perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 116
4 Kelompok Kegiatan Penerimaan
Pelaku Kegiatan
Fasilitas Dimensi
Pengunjung -
Datang pulang -
Persiapan menunggu
- Membeli tiket masuk
- Menelpon
- Mencari informasi
- Menitipkan barang
- Masuk
- Loket tiket
- Box telephone
- Lemarirak
penitipan barang.
200 x 150 150 x 150
200 x 40 x 180 50 x 200 x 180
Pengelola -
Datang Pulang
-
Menerima Tamu
- Meja resepsionis
informasi
-
Kursi kerja
- Lemarirak
penitipan barang. 200 x60 x 100
40 x 40 x 45 80 x 40 x 180
Tabel IV.6 Kelompok Kegiatan dan dimensi furnitur Museum Sepak bola indonesia di Surakarta.
9. Sistem Organisasi Ruang
Sebagai pertimbangan dalam pemilihan organisasi ruang yang selaras dengan fungsi dan sasaran desain Museum Sepak Bola Indonesia , dengan
pertimbangan tema dan ide pemikiran desain meliputi :
a. Pengelompokan jenis koleksi dan penyajian
b. Pengelompokan fungsi ruang
c. Tingkat efisiensi sirkulasi
d. Kebutuhan pencapaian
e. Interior sistem
f. Ruang gerak yang cukup
g.
Tingkat efisiensi ruang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 118
Analisa Alternatif Organisasi Ruang
Bentuk Organisasi Ruang Keterangan
Organisasi Ruang Tertutup
Analisa pertama, penataan ruang pada Museum Sepak Bola Indonesia dengan memilih sebuah ruang besar dan
dominan sebagai pusat ruang-ruang di sekitarnya,. Ruang sekitar mempunyai bentuk, ukuran dan fungsi berbeda
dengan ruang lainnya. Kelebihan pada tingkat efisiensi ruang dan aksibilitas
ruang sedangkan kekurangan pada pengelompokan fungsi ruang dan arah pandang.
Organisasi Ruang Linier Analisa kedua, penataaan ruang pada Museum Sepak Bola
Indonesia dibentuk dengan deretan ruang, Masing-masing dihubungkan dengan ruang lain yang sifatnya memanjang,
ruang dihubungkan secara langsung Ruang mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda, tapi
yang berfungsi penting seperti ruang pamer diletakkan pada urutan pertama
Kelebihan pada pengelompokan fungsi ruang san sirkulasi lebih sederhana.
Kekurangan pada tingkat efisiensi ruang dan arah pandangnya, memungkinkan terjadi persilangan sirkulasi
jika penataan tidak runtut. Pemisahan atau batasan ruang terlalu vulgar , mungkin terkesan kaku
Organisasi Ruang Secara Radial
Analisa ketiga, penataaan ruang pada Museum Sepak Bola Indonesia menggunakan kombinasi dari organisasi
yang terpusat dan organisasi linier. Beberapa fungsi ruang terpusat mengarah ke dalam sedangkan yang linier
mengarah keluar atau sebaliknya, lengan radial dapat berbeda satu sama lainnya, tegantung pada kebutuhan dan
fungsi ruang. Kelebihan ruang dapat diatur sesuai kebutuhan dan fungsi,
pemisahan zoning grouping lebih mudah, penentuan arah sirkulasi lebih effektif
Kekurangan kemungkinan jalur sirkulasi berjarak lebih jauh
Tabel IV.7 Alternatif Organisasi Ruang Museum Sepak Bola indonesia di Surakarta.
Hasil Analisa bentuk organisasi Ruang
Pertimbangan Penilaian
Alt. 1 Alt. 2
Tingkat efisiensi ruang Pengelompokan fungsi ruang
Aksesbilitas Arah pandang
- +
- +
- +
+ +
Tabel 4.8 Hasil analisa Organisasi Ruang Museum Sepak Bola indonesia di Surakarta.
Dari analisis di atas, secara umum penerapan organisasi ruang dan keruntutan penyajian yang menjadi pertimbangan, maka organisasi ruang
yang terpilih adalah organisasi ruang linier.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 119
10. Program ruang