Metode Pengumpulan Data dibawah ini:

29 seseorang yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Indikator variabel pemahaman akuntansi diukur dengan menggunakan kuesioner yang diadopsi dari hasil penelitian Dahlyafni 2014 yang terdiri dari 10 butir pertanyaan tentang pemahaman dan pengetahuan proses akuntansi. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka digunakan metode pengumpulan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada para karyawan bagian akuntansi pada perusahaan PT. Pertamina Persero Region IMedan. Kuesioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tertutup, artinya responden hanya memilih satu alternatif jawaban yang telah tersedia. 3.6Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti, melalui daftar pertanyaan kuesioner yang disebarkan pada responden. Dalam hal ini data primer diperoleh dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kuesioner yaitu berupa tanggapan dari manajer dan karyawan tentang bagaimana pengaruh sistem pengendalian manajemen dan budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan PT. Pertamina Persero Region I Medan. Universitas Sumatera Utara 30

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data dalam penelitian. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS Statistical Package for Social Science. Beberapa teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: 3.7.1 Uji Kualitas Data 3.7.1.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan coefficient corelation pearson yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Data dikatakan valid apabila korelasi antar skor masing-masing butir pernyataan dengan total skor setiap konstruknya signifikan pada 0,05 atau 0,01 maka pernyataan tersebut dikatakan valid Ghozali2011.

3.7.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa besar suatu pengukuran mengukur dengan stabil atau konsisten Ghozali, 2011. Instrumen dipercaya jika jawaban dari responden atas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji ini dilakukan dengan Universitas Sumatera Utara 31 menggunakan koefisien crobach alpha dengan bantuan program SPSS 20. Menurut Nunnaly 1967 dalam Ghozali 2011, Cara untuk mengukur reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha dengan kriteria lebih dari 0,7 adalah reliabel. 3.7.2 Uji Asumsi klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Ghozali 2011 menyatakan bahwa uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas residual dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov- Smirnov test dengan taraf signifikan 5. Dasar pengambilan keputusan nilai Sig ≥ 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal. Jika nilai Sig 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal.

3.7.3.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau indepenen. Pengujian dilakukan untuk melihat ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas indeks, dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor VIF dan tolerance value Ghozali, 2011. Batas dari tolerance value adalah 0,10 atau nilai VIF 10. Universitas Sumatera Utara 32

3.7.3.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali 2011, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain nilai errornya. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, penelitian ini menggunakan uji Glejser. Pengujian ini membandingkan signifikansi dari uji tersebut terhadap α sebesar 5.

3.7.4 Uji Hipotesis

Data yang telah dikumpulkan dianalsis dengan menggunakan alat analisis statistik yakni analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh kompensasi X 1 , motivasi X 2 komitmen organisasional X 3 dan pemahaman akuntansi X 4 terhadap kinerja karyawan Y. Rumus regresi yang digunakan adalah : Y= b0 + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 +e Dalam hal ini adalah : b0 = Konstanta X 1 = Kompensasi X 2 = Motivasi X 3 =Komitmen Organisasional X 4 = Pemahaman Akuntansi Y = Kinerja Karyawan b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi untuk X 1 , X 2 , X 3 , X 4 e = error term Universitas Sumatera Utara 33

3.7.4.1 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0 Adjusted R² = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila Adjusted R² = 1, artinya variasi dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan kata lain bila Adjusted R² = 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi.

3.7.4.2 Uji F Simultan

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpangaruh terhadap variabel dependen. Menurut Ghozali 2011, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama simultan mempengaruhi variabel dependen. Namun jikan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

3.7.4.1 Uji t Parsial

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa besar pengaruh atau variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian dilakukan berdasarkan probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0 ,05 α, maka variabel independen secara individu berpengaruh terhadap terhadap Universitas Sumatera Utara 34 variabel dependen. Namun jika probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 α, maka variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Di dalam hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai deskripsi data, tingkat pengembalian kuesioner, gambaran umum responden, statistik deskriptif, hasil uji kualitas data, dan analisis hasil uji hipotesis.

