NHT Numbered Heads Together

commit to user 29 Rivera mengungkapkan “ Teachers can use cooperative learning activities to help students make connections between the concrete and abstract level of instructions and carefully designed activities ” http: www.pdfound.com dlusing –cooperative–learning–to-teach-mathematic-to-studentswith... 093a0600fd12daa0561324be5739af7e.html dari kutipan tersebut dapat dijelaskan bahwa guru dapat menggunakan kegiatan pembelajaran kooperatif untuk membantu siswa dalam mengaitkan hal konkret dan abstrak melalui iterksi dengan teman-teman dan perencanaan kegiatan yang baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan kelebihan model kooperatif adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir juga dalam berhubungan dengan lingkungan sekitar. 6 Kelemahan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Jarolimek Parker Isjoni, 2007: 24 mengatakan kelemahan model pembelajaran kooperatif diantaranya yaitu: a Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang b Agar proses pembelajaran lancer dibutuhkan fasilitas, alat dan biaya yang memadai c Selama diskusi ada kecenderungan topik permasalahan meluas sehingga tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan, saat diskusi terkadang didominasi seseorang. Dari uaraian diatas dapat disimpulkan kelemahan model kooperatif adalah dibutuhkan tenaga, waktu dan biaya untuk menjadi pembelajaraan menjadi benar-benar efektif.

c. NHT Numbered Heads Together

Buchari Alma 2010: 94, Numberad Heads Together, dalam hal ini kelompok terdiri atas 4 siswa, yang masing- masing diberi nomor 1, 2, 3, 4, mereka diberi pertanyaan lalu dipikirkan bersama. Kemudian guru memanggil nomor siswa, yang harus menyampaikan jawabannya. commit to user 30 Agus Suprijono 2009:92, mengungkapkan dalam Numbered Heads Together NHT diawali dengan numbering guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil, setelah kelompok terbentuk guru mengajukan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Tiap-tiap kelompok mempunyai kesempatan untuk menemukan jawaban. Pada kesempatan ini tiap- tiap kelompok menyatukan kepalanya “ haeds together” berdiskusi memikirkan atas pertanyaan dari guru. Langkah berikutnya guru memanggil peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama dari masing-masing kelompok mendapat memaparkan atas pertanyaan guru. Isjoni 2002:78 Numbered Heads Together NHT adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spencer Kagan dengan melibatkan lebih banyak siswa dalam mereview mata pelajaran dan memeriksa penguasaan mereka akan materi pelajaran. Isjoni, 2007:78 Number Head Together di kembangkan Spencer Kagan 1992 mengemukakan bahwa teknik ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan pertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa meningkatkan semangat kerja mereka. Number Head Together adalah suatu Model pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas Rahayu, 2006. http:iqbalali.com20100103nht-numbered- head-together Trianto 2007: 62, Numbered Heads Together NHT atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif commit to user 31 terhadap struktur kelas tradisional. Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas guru menggunakan empat struktur fase sebagai sntaks NHT : 1 Penomoran: dalam fase ini guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan kepada anggota kelompok diberi nomor I – V. 2 Mengajukan pertanyaan: guru mengajukan sebuah pertanyaan keoada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi, pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Mis alnya, “Berapakah jumlah gigi orang dewasa” atau berbentuk arahan. 3 Berpikir bersama: siawa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim. 4 Menjawab: guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya yang sesuai mengacungkan nomornya dan menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Hanifah dan Cucu Suhana 2009:41, dalam Numbered Heads Together NHT menemukakan langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam model pembelajaran ini sebagi berikut: 1 Peserta didik dibagi dalam kelompok setiap peserta didik dalam setiap kelompok mendapat nomor. 2 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. 3 Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakannya atau mengetahuai jawabannya. 4 Guru memnggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerja sama mereka. 5 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain. 6 Kesimpulan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Numbered Heads Together NHT pada dasrnya merupakan salah satu bentuk tipe dari model pembelajaran kooperatif yang ciri khasnya adalah guru mebentuk commit to user 32 kelompok kecil. Memberikan nomor yang berbeda pada setiap anggota kelompok, memberikan permasalahan atau soal-soal yang harus dipecahkan bersama dan menunjuk siswa secara acak melalui nomor yang diambil guru. Berdasarkan pembahasan diatas peneliti memilih menerapkan pembelajaran Number Head Together NHT karena cara ini menjamin keterlibatan total dan tanggungjawab semua anggota kelompok karena setiap siswa mempunyai peluang yang sama besar untuk mempresentasika secara individu dari hasil kerja kelompok. Siswa yang menguasai atau memahami akan mudah terlihat saat mempresentasikan hasil sehingga guru akan tahu dimana kesulitan dimana siswa selain itu, Penerapan pembelajaran Number Head Together NHT membiasakan siswa dengan kejadian-kejadian yang kongkret yang menuntut anak untuk selalu siap dalam menjawab soal sehingga tumbuh rasa dalam diri siswa untuk selalu mengikuti proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Hal ini sesuai dengan teori pembelajaran kognitif dikemukakan oleh Jean Piaget. Piaget Nyimas Aisyah dkk, 2007:2.3, berpandapat proses berpikir manusia merupakan suatu perkembangan yang bertahap dan berpikir intelektual kongkret keabstrakan berurutan melalui empat tahap sebagai berikut: 1 Periode Sensori Motor 0-2 tahun: karakteristik periode ini merupakan gerakan-gerakan sebagai akibat reaksi langsung dari rangsangan itu timbul karena anak melihat dan meraba obyek. 2 Periode Pra-operasional 2-7 tahun: operasi yang dimaksud disini adalah suatu proses berpikir atau logik, dan merupakan aktifitas mental, bukan aktifitas sensori motor. 3 Periode Operasi kongkret 7-12 tahun: dalam periode ini anak berpikirnya sudah dikatakan menjadi operasional. Periode ini disebut operasi kongkret sebab berpikir logiknya atas didasarkan atas manipulasi fisik dari obyek- obyek. commit to user 33 4 Periode Operasi Formal 12 tahun: periode ini merupakan tahap terakhir dari keempat periode perkembangan intelektual periode operasi formal ini disebut juga periode hipotektif-deduktif yang merupakan tahap tertinggi dari perkembangan intelektual. Berdasarkan teori piaget siswa kelas IV termasuk dalam kategori operasional kongkret. Oleh karena itu guru harus mampu membuat perencanaan pembelajaran yang dapat menarik siswa, misalnya waktu belajar tidak terlalu panjang serta divariasi dengan kejadian-kejadian yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan. Berdasarkan uraian diatas dapat dianalisis oleh penulis kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT adalah sebagai berikut: 1 Kelebihan. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT yaitu: a dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, b mampu memperdalam pamahaman siswa,c menyenangkan siswa dalam belajar, d mengembangkan sikap positif siswa, e mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, f mengembangkan rasa ingin tahu siswa, g meningkatkan rasa percaya diri siwa, h mengembangkan rasa saling memiliki, i serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan. 2 Kelemahan. Kelemahan model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together NHT yaitu: a siswa pandai kemungkinan besar akan mendominasi diskusi sehingga siawa yang kuarang pandai dan pasif akan merasa rendah diri, b diskusi akan kurang berjalan lancar jika yang bekerja sama tidak semua anggota, c siswa akan merasa sedikit canggung dalam berkerja kelompok jika tidak terbiasa kerja dalam kelompok, d pengelompokan siswa membutuhkan tempat yang berbeda dan membutuhkan waktu. commit to user 34

