commit to user 6
H. Metode Desain
1. Permasalahan
Desain Interior Museum Sepak Bola ini berdasarkan analisa permasalahan yang menjadi latar belakang perancangan sehingga
membutuhkan bahan pembanding referensi dalam rancangan Museum Sepak Bola di Surakarta.
Perancangan ini membutuhkan pembanding dengan studi lapangan, studi literatur, dan browsing internet sehingga permasalahan
dalam perancangan semakin jelas terlihat. Permasalahan dalam perancangan Museum Sepak Bola ini adalah penyediaan ruang-ruang
terapi yang kondusif bagi pengunjung museum. Berdasar dari analisa permasalahan yang ada dikembangkan menjadi konsep desain yang
didukung oleh aspek-aspeknya.
2. Bentuk Perancangan
Desain Interior
Museum Sepak
Bola di
Surakarta menggunakan pendekatan modern, hal ini dianalogkan dari
perkembangan pesat sepak bola terjadi pada jaman modern. Pendekatan modern dirasa diperlukan karena bagi pengunjung dan
pengelola Museum Sepak Bola hal yang simple, menarik, dan edukatif akan mempermudah pengunjung dapat menikmati dan mengelola
sarana dan prasarana museum. Tetapi ruangan yang mereka gunakan harus memperhatikan kebutuhan mereka. Dari studi lapangan dan
literatur dihasilkan analisa desain yang sesuai dengan ide gagasan yaitu menciptakan ruang-ruang museum yang nyaman, aman, menarik,
dan edukatif tetapi tetap modern. Organisasi ruang menyesuaikan perancangan, pencapaian antar ruang mudah dengan tidak
mengenyampingkan interior system yang aman dan nyaman.
3. Lokasi Penelitian
a. Museum POLRI di Jakarta
b. Taman Pintar di Yogyakarta
c. FX Mall di Jakarta
commit to user 7
d. Museum Sepak Bola di Inggris
4. Bentuk Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah diajukan dalam penelitian yang memerlukan data-data kualitatif maka bentuk
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif uraian yang bersifat informatif dan tidak berbentuk angka. Bentuk ini
mampu menangkap informasi kualitatif yang penuh nuansa daripada hanya sekedar angka atau frekuensi. “Deskriptif mempersyaratkan
suatu usaha dengan keterbukaan pikiran yang menentukan objek yang sedang dipelajari.” H.B Sutopo, dalam Defi Sri Kartikasari. 2010.
5. Sumber Data