dan menyuruh siswa untuk maju mengerjakan soal. Siswa memikirkan soal yang ditulis guru dan menjawabnya dari tempat duduk. Guru menyuruh siswa yang bisa menjawab untuk maju menuliskan jawabanya dipapan tulis. Namun siswa terlihat masih malu- malu. Guru berusaha memberi motivasi agar siswa berani maju dan tidak takut salah. Salah satu siswa pun berani untuk maju dan menuliskan jawabannya dipapan tulis. Pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang penjumlahan bilangan bulat dan pengurangan bilangan bulat disertai contoh- contoh dan dilengkapi dengan demonstrasi penggunaan media alat peraga. Dalam pertemuan ini guru menggunakan alat peraga “Jarum Garis Bilangan” yang bisa digunakan untuk mempermudah siswa dalam menghitung penjumlahan atau commit to user 61 pengurangan bilangan bulat saat bekerjasama dalam kelompok. Selanjutnya guru menuliskan soal dipapan tulis sebagai latihan awal. Siswa secara klasikal menjawab soal dari guru. Guru kemudian memberi soal rebutan untuk siswa dan memyuruh siswa mengerjakan soal dipapan tulis siswa. Guru kembali memberi motivasi pada siswa agar siswa berani untuk maju. Akhirnya beberapa siswa mengacungkan jari dan guru menunjuk siswa untuk mengerjakan soal. Guru mengajak siswa untuk memberi tepuk tangan kepada siswa yang telah mengerjakan soal dengan benar sebagai rasa penghargaan. Siswa yang mengerjakan soal tersebut diberi reward atau hadiah oleh guru agar semakin termotivasi dalam belajar. Siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru. Siswa terbagi dalam 6 kelompok setelah terbentuk kelompok guru membagikan nomor urut pada setiap siswa dalam kelompok. Setiap kelompok mempunyai 6 anggota, 1 siswa memperoleh nomor urut 1, 1 siswa yang lain memperoleh nomor urut 2, 1 siswa yang lain lagi memperoleh nomot urut 3, da 3 siswa yang lain mendapa nomor urut 4, 5 dan 6. Dengan aturan seperti ada 6 siswa dari kelompok berbeda yang mendapat nomor urut 1, begitu pula nomor urut 2 ada 6 siswa dan seterusnya. Selanjutnya guru membagikan soal kelompok yang berisi tentang penjumlahan dari pengurangan bilangan bulat. Guru juga membagikan media alat peraga. Siswa berdiskusi dal;am kelompok untuk menjawab soal – soal yang diberikan guru. Guru mengawasi dan membimbing jalannya diskusi kelompok. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan soal guru menyuruh siswa untuk bersiap – siap membahas soal. Agar siswa lebih bersemangat guru mengajak siswa bertepuk nama. Setelah siswa siap untuk membahas soal, Guru mengeluarkan nomor acak untuk mengundi nomor siswa. Nomor yang keluar akan menentukan siswa yang menbahas soal. Salah satu siswa commit to user 62 mengambil nomor acak dan guru membacakan nomor yang keluar. Siswa yang nomornyakeluar mengacungkan jari dan guru menunjuk secara acak salah satu siswa yang akan membahas. Siswa yang lain memperhatikan dan menggapai apakah jawaban yang dibahas benar atau salah. Jika salah maka guru menunjuk siswa dari kelompok lain yang nomr urutnya sama untuk membantu membahas soal. Jika masih ada kesalahan maka guru menunjuk siswa dari kelompok lain yang juga memiliki nomor urut sama. Guru kembali mengeluarkan nomor acak untuk menentukan siswa yang akan maju dan membahas beberapa soal yang lain. Demikian seterusnya sampai seluruh soal selesai dibahas. Guru memberikan reward bagi siswa yang telah maju. Siswa mengerjakan soal evaluasi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara individu. Guru mengakhiri kegiatan inti dengan menyanyikan lagu yang di pilih siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat secara individu. Pada kegiatan akhir, guru memberi kesempatan pada siswa yang ingin bertanya. Selanjutnya siswa dibantu guru menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Pelajaran diakhiri dengan guru memberikan tindak lanjut pada siswa untuk mempelajari materi pengerjaan hitung campuran. Guru menutup pelajaran dengan salam. 2 Pertemuan II Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2011 selama 2 jam 2 x 35 Menit. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dilanjutkan doa bersama dan mengabsen siswa. Guru melaksanakan apersepsi dengan mengulang pelajaran yang telah lalu. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi mengerjakan hitung campuran yang diperintahkan untuk commit to user 63 dipelajari. Guru menyiapkan beberapa soal. Dan siswa ditunjuk guru untuk mengerjakan soal yang diberikan. Guru menyiapkan media dan menyampaikan indikator serta kompotensi yang diharapkan. Guru memberikan penjelasan tentang materi pengerjaan hitung campuran. Guru menggunakan media alat pera ga “Jarum Garis Bilanga”. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum jelas dengan materi yang dipelajari. Guru memberikan beberapa soal rebutan kepada siswa. Siswa mengacungkan jari untuk menjawab soal dari guru. Pada pertemuan kedua ini siswa lebih berani dibandingkan pertemuan sebelumnya. Kegiatan berikutnya siswa membentuk kelompok dan kelompoknya masing – masimg mendapatkan nomor yang berbeda dan tempat duduk kelompok dibuat berbeda dengan suasana sebelumnya agar siswa tidak merasa bosan. Guru membagikan soal kelompok dan media alat peraga setelah siswa selesai mengerjakan soal, guru dan siswa sepakat untuk membahas soal bersama. Guru mengeluarkan nomor acak untuk menentukan nomor urut siswa yang maju membahas soal. Guru meminta salah satu siswa mengambil nomor acak dan membukanya. Siswa yang nomor urutnya keluar mengacungkan jari. Guru memberikan soal rebutan tentang penjumlahan atau pengurangan bilangan bulat untuk siswa yang nomor urutnya keluar. Siswa yang bisa menjawab tidak maju kedepan untuk membahas soal. Guru memberikan soal sampai tersisa 1 siswa. Siswa terakhir yang belum menjawab maju untuk membahas soal kelompok didepan kelas. Siswa lain memperhatikan menanggapi jawaban yang diuraikan. Jika ada jawaban yang salah guru memberi kesempatan kepada siswa yang sama nomor urutnya untuk menjawab. Guru mengacak nomor urut siswa. Guru menunjuk siiswa yang nomor urutnya sama dengan nomor acak yang keluar. Siswa yang ditunjuk oleh guru membahas soal yang ditentukan guru. Siswa aktif memperhatikan dan menanggapi. Guru kembali mengacak nomor dengan cara yang commit to user 64 bervariasi agar menarik perhatian siswa. Siswa yang mendapat giliran, membahas soal didepan kelas di bimbing guru. Guru mengajak siswa bermain tepuk semangat sebagai penyemangat. Siswa mengerjakan soal evakuasi individu tentang pengerjaan hiting campuran yang merupakan soal evaluasi. Guru memantapkan materi. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran sebelum pelajaran berakhir. Guru memberikan tugas tindak lanjut. Guru mengakhiri pelajaran.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN CAMPURANMELALUI COOPERATIVE LEARNING TEKNIK NUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATANKEMAMPUANMENGHITUNGBILANGANCAMPURANMELALUICOOPERATIVE LEARNINGTEKNIKNUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamata

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4