commit to user 68
6. Sistem Display
a. Faktor yang Mempengaruhi
1 Benda koleksi
Sistem display pada museum menyangkut beberapa hal, yaitu mudah tidaknya barang pajang dapat dinikmati pada suatu
pameran dapat ditinjau dari berbagai faktor, yaitu : a
Ukuran barang detail kritisnya. b
Kontras benda-benda dengan latar belakangnya dan kontras sekitarnya.
c Penerangan dan kecerahan benda tersebut.
d Warna cahaya yang menerangi benda itu.
e Waktu saat melihat. Ahmad Natahamijaya, 197:24.
2 Medan Penglihatan Manusia
Secara geometris
medan penglihatan
pada mata
dipengaruhi anatomi tubuh manusia. Gerakan kepala yang wajar adalah 30 derajat ke atas dan ke bawah, gerakan ke samping
kanan maupun kiri adalah 45 derajat. medan pengamatan dipengaruhi jarak pandang agar pengunjung dapat melihat
dengan seksama secara keseluruhan.
Gambar II.15. Jarak dan Sudut Pandang yang Baik Sumber: Julius Panero, Human Dimension and Interior Space, 1979 : 195
commit to user 69
Gambar II.16. Daerah Visual Manusia dalam Bidang Horizontal dan Vertical Sumber : Julius Panero, Human Dimension and Interior Space, 2003 : 290
Gambar II.17. Gerakan Kepala Manusia Horizontal dan Vertical dalam Mengamati Materi Koleksi
Sumber : Julius Panero Human Dimension and Interior Space, 2003 : 290
Garis pandang baku berada pada garis horizontal 0 derajat, tapi pada kenyataanya garis pandang alami berada di bawah garis
horizontal dan sedikit beragam dan tergantung pada masing- masing orang. Saat berdiri garis pandang normal berada pada 10
o
, saat duduk 15
o
, saat rileks 30
o
dan 38
o
di bawah garis horizontal. Keterbatasan jarak pandang mata manusia berupa batas
pandangan mata manusia tanpa menggerakkan bola matanya Polychromatic. Batas pandangan itu dalam bidang vertikal dan
horisontal. Batas pandangan mata manusia normal yaitu:
a Vertikal : - max.50 , min 27 di atas sumbu mata
- max 40 , min 10 di bawah sumbu mata b
Horizontal :- max 79 di bawah sumbu mata Gerakan kepala pada garis horizontal, tersusun berdasar
rotasi leher dan gerak sekitar 45
o
kekiri dan kanan, dapat dicapai tanpa kesulitan oleh semua orang.
commit to user 70
Cara penyajian materi koleksi : a
Berdasarkan Bentuk Penyajian wadah materi koleksi yang ditampilkan dibagi menjadi 4, yaitu:
1 Bentuk sistem panel Panel System
Panel, terdiri dari panel dinding, panel transparan, panel elektroli. Biasa digunakan untuk benda 2D, misal :
gambar, bagan grafik, lukisan, dan foto. 2
Sistem Pedestal Alas Koleksi Pedestalalas koleksi, terdiri dari sistem box standar
dan sistem box khusus. Biasa digunakan untuk penyajian benda 2D dan 3D, misal : foto, benda kecil yang berharga,
benda dari kulit dan tekstil. 3
Sistem Vitrin 4
Sistem Diorama Penyajian untuk benda 3D, diorama suatu
peristiwakisah, diorama suatu tema pameran. dll b
Berdasarkan aspek aksentualisasi materi yang ditampilkan. Aksentualisasi dari materi yang ditampilkan dapat
dilakukan dengan beberapa cara, hal ini dimaksudkan agar : 1
Bendamateri koleksi dapat sebagai point of interest. 2
Aspek estetika lebih ditonjolkan pada materi koleksi sehingga menambah daya tarik pengamat.
3 Persepsi dan penghayatan komunikasi dapat lebih detail
dan teliti. Adapun cara yang dilakukan adalah dengan :
1 Perbedaan tinggi lantai split level
Penyajian untuk benda 3D, peralatan, miniatur, replika, patung.