4.1.1 Deskriptif Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara mengantarkan langsung kuisioner kepada responden yang terpilih dibidang yang berkaitan dengan kinerja karyawan pada Kantor PT. Pertamina Persero Region I Medan yang terpilih menjadi sampel. Tahap pengumpulan data dilakukan sejak tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 26 Juni 2016. Pendistribusian kuisioner dilakukan dengan cara mengantarkan kuesioner di bagian divisi HR Human Resources untuk meminta izin kepada kepala HR , setelah mendapatkan izin kuisioner disebarkan oleh peneliti kepada pegawai bagian akuntansi. Peneliti mengambil kuisioner selama 12 hari terhitung sejak kuisioner diantarkan kepada responden atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan antara responden dan peneliti. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Dari pengembalian kuisioner yang disebarkan, 35 100 kuisioner yang diterima kembali oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara 36

4.1.2 Deskriptif Responden

Dari 35 kuisioner yang diolah, gambaran umum responden yang terinci pada tabel 3.1 dilihat dari jenis kelamin sebagian besar responden adalah pria sebanyak 25 orang dan sedangkan wanita sebanyak 10 orang. Dari tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah sarjana S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 20 orang dan D3 sebanyak 4 orang yang berarti sebagian besar responden berpendidikan tinggi dan mampu memahami pertanyaan dalam kuisioner dan berkompeten dalam memberikan jawaban. Dilihat dari tingkatan umur, umur 22-30 tahun terdapat 13 orang, umur 31-43 tahun terdapat 15 orang dan umur 44-55 tahun terdapat 7 orang. Tabel 4.1 Deskripsi Responden No Kriteria Jumlah Persentase 1 Jenis Kelamin : Pria Wanita 25 orang 10 orang 72 28 TOTAL 35 orang 100 2 Pendidikan : S2 S1 D3 11 orang 20 orang 4 orang 31 57 11 TOTAL 35 orang 100 3 Umur : 22-30 tahun 31-43 tahun 44-55 tahun 13 orang 15 orang 7 orang 37 43 20 TOTAL 35 orang 100 Sumber : Data Primer diolah, 2016 Universitas Sumatera Utara 37 4.1.3 Uji Kualitas Data 4.1.3.1 Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu item dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali,2011. Berdasarkan tabel 4.2 yang merupakan ringkasan dari hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa instrumen-instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini adalah valid. Bila harga korelasinya positif dan r = 0,361 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik. Jika menggunakan teknik alpha dalam SPSS, untuk melihat validitas eksternal maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan r tabel dalam Situmorang dkk, 2010:27. Tabel 4.2 Uji Validitas NO Variabel Butir Pertanyaan rhitung Rtabel Kriteria Ket. 1 KK Y Y1.1 0,614 0,361 rhitungrtabel Valid 2 Y1.2 0,722 0,361 rhitungrtabel Valid 3 Y1.3 0,377 0,361 rhitungrtabel Valid 4 Y1.4 0,696 0,361 rhitungrtabel Valid 5 Y1.5 0,788 0,361 rhitungrtabel Valid 6 Y1.6 0,717 0,361 rhitungrtabel Valid 7 Y1.7 0,380 0,361 rhitungrtabel Valid 8 Y1.8 0,830 0,361 rhitungrtabel Valid 9 Y1.9 0,537 0,361 rhitungrtabel Valid 10 Y1.10 0,570 0,361 rhitungrtabel Valid 11 K X1 X1.1 0,789 0,361 rhitungrtabel Valid 12 X1.2 0,801 0,361 rhitungrtabel Valid 13 X1.3 0,721 0,361 rhitungrtabel Valid 14 X1.4 0,399 0,361 rhitungrtabel Valid 15 X1.5 0,718 0,361 rhitungrtabel Valid Universitas Sumatera Utara 38 16 X1.6 0,703 0,361 rhitungrtabel Valid 17 X1.7 0,675 0,361 rhitungrtabel Valid 18 X1.8 0,637 0,361 rhitungrtabel Valid 19 X1.9 0,901 0,361 rhitungrtabel Valid 20 M X2 X2.1 0,679 0,361 rhitungrtabel Valid 21 X2.2 0,376 0,361 rhitungrtabel Valid 22 X2.3 0,411 0,361 rhitungrtabel Valid 23 X2.4 0,478 0,361 rhitungrtabel Valid 24 X2.5 0,672 0,361 rhitungrtabel Valid 25 X2.6 0,649 0,361 rhitungrtabel Valid 26 X2.7 0,404 0,361 rhitungrtabel Valid 27 X2.8 0,628 0,361 rhitungrtabel Valid 28 KO X3 X3.1 0,917 0,361 rhitungrtabel Valid 29 X3.2 0,804 0,361 rhitungrtabel Valid 30 X3.3 0,769 0,361 rhitungrtabel Valid 31 X3.4 0,826 0,361 rhitungrtabel Valid 32 X3.5 0,644 0,361 rhitungrtabel Valid 33 X3.6 0,746 0,361 rhitungrtabel Valid 34 X3.7 0,386 0,361 rhitungrtabel Valid 35 X4.1 0,508 0,361 rhitungrtabel Valid 36 X4.2 0,373 0,361 rhitungrtabel Valid 37 X4.3 0,588 0,361 rhitungrtabel Valid 38 PA X4 X4.4 0,656 0,361 rhitungrtabel Valid 39 X4.5 0,378 0,361 rhitungrtabel Valid 40 X4.6 0,364 0,361 rhitungrtabel Valid 41 X4.7 0,615 0,361 rhitungrtabel Valid 42 X4.8 0,613 0,361 rhitungrtabel Valid 43 X4.9 0,659 0,361 rhitungrtabel Valid 44 X4.10 0,573 0,361 rhitungrtabel Valid Sumber : Data Primer diolah, 2016