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara berikut : 1. Sarjono 2010: 65. Dalam peneitian yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Media Garis Bilangan Pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukorejo Suatu Studi Kasus Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sukorejo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20092010 ”, menyimpulkan bahwa berhitung bilanagn bulat siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukorejo meningkat dengan me nggunakan media garis bilangan”. 2. Hidayah Puptu Saputri 2007 44. Dalam penelitian yang berjudul “Eksperimentasi Pembelajaran Kooperatif melalui pendekatan Struktual “ Numbered Heads Together” ditinjau dari aktivitas belajar siswa penelitian dilakukan terhadap siswa kelas VIII semester 1 SMP N I Sumpuih, Kabupaten Banyumas sub pokok bahasan Fungsi, Menyimpulkan bahwa mode l pembelajaran kooperatif melalui pendekatan struktual “Numbered Heads Together ” menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model konvensional pada sud pokok bahasan Fungsi”. Adanya penelitian yang relevan diatas digunakan oleh penulis untuk memperoleh gambaran mengenai prosedur penelitian dan hasil yang diperoleh.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema dan masalah penelitian, serta didasarkan pada kajian teoritis. Pada kondisi awal, dari hasil Daftar nilai matematika dari guru kelas IV lampiran 5 guru masih mengajar secara konvensional, dimana guru masih menggunakan metode ceramah dan kurang mengoptimalkan metode yang ada sesuai dengan pokok bahasan, menyebabkan siswa kurang memahami materi secara maksimal. Selain itu, pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan peserta didik menjadi pasif dan mengalami kejenuhan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SDN Pati Kidul 05 Tahun Pelajaran 2013/2014

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyoso Kabupaten Kar

0 1 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas IV SD Jatiyoso 1 Kec. Jatiyo

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN CAMPURANMELALUI COOPERATIVE LEARNING TEKNIK NUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo

0 1 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamatan Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 6

PENINGKATANKEMAMPUANMENGHITUNGBILANGANCAMPURANMELALUICOOPERATIVE LEARNINGTEKNIKNUMBERED HEADS Peningkatan Kemampuan Menghitung Bilangan Campuran Melalui Cooperative Learning Teknik Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Ngringo Kecamata

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT.

0 0 4