2 Sistem Mezanin
Dipakai pada ruang pamer yang multi level sehingga memungkinkan terjadinya interaksi pengamat
commit to user 71
dari ruang atas dengan materi koleksi di ruang bawah untuk penyajian untuk benda 3D, peralatan, miniatur,
replika patung, dll. Aksentualisasi yang ditampilkan mengurangi
penggunaan sekat
dinding sehingga
kebebasan ruang gerak terbentuk. 3
Memasukkan dalam dinding dengan Dekorasi Mural Penyajian untuk benda 2D dan 3D yang berkaitan
dengan dekoratif mural. Aksentualisasi yang ditampilkan ;
- Materi koleksi diperagakan pada lubang yang
terfokus. -
Aksentualisasi menunjukkan materi koleksi lebih menonjol
4 Split Level PlafonLangit – langit
Penyajian untuk benda 3D, Aksentualisasi yang ditampilkan :
- Penurunan ceiling pada materi koleksi dengan fokus
penerangan dapat meningkatkan daya tarik obyek pamer.
- Materi koleksi sebagai pusat utama.
c Berdasarkan Faktor Teknologi
Penggunaan teknologi modern sangat mendukung fungsi dan suasana yang ingin ditampilkan. Hal ini akan
menimbulkan persepsi pengamatan yang lebih detail dan teliti.
1 Sistem Display FilmSinematografi
Penyajian berupa teater filmmulti media yang menggambarkan suatu peristiwakisah yang sesuai dengan
tema ruang pamernya.
commit to user 72
Gambar II.18. Penyajian Display Film Sumber : Fred Lawson, 2000 : 111
2 Sistem Display KomputerMonitor TV
Penyajian menggunakan program komputer baik dengan sistem layar lebar atau tidak.
Gambar II.19. Penyajian Display Komputer Sumber: Fred Lawson, 2000 : 111
3 Sistem Display Remote Control dan Tata Lampu
Penyajian materi dapat berupa materi koleksi 2D dan 3D dengan dilengkapi tombol pengatur.
Gambar II.20. Sistem Display RemoteControl dan Tata Lampu Sumber : Fred Lawson, 2000 : 112
4 Sistem Materi Koleksi Berputar
Penyajian berupa materi 3D dengan ukuran kecil dan sedang 0,5 m² - 3,0 m² serta persyaratan berat
maksimum 150 kg
CONTROL PROGRAMING TV LAYAR LEBAR
commit to user 73
d Berdasarkan Kronologis
Yaitu koleksi yang dipamerkan disusun dari yang muda usianya.
e Persyaratan Media Display Koleksi
Persyaratan-persyaratan dalam perencanaan pembuatan vitrin sebagai berikut :
1 Keamanan benda koleksi harus terjamin.
2 Memberi kesempatan kepada pengunjung agar lebih
leluasa dan mudah serta enak melihat koleksi yang ditata di dalamnya.
3 Pengaturan cahaya dalam vitrin tidak boleh mengganggu
koleksi maupun menyilaukan pengunjung. 4
Bentuk vitrin harus disesuaikan dengan dinding. Menurut jenisnya, vitrin terbagi atas :
a Vitrin Dinding
Vitrin dinding adalah vitrin yang diletakkan berhimpit dengan dinding. Pandangan hanya dari sisi
samping kanan, kiri dan dari depan. b
Vitrin Tengah. Vitrin tengah adalah vitrin yang diletakkan
berada di tengah ruangan. Arah pandang dari sisi depan, belakang dan samping kanan maupun kiri.
c Vitrin Sudut
Vitrin sudut adalah vitrin yang diletakkan di sudut ruangan dan hanya dapat dilihat dari arah
depan. d
Vitrin lantai Vitrin lantai adalah vitrin yang diletakkan di
lantai mendatar ke bawah pandangan mata kita.
commit to user 74
e Vitrin Tiang
Vitrin Tiang adalah vitrin yang letaknya di seputar tiang atau kolom, vitrin ini juga termasuk
golongan vitrin tengah.
Gambar II.19. Vitrin Lantai Sumber : Depdikbud, 1994 : 45
Gambar II.18. dinding Sumber : Depdikbud, 19931994 : 43
Gambar II.16. Vitrin Sudut Sumber : Depdikbud, 19931994 : 40
Gambar II.17. Vitrin tengah Sumber : Depdikbud, 19931994 : 37
Gambar II.21.Jenis-jenis vitrin Sumber : Depdikbud 19931994
Menurut bentuknya vitrin terbagi atas dua macam yaitu: a
Vitrin Tunggal Vitrin berdiri sendiri dalam satu fungsi.
b Vitrin Ganda
Vitrin yang mempunyai dua fungsi, yaitu; selain untuk memajang benda koleksi yang dipamerkan, juga
berguna untuk menyimpan benda yang tidak dipamerkan baik di atas maupun di bawahnya
F. Furniture