15 Kecamatan Tiganderket dengan ibukota Tiganderket terdiri dari 17 desa; 16 Kecamatan Dolat Rayat dengan ibukota Dolat Rayat terdiri dari 7 desa; dan
17 Kecamatan Merdeka dengan ibukota Merdeka terdiri dari 9 desa. Dari 17 tujuh belas kecamatan tersebut diatas terdiri dari 248 dua ratus empat puluh
delapan desa dan 10 sepuluh kelurahan.
2.2. Profil Kecamatan Kabanjahe
Kecamatan Kabanjahe sebagai salah satu Kecamatan di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara, terletak 500 meter dari kantor Bupati, diapit oleh tiga kecamatan yaitu
Berastagi, Tigapanah, dan Simpang Empat. Secara geografis Kecamatan Kabanjahe berbatasan dengan Kecamatan Tigapanah di sebelah timur, di sebelah barat dengan Kecamatan Simpang
Empat, di sebelah utara dengan Kecamatan Berastagi dan di sebelah selatan dengan Kecamatan Tigapanah juga. Luas wilayah Kecamatan Kabanjahe adalah 44,65 Km2 atau 7,54 persen dari
total luas Kabupaten Karo. Seluruh wilayahnya Kecamatan Kabanjahe berada pada ketinggian antara 1100-1300 meter diatas permukaan laut, tergolong ke dalam daerah beriklim tropis.
Tabel 1 : Statistik Geografi Kecmatan Kabanjahe Uraian
Satuan 2014
Luas Km²
44,65 Letak di atas permukaan laut
M 1.100 – 1.300
Sumber : Kabanjahe Dalam Angka 2015
Dari 13 desakelurahan yang ada di Kecamatan Kabanjahe, Desa Sumber Mufakat merupakan desa terluas dengan luas 5,50 km2 atau 12,31 persen dari luas kecamatan, sedangkan
Universitas Sumatera Utara
Desa Lau Simomo, Kelurahan Lau Cimba, Kelurahan Gung Leto dan Kelurahan Kampung Dalam adalah desaKelurahan dengan luas wilayah terkecil . Ditinjau dari jarak kantor desa ke
ibukota kecamatan, maka Desa Lau Simomo merupakan yang terjauh yaitu 15 km, sedangkan yang terdekat adalah Kelurahan Gung Leto dan Kelurahan Kampung Dalam yaitu sekitar 0,5 km
Pemerintahan Kecamatan Kabanjahe dalam melayani masyarakat dipimpin oleh seorang camat dibantu seorang Sekretaris Kecamatan Sekcam dan pejabat eselon IV yang bertugas
sebagai Kepala Seksi ataupun Kepala Sub Bagian Keuangan yang dibantu staf masing- masing dan juga dibantu oleh 2 orang tenaga honor yang keseluruhannya berjumlah 22 orang.
Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Kabanjahe masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Desa dibantu oleh seorang Sekretaris Desa Sekdes dan beberapa orang Kepala Urusan
Kaur.
Tabel 2. Statistik Pemerintahan Kecamatan Kabanjahe Tahun 2014 Wilayah Administrasi
Tahun 2013 Tahun 2014
Desa Kelurahan
Camat Sekcam
Kepala Desa Sekretaris Desa
Lurah 8
5 1
1 8
8 5
8 5
1 1
8 8
5
Sumber : Kabanjahe Dalam Angka 2015 Jumlah Pegawai Negeri Sipil PNS di Kecamatan Kabanjahe tahun 2