4.1.3.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2010:75 “Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan Universitas Sumatera Utara 39 kriteria sebagai berikut: pertanyaan dinyatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha 0,60”. Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Y 0,788 Reliabel Kompensasi X1 0,857 Reliabel Motivasi X2 0,919 Reliabel Komitmen Organisasional X3 0,832 Reliabel Pemahaman Akuntansi X4 0,662 Reliabel Sumber : Data Primer diolah, 2016 3.1.4 Uji Asumsi Klasik 3.1.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik Histogram dan grafik P-P Plots. Pada uji grafik, data yang memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik P-P Plots titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal merupakan data yang baik. Berikut ini hasil uji normalitas berdasarkan grafik. Universitas Sumatera Utara 40 Gambar 4.1 Grafik Histogram Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 4.2 Normal P-P Plot Dilihat dari grafik Histogram dan grafik P-P Plot diatas maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena data memiliki pola seperti lonceng pada diagram histogram dan pada grafik PP Plots titik- titik yang menyebar disekitar garis diagonal. Melakukan uji normalitas menggunakan grafik tidaklah cukup, diperlukan perhitungan secara statistik untuk membuktikannya. Oleh karena itu dilakukan dengan uji Kolmogorov Smirov dengan kriteria sebagai berikut: 1. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal 2. Nilai Signifikan 0,05, maka distribusi data adalah normal Universitas Sumatera Utara 42 Berdasarkan Tabel 4.4 berikut ini dapat dilihat bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal. Tabel 4.4 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 35 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation ,25676705 Most Extreme Differences Absolute ,096 Positive ,096 Negative -,096 Kolmogorov-Smirnov Z ,570 Asymp. Sig. 2-tailed ,901 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel 4.4 yaitu nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,570 dengan p-value 0,901. Karena p- value 0.05 berarti data berdistribusi normal.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bermakna korelasi antara setiap variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikoleniaritas dapat dilihat dari nilai tolerancevariance inflation factorVIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,1VIF kurang dari 10, maka dapat dikatakan model telah bebas Universitas Sumatera Utara 43 dari masalah multikolinieritas. Hasil dari uji multikolinearitas yang menunjukkan bahwa model uji tidak terdeteksi kasus multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Kompensasi X1 0,401 2,491 Motivasi X2 0,499 2,003 Komitmen Organisasional X3 0,700 1,428 Pemahaman Akuntansi X4 0,834 1,199 Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa nilai Tolerance semua variabel independen 0.10 yaitu sebesar 0,401, 0,499, 0,700 dan 0,834 dengan nilai VIF semua variabel independen kurang dari 10 yaitu sebesar 2,491, 2,003, 1,428 dan 1,199 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

