21
Suprana 2012
kinerja karyawan dan kepuasan
kompensasi dan komitmen
organisasional. • X1= Kepuasan
Kompensasi • X2= Komitmen
Organisasional • Y= Kinerja Karyawan
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa seluruh
variabel independen berpengaruh positif terhadap
variabel dependennya.
NAMA PENELITI
JUDUL PENELITI VARIABEL
HASIL PENELITIAN
Dahlyafni 2014
Pengaruh Kompensasi, Motivasi,
Komitmen Organisasional Dan Pemahaman
Akuntansi Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Akuntansi
Pada Industri Mikro Dan Menengah Kota Bengkulu
• X1= Kompensasi • X2= Motivasi
• X3= Komitmen Organisasional
• X4= Pemahaman Akuntansi
• Y= Kinerja Karyawan
Hasil Penelitian Ini Menunjukan Bahhwa Pemahaman Akuntansi
Berpengaruh Positif Signifikan Sedangkan Kompensasi, Motivasi,
Komitmen Organisasional Tidak Berpengaruh Signifikan Terhadap
Kinerja Karyawan.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran menjelaskan tentang alur berfikir dan hubungan yang menunjukkan kaitan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya yang ada
dalam penelitian ini. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan studi dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya, maka berikut ini dapat
dikemukakan suatu kerangka konseptual.
Universitas Sumatera Utara
22
Kinerja Karyawan
Bagian Akuntansi Y
Kompensasi X1
Motivasi X2
Komitmen Organisasional X3 H1
Pemahaman Akuntansi X4
H2 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Penjelasan Kerangka konseptual 1. Kompensasi berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial financial
reward yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Kompensasi ini dapat
digunakan untuk mendorong manajer dan karyawan bekerja lebih keras demi penerapan strategi yang berhasil. Seberapa besar
kompensasi diberikan harus sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan. Kesimpulannya terdapat hubungan
positif antara kompensasi dengan kinerja karyawaan, dimana semakin tinggi kompensasi yang diberikan, akan semakin meningkatkan kinerja
karyawan bagian akuntansi. 2. Motivasi memiliki hubungan langsung dengan kinerja karyawan.
Motivasi kerja karyawan akan timbul bila ada pemuasan kebutuhan,
Universitas Sumatera Utara
23
yaitu: kebutuhan untuk prestasi, kebutuhan untuk kekuasaan dan kebutuhan untuk berafiliasi. Dengan terpenuhi kebutuhan tersebut akan
meningkat kinerja karyawan. Semakin tinggi motivasi karyawan akan semakin tinggi pula kinerja karyawan. Semakin tinggi tingkat
intensitas kerjanya, semakin karyawan memahami tujuanorganisasi dan semakin tekun kerjanya maka motivasi karyawan semakin tinggi.
Kesimpulannya motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.
3. Tujuan organisasiyang mewujud dalam bentuk kepercayaan karyawan terhadap organisasi, dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan
organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para karyawan ataupun dengan kata lain perusahaan memasukkan pula kebutuhan dan
keinginan karyawan dalam tujuan organisasinya. Sehingga akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para karyawan
dengan organisasi. Kesimpulannya komitmen organasasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, hal ini di dapat di lihat dengan
membuat komitmen organisasional yang semenarik mungkin dan tidak memberatkan bagi pegawai sehinggga akan menimbulkan kinerja
karyawan bagian akuntansi yang baik. 4. Pemahaman akuntansi berperan dalam meningkatkan kemampuan
kinerja karyawan yang akan menghasilkan suatu informasi. Informasi akuntansi memberikan penilaian prestasi terhadap suatu kinerja yang
dimiliki oleh seseorang yang akan digunakan dalam proses
Universitas Sumatera Utara
24
pengambilan keputusan. Kesimpulannya pemahaman akuntansi berperan positif terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi, dimana
semakin paham tentang akuntansi di suatu perusahaan, bisa menaikkan penilaian prestasi.
2.4 Hipotesis Penelitian