Kerangka Teori Pendekatan Masalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 13 ` suatu bangsa. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa yaitu pemerintah dan masyarakat sepakat untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan Nasional Nainggolan, 2008.

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah

Pangan merupakan komoditas yang penting dan strategis, karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial yang setiap saat harus dapat dipenuhi bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Pangan sebagai sumber zat gizi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus kerhidupan. Kebutuhan pangan perlu diupayakan ketersediaanya dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikonsumsi, dan mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau karena pangan merupakan komponen dasar yang utama untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendapatan merupakan faktor utama yang menentukan konsumsi suatu rumah tangga. Pendapatan digunakan untuk membayar semua pengeluaran rumah tangga dan jika ada sisa pendapatan tersebut akan ditabung. Pada tingkat pendapatan yang rendah, konsumsi akan melebihi pendapatan dan konsumsi yang melebihi pendapatan ini akan dibiayai oleh tabungannya pada masa lalu. Pada tingkat pendapatan yang tinggi, tidak semua pendapatan yang diterima digunakan untuk konsumsi, melainkan sebagian pendapatan tersebut akan masuk ke tabungan. Pengeluaran rumah tangga dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran pangan dan pengeluaran non pangan. Pengeluaran non pangan terdiri dari pengeluaran untuk perumahan, aneka barang dan jasa, biaya pendidikan, biaya kesehatan, pakaian, pajak dan asuransi, serta keperluan sosial. Sedangkan pengeluaran pangan yaitu biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk membeli berbagai jenis kebutuhan berupa makanan dan minuman. Jumlah dan komposisi gizi seseorang dapat dihitung dari jumlah pangan yang dikonsumsinya dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM. Tercukupinya kebutuhan pangan dapat terlihat dari terpenuhinya perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 14 ` kebutuhan energi dan protein sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1593MenkesSKIX2005 yaitu berdasarkan umur dan jenis kelamin. Ketahanan pangan di tingkat rumah tangga sangat tergantung dari cukup tidaknya pangan yang dikonsumsi oleh setiap anggota rumah tangga untuk mencapai gizi baik dan hidup sehat. Untuk mengukur derajat ketahanan pangan tingkat rumah tangga, digunakan dua indikator ketahanan pangan, yaitu proporsi pengeluaran pangan dan tingkat konsumsi energi Jonsson dan Toole dalam Rachman dan Ariani, 2002. Berdasarkan teori di atas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir pendekatan masalah sebagai berikut : Gambar 1. Kerangka Teori Pendekatan Masalah Pengeluaran Pangan Total Pengeluaran Rumah Tangga Pengeluaran Non pangan Proporsi Pengeluaran Pangan Terhadap Total Pengeluaran Konsumsi Energi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Tabungan Pendapatan Rumah Tangga Konsumsi Protein Konsumsi Pangan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 15 `

D. Asumsi