perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 122
12. Hubungan Antar Ruang
Proses penentuan pola hubungan antar ruang bertujuan untuk mendapatkan hubungan dan pola organisasi baik secara makro maupun
mikro, yang didasarkan pada hasil analisis adalah sebagai berikut :
Skema IV.9 Hubungan Antar Ruang
13. Zoning dan Grouping
Dalam penentuan zoning dan grouping pada Museum Sepak bola Indonesia di Surakarta, terdapat beberapa pertimbangan antara lain :
a. Pertimbangan umum :
1 Pencapaian sirkulasi dari pengelola, pengunjung dan materi koleksi
yang baik dan terarah 2
Menghindari sirkulasi silang pada tiap ruang.
3 Menciptakan hubungan antar ruang saling terkait dan aksesibilitasnya
terarah
b. Pertimbangan khusus :
1 Kelompok kegiatan
a Kelompok penggemar sepak bola : Pemain, pelajar atau
mahasiswa, supporter , kolektor dan masyarakat umum. b
Kelompok diskusi dan mediator : pengamat musikmusisi dengan pelajar, mahasiswa, pengelola terhadap pengunjung dan materi
koleksi, kurator dengan musisi, wartawan terhadap masyarakat umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 123
c Kelompok ”intelektual audience” : mahasiswa atau pelajar,
musisi, kolektor, pengamat Sepak Bola. 2
Jenis kegiatan a
Menikmati materi koleksi sejarah perkembangan sepak bola indonesia dari awal hingga sekarang
b Pendidikan informal diskusi atau seminar
c Wacana tentang Sepak bola secara literatural biografi Pemain,
perjalanan tim nasional,hingga peraturan sepak bola. 3
Formasi kegiatan Bersifat linier searah pada display materi koleksi yang diatur
sesuai dengan pola kebutuhan fungsi dan kenyamanan ruang. a
Tuntutan : dapat menikmati materi koleksi dengan posisi yang nyaman tanpa saling mengganggu antara aktivitas keduanya.
b Persyaratan : ruang memenuhi kebutuhan untuk sirkulasi dan
aktivitas museum c
Tujuan : pembagian dan penempatan ruang dapat berfungsi secara maksimal sesuai kebutuhan pemakai.
Penentuan zoning dan grouping berdasarkan atas pertimbangan sifat kegiatan dan kegunaan ruang terhadap site dalam museum. Dengan dasar
pertimbangan tersebut, kriteria ruang dalam museum terbagi dalam beberapa zona sebagai berikut :
1 Zona Publik
Merupakan pengelompokan ruang yang berhubungan dengan kepentingan umum dan dapat dijangkau oleh semua pengunjung dan dapat
dengan mudah dicapai dari luar bangunan yaitu ruang fasilitas penunjang. 2
Zona Semi Publik Merupakan pengelompokan ruang yang dapat digunakan oleh
publik maupun oleh personalia termasuk zona ini sebagian besar ditempati oleh fasilitas personalia dan sebagian fasilitas pengunjung yang
memungkinkan interaksi antar pengunjung dengan personalia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 124
3 Zona Privat
Merupakan pengelompokan ruang yang hanya di gunakan oleh staf dan karyawan museum dan tertutup untuk umum, yang termasuk di
dalamnya adalah fasilitas pengelola. 4
Zona Servis Merupakan pengelompokan ruang sebagai area pelayanan yang
menunjang segala kegiatan dalam museum dan digunakan oleh pengunjung umum maupun oleh personalia
ZONING GROUPING
Gambar IV.1 Zoning Grouping Lantai 1
C. Konsep Desain Interior Museum Sepak Bola Indonesia di Surakarta