42
e= eror
3.4.2.2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi �
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besarnya
koefisien determinasi ini adalah 0 sampai dengan 1. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Menurut Ghozali 2005:169 “Nilai yang mendekati satu berarti variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen”
3.4.2.3 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat dimana hipotesis yang digunakan adalah
sebagai berikut : 1. H
: b
1
Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara parsial terhadap harga saham.
= 0,
2. H
1
:b
1
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara parsial terhadap hargasaham.
≠ 0,
Universitas Sumatera Utara
43
Untuk menentukan. t
tabel
, taraf signifikan yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n merupakan jumlah observasi
dan k merupakan jumlah variabel bebas. Nilait
hitung
diperoleh dengan rumus :
Dimana : bi = koefisien variabel independen
b = Nilai hipotesis nol S
bi
Pengujian hipotesis dilakukan dengan = Simpangan baku standard deviasi dari variabel independen.
Jika t
hitung
t
tabel
Jika t maka Ho ditolak
hitung
t
tabel
Perhitungan nilai t maka Ho diterima
hitung
tidak akan dilakukan secara manual, namun dengan menghitunung dengan Software SPSS 22 dengan memperhatikan tabel coeficient
pada kolom nilai t serta tingkat signifikansi dari variabel tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka H
1
diterima.
3.4.2.4 Uji F
Uji ini merupakan pengujian terhadap signifikansi model secara simultan atau bersama-sama, yaitu melihat pengaruh dari seluruh variabel bebas terhadap
variabel terikat hipotesis ini dirumuskan dengan: 1. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0
Universitas Sumatera Utara
44
Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikansi variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan terhadap return saham.
1. H
1
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikansi variabel laba dan arus kas bebas terhadap harga saham.
≠ 0
Rumus F hitung oleh Gujarati 2003:258 adalah sebagai berikut
Dimana: k= jumlah variable bebas
n = jumlah observasi Untuk menentukan nilai F
hitung
Jika F tingkat signifikansi yang digunakan
sebessar 5 dengan derajat kebebasan df = k-1 dan n-k kriteria sebagai berikut:
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak H
1
Jika F diterima
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak H
1
Perhitungan nilai F tidak akan dilakukan secara manual, namun dengan menghitung dengan Software SPSS 22 dengan memperhatikan tabel ANOVA
pada kolom nilai F serta tingkat signifikansi dari model tersebut. Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak
1
diterima
Universitas Sumatera Utara
45
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi linier berganda. Analisis
data dimulai dengan mengolah data dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya dilakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian menggunakan
regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi digunakan dengan menggunakan software SPSS versi 22. Prosedur dimulai dengan memasukkan
variabel-variabel penelitian ke program SPSS tersebut dan menghasilkan output- output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan. Pengambilan sampel
Universitas Sumatera Utara