Validitas Data Teknik Analisis Data

commit to user 43 penelitian ini siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Blumbang, Tawangmangu, dengan melakukan tes akan diketahui kuantitas dan kualitas. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa dalam meteri bilangan bulat. 3. Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikuntoro, 2006: 158. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh daftar nilai, daftar hadir siswa, foto siswa kelas IV SD Negeri Blumbang 01 Tawangmangu Karanganyar.

F. Validitas Data

Di dalam penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya adalah semua data yang dikumpulkan hendaknya mencerminkan apa yang sebenarnya diukur dan diteliti. St. Y Slamet, 2007: 54 Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan trianggulasi data, dan trianggulasi metode. Adapun yang dimaksud kedua tersebur adalah: 1. Trianggulasi Data sumber dengan cara mengumpulkan data sejenis dari sumber berbeda. Dengan teknik ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat sesuai keadaan siswa. Dalam penelitian ini membandingkan hasil pengamatan dengan data isi dokumen yang terkait misalnya arsip nilai,daftar hadir, daftar nama kelas IV SD Negeri 01 Blumbang Tawangmangu Karanganyar.. 2. Trianggulasi Metode. Jenis Trianggulasi metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Di sini yang ditekankan adalah penggunaan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda dan bahkan lebih jelas untuk commit to user 44 diusahakan mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Dari data yang diperoleh melelui beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik kesimpulan. Trianggulasi metode ini dilaksanakan untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode pengumpulan data, apakah informasi yangdidapat dengan metode wawancara sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika diwawancarai.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara mengolah data yang sudah diperoleh dari dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman, 2007: 20. Model analisis interaktif ini mempunyai tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis data-data yang berhasil dikumpulkan. 1. Reduksi data Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi. Reduksi adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik kesimpulandiverifikasi. 2. Penyajian data Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian data. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian data, maka akan dimengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisis ataupun tindakan commit to user 45 lain berdasarkan pengertian tersebut. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian- penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual misalnya gambar, grafik, chart network, diagram, matrik Miles dan Hubberman, 2007: 17 3. Penarikan kesimpulan Data-data dari hasil penelitian setelah direduksi disajikan langkah terakhir adalah penarikan kesimpulanverifikasi. Hasil dari data-data yang telah didapatkan dari laporan penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil dari laporan penelitian.Kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan, kesimpulan dapat ditinjau sebagai makna-makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya dan kecocokannya yaitu yang merupakan validitasnya. Miles dan Hubberman, 2007: 19. Untuk lebih jelasnya, proses analisis interaksi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : . Gambar 13. Analisis Iteraktif Pengumpula data Penyajian data Reduksi data Kesimpulan-kesimpulan penariakan Verifikasi commit to user 46

H. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN CAMPURANMELALUI COOPERATIVE LEARNING TEKNIK NUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATANKEMAMPUANMENGHITUNGBILANGANCAMPURANMELALUICOOPERATIVE LEARNINGTEKNIKNUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamata

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4