commit to user 9
Dari pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa berhitung adalah mengoperasikan
sejumlah bilangan
yang berbentuk
angka yaitu
menjumlahkan, mengurangi, membagi dan memperbanyak dan sebagainya.
c. Pengertian Kemampuan Berhitung
Nyimas Aisyah, dkk 2007:6.5 kemampuan berhitung merupakan salah satu kemampuan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, dapat
dikataka bahwa semua aktifitas kehidupan manusia memerlukan kemampuan ini. Menurut Dewa Ketut Sukardi dalam sulis 2007:14 bahwa kemampuan
berhitung adalah kemampuan yang memerlukan penalaran dan ketrampilan aljabar termasuk operasi hitung.
Kemampuan berhitung sangat diperlukan dalam pembelajaran Matematika. Kemampuan berhitung merupakan kemampuan matematis yang
didalamnya tedapat kemampuan melakukan pengerjaan-pengerjaan hitung seperti menjumlah, mengurang, mengalikan, membagi, memengkatkan,
menarik akar, menarik logaritma serta memanipulasi bilangan-bilangan dan lambing-lambang matematika Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, nomor 2,
tahun I, tahun 1996. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kemampuan berhitung adalah kecakapan dalam mengoperasikan bilangan- bilangan nyata yang berbentuk angka terutama menyangkut penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian.
2. Tinjauan Tentang Matematika
a. Pengertian Matematika
R.Soedjadi 2000:11 berpendapat pengertian matematika 1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara
sistematik, 2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi, 3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan
commit to user 10
dengan bilangan, 4.Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk, 5.Matematika adalah
pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik, 6.Matematika adalah penngetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Ruseffendi Heruman, 2001:1 Matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang
keteraturan, dan struktur yang tidak didefinisikan , keunsur yang didefinisikan, keaksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalil. Sedangkan menurut soedjadi
2000, yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.
Johson dan
Myklebust Mulyono
Abdurrahman, 2005:252
menyatakan bahwa Matematika adalah bahasa simbolis dan praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan
fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Sedangkan menurut Lerner Mulyono Abdurrahman, 2003:252 menyatakan bahwa matematika
disamping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat dan mengkomunikasikan ide
mengenai elemen dan kualitas. Sutawijaya Nyimas Aisyah dkk, 2007:11 menyatakan bahwa
Matematika mengkaji benda abstrak benda pikiran yang disusun menggunakan lambang dan penalaran deduktif.
Dienes Nyimas dkk, 2007:2.7 menyatakan bahwa pada dasarnya matematika dapat dianggap sebagai studi tentang struktur, memisah-misahkan
hubungan-hubungan diantaran
struktur-struktur dan
mengkategorikan hubungan-hubungan diantara struktur.
Jonson dan Rising Asep Jihad, 2008:153 Matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan pembuktian yang logika, matematika itu
adalah bahasa, bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, akurat dengan simbul yang padat, lebih berupa bahasa simbul
mengenai arti dari pada bunyi; matematika adalah pengetahuan struktur yang
commit to user 11
terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori dibuat secara deduktif berdasarkan kepada unsur yang tidak di definisikan, aksioma, sifat atau teori yang telah
dibuktikan kebenarannya, matematika adalah ilmu tentang pola keteraturan pola atau ide, dan matematika adalah suatu seni, keindahannya terdapat pada
keterurutan dan keharmonisan. Secara simpel matematika diartikan sebagai telaahan tentang pola dan
hubungan, suatu jalan atau pola berfikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat Reys, 1984, karenanya matematika bukan pengetahuan yang
menyendiri, tetapi keberadaanya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam Kline, 1973.
Pembelajaran matematika yang dilaksanakan siswa harus memberikan situasi yang dapat dibayangkan siswa atau memiliki hubungan dengan dunia
nyata. Gail A. William 1983:3 menyatakan Matematics is beautiful and useful creation of the human mind and spirit. Matematika adalah sebuah
kreasi yang indah dan berguna dalam pikiran dan jiwa manusia. Paling Mulyono Aburrahmam, 2003:252 mengemukakan bahwa
matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi manusia; Suatu cara menggunakan informasi, menggunakan
pengetahuan bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan atau menghitung, dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri
dalam melihat hubungan-hubungan. Berdasarkan pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa
matematika adalah ilmu yang mengkaji benda abstrak dan disusun dengan menggunakan bahasa simbol untuk mengekspresikan hubungan kuantitatif
serta berguna untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan Matematika