perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 121
11. Sistem Sirkulasi
Analisa konfigurasi sirkulasi yang dipakai secara global , yaitu :
Sirkulasi horizontal Gambar
Squential Circulation linier Linier linear, sirkuasi diarahkan oleh rancangan
bangunan yang permanen, pengunjung atau berbeda membentuk satu jalur memakai pintu masuk dan
keluar yang sama. Selain itu pengunjung berjalan melalui jalur yang menerus, tidak peduli pada area
yang sama.
Random Circulation Pengunjung pada umumnya merasa lebih nyaman
dengan memilih sendiri jalur yang ingin dikunjungi dan menikmati karya seni dari ruang tersebut, ruang
yang dibentuk tanpa adanya batasan
– batasan
dinding pemisah Linier baercabang
Sirkulasi pengunjung tidak terganggu, pembagian koleksi jelas dan pengunjung bebas memilih
Keterkaitan sirkulasi dan ruang yang dipakai Gambar
Sirkulasi dari ruang ke ruang room to room, pengunjung mengunjungi ruang pamer secara
berurutan dari ruang yang satu ke ruang pamer berikutmya
.
Sirkulasi dari koridor ke ruang pamer corridor to room. Memungkinkan pengunjung untuk mengitari
jalan sirkulasi dan memilih untuk memasuki ruang pamer melaui ruang koridor. Bila pengunjung tidak
menghendaki suatu ruang pamer maka pengunjung dapat langsung menuju ke ruang pamer berikutnya.
Sirkulasi vertikal keterangan
ramp tangga
Kelebihan : 1.
Memperlambat arus gerak sirkulasi, sehingga pengunjung dapat lebih lama menghayati koleksi
yang dipamerkan. 2.
Memberikan nilai lebih bagi koleksi yang ditampilkan.
3. Memberikan
suasana yang
tidak membosankan monoton bagi pengunjung
Kekurangan : Kemungkinan pengunjung lebih cepat lelah
Tabel IV.11 Analisa Tipe Sirkulasi Pengunjung
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 122
12. Hubungan Antar Ruang
Proses penentuan pola hubungan antar ruang bertujuan untuk mendapatkan hubungan dan pola organisasi baik secara makro maupun
mikro, yang didasarkan pada hasil analisis adalah sebagai berikut :
Skema IV.9 Hubungan Antar Ruang
13. Zoning dan Grouping