15 Tujuan laporan arus kas adalah sebagai berikut: Informasi arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta menilai
kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebutPSAK No. 2 paragraf 1 2013. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai laporan
keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kapasitas perolehannya.
Tujuan pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaanselama suatu periode akuntansi. Manfaat informasi dalam suatu laporan
arus kas jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lain, dapat membantu investor, kreditor, dan pihak lain untuk:
1 menilai kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas bersih masa depan, 2 menilai kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, kemampuannya
membayar deviden, dan kebutuhannya untuk pendanaan ekstern, 3 menilai alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaan serta
pembayaran kas yang berkaitan, 4 menilai pengaruh pada posisi keuangan suatu perusahaan dari transaksi
investasi dan pendanaan kas dan nonkasnya selama periode. Komponen laporan arus kas terdiri dari tiga, yaitu arus kas dari aktivitas operasi,
arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
2.2.2.1 Arus Kas dari aktivitas Operasi
Universitas Sumatera Utara
16
Dalam PSAK No. 22013dinyatakan bahwa jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari
operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar. Informasi mengenai unsur tertentu arus kas historis bersama dengan informasi
lain, berguna dalam memprediksi arus kas operasi masa depan. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa
lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi menurut PSAK No. 22013adalah:
1 Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa. 2 Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain.
3 Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa. 4 Pembayaran kas kepada karyawan.
5 Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.
6 Pembayaran kas atau penerimaan kembali restitusi pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan dan investasi. 7 Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk
tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
Termasuk dalam kelompok ini adalah seluruh transaksi dan peristiwa-peristiwa lain yang tidak dapat dianggap sebagai kegiatan investasi atau pembiayaan.
Kegiatan ini biasanya mencakup kegiatan produksi, pengiriman barang, pemberian service. Jumlah arus kas yang berasal dari operasi merupakan indikator
yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan menghasilkan arus kas yang
Universitas Sumatera Utara
17
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada
sumber pendanaan dari luar. Pelaporan arus kas dari aktivitas operasi suatu perusahaan berdasarkan
PSAK No. 2 2013 harus menggunakan salah satu dari dua metode berikut ini: 1 Metode langsung
Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran bruto diungkapkan.
2 Metode tidak langsung Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi
pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan deferral, atau akrual dari penerimaan, atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa
depan, dan unsur penghasilan atau beban yang terkait dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode ini menghasilkan informasi yang
berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung. Dengan metode langsung, informasi mengenai
kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh baik dari catatan akuntansi perusahaan dan dengan menyesuaikan penjualan,
beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi. Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh: a perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode
berjalan, b pos bukan kas,
c semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.
Universitas Sumatera Utara
18
2.2.2.2 Aktivitas investasi