61
memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen semakin terbatas.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,302
,091
a
,051 ,34509
1,138 a. Predictors: Constant, FCF, LB
b. Dependent Variable: HS
Pada tampilan tabel 4.8 ouput SPSS model summary , nilai koefisien korelasi R sebesar 0,302 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara laba
dan Arus Kas Bebasvariabel independen terhadap hargasaham variabel dependen rendah. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada diatas
0,5 dan mendekati 1. Angka R Square atau koefisien determinasi adalah 0,091. Hal ini berarti 9.1 variasi atau perubahan dalam variabel dependen dapat
dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 90.9 dijelaskan oleh faktor – faktor lain. Standar Error of Estimate SEE adalah 0,34509 semakin
kecil nilai SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen.
4.3.3 Pengujian secara Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Pada uji t digunakan hipotesis berikut :
Universitas Sumatera Utara
62
�
�
: a = �
1
= �
2
= 0, artinya variabel labadan Arus kas bebassecara parsial tidak berpengaruh terhadap hargasaham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI. �
1
: a ≠ �
1
≠ �
2
≠0, artinya variabel laba dan Arus kas bebas secara parsial berpengaruh terhadap hargasaham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi
�
������
dengan �
�����
dengan ketentuan: -
jika �
������
�
�����
, maka �
diterima dan �
1
ditolak untuk α = 5 atau signifikansi 0,05,
- jika
�
������
�
�����
, maka �
ditolak dan �
1
diterima untu k α = 5 atau signifikansi 0,05.
Hasil dari pengujian secara parsial Uji t ditunjukkan sebagai berikut : Tabel 4.9
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,538
5,562 1,176
,246 LB
,920 ,282
,438 3,261
,002 FCF
,001 ,003
,049 ,364
,717 a. Dependent Variable: HS
Universitas Sumatera Utara
63
Dari tabel hasil pengolahan SPSS dapat dilihat besarnya �
������
untuk variabel laba sebesar 3.261 dengan nilai signifikan 0.002. Hasil uji tersebut dapat
menunjukkan adalah lebih besar dari 3,261 1.679. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi laba adalah sebesar 0.002, lebih kecil dari nilai signifikan
sebesar 0,05. Hasil perhitungan baik melalui �
������
maupun nilai signifikannya, menunjukkan laba kotor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
hargasaham. Nilai dimana level of significance α = 0,05 5 dan derajat
kebebasan df = N – k atau 48 – 2. Nilai �
������
untuk variabel Arus kas bebas adalah 0,364 dengan nilai signifikan 0,717. Hasil uji tersebut dapat menunjukkan
�
������
adalah lebih kecil dari �
�����
0.364 1,679. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi Arus kas bebas adalah sebesar 0.717, lebih besar dari nilai signifikan
sebesar 0,05. Hasil perhitungan melalui �
������
, menunjukkanArus kas bebastidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel hargasaham
4.3.4 Pengujian secara Simultan Uji F