25
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui
dalam suatu masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan di awal maka kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat
pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.1. Kerangka Konseptual
Hargasaham di pasar modal dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal antara lain adalah kualitas manajemen,
pendanaan, bentuk investasi, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal antara Harga Saham
Y H1
Laba X1
H2 Arus Kas Bebas
X2
H3
Universitas Sumatera Utara
26
lain adalah penetapan harga, inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang, dan sebagainya. Dalam hal ini harga saham dipengaruhi oleh publikasi laba, arus
kas perusahaan. Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporkan kinerja dari
suatu perusahann selama suatu periode tertentu. Informasi tentang kinerja perusahaan, terutama tentang profitabilitas, dibutuhkan untuk mengambil
keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa depan. Laba merupakan komponen laporan keuangan yang menjadi
penilaian utama investor mengenai kinerja suatu perusahaan. Laba juga sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden,
pedoman investasi serta pengambilan keputusan. Laba Positif akan
memungkinkan peningkatan pada harga saham. Sedangkan laba negatif akan berdampak terhadap menurunnya harga saham.
Arus kas bebas adalah kas dari aktivitas operasi dikurangi modal dibelanjakan perusahaan untuk memenuhi kapasitas produksi saat ini. Arus
kas bebas dapat digunakan untuk penggunaan diskresioner seperti akuisisi dan pembelanjaan modal dengan orientasi pertumbuhan growth-oriented,
pembayaran hutang, dan pembayaran kepada pemegang saham baik dalam bentuk dividen. Semakin besar Arus kas bebas yang tersedia dalam suatu
perusahaan, maka semakin sehat perusahaan tersebut karena memiliki kas yang tersedia untuk pertumbuhan, pembayaran hutang, dan dividen. Namun
arus kas bebas yang bernilai terlalu tinggi akan memberikan berita kurang baik sehingga memberikan sinyal negatif pada pelaku pasar. Dengan demikian dapat
Universitas Sumatera Utara
27
dinyatakan bahwa semakin tinggi arus kas bebas, maka semakin rendah pula harga saham perusahaan tersebut yang akan menyebabkan semakin rendah
return saham yang diterima investor.
2.4 Hipotesis