4.1.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Universitas Sumatera Utara 44 Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Dari grafik Scatterplot dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka heteroskedastisitas tidak terjadi.

4.1.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS 20. Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mencari pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Besarnya pengaruh tersebut dapat dilihat pada tabel

4.6 dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4.6 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .993 .342 2.900 .007 KOMPENSASI -.109 .160 -.166 -.684 .499 MOTIVASI .319 .129 .539 2.473 .019 KOMITMEN ORGANISASIONAL .014 .109 .024 .128 .899 PEMAHAMAN AKUNTANSI .212 .157 .288 1.354 .186 a. Dependent Variable: KINERJA MANAJERIAL Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hasil perhitungan pada tabel 4.6 coefficients diperoleh nilai persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

4.1.5.1 Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi R² digunakan untuk melihat seberapa besar

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Apabila angka koefisien determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin kuat. Hal ini berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi R² yang kecil variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen adalah terbatas Ghozali,2011. Y = 0,993 - 0,109 X 1 + 0.319 X 2 + 0,014 X 3 + 0.212 X Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 4.7 Koefisien Determinasi R² Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .538 a .290 .196 . 27335 a. Predictors : Constant, KOMPENSASI, MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASIONAL, PEMAHAMAN AKUNTANSI b. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Sumber : Data Primer diolah, 2016 Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 31,4, sedangkan sisanya yaitu sebesar 68,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.1.5.2 Uji F Simultan

Uji kelayakan model dilakukan dengan uji F F test. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan model variabel yang digunakan. Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan derajat kepercayaan dengan tingkat signifikan sebesar 5. Apabila hasil dari uji F adalah signifikan P value 0,05 maka model regresi yang digunakan dianggap layak uji. Sebaliknya jika P value 0,05 maka model regresi yang digunakan dianggap tidak layak uji. Hasil uji pada tabel 4.8 diperoleh nilai F = 3,058 dengan nilai signifikansi sebesar P value = 0,032 yang lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan dianggap layak uji dan Universitas Sumatera Utara 47 ketiga variabel mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel independen dengan nilai signifikansi 0,032 Tabel 4.8 Uji F Simultan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression ,914 4 ,228 3,058 ,032 b Residual 2,242 30 ,075 Total 3,155 34 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan b. Predictors: Constant, Pemahaman Akuntansi, Komitmen Organisasi, Motivasi, Kompensasi Sumber : Data Primer diolah, 2016

4.1.5.3 Uji t Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis diterima jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan hipotesis ditolak jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.9 Uji t Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .993 .342 2.900 .007 KOMPENSASI -.109 .160 .352 -.684 .499 MOTIVASI .319 .129 -.008 2.473 .019 KOMITMEN ORGANISASIONAL .014 .109 .360 .128 .899 PEMAHAMAN AKUNTANSI .212 .157 .360 1.354 .186 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN Sumber : Data Primer diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan:

a. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompensasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam Sumatera Utara

1 66 129

Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

19 290 127

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bagian Operasi PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Medan Belawan, Sumatera Utara

3 72 119

Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan

10 121 106

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 15

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 4

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada PT. Pertamina (Persero) Region I Medan Sumatera Utara

0 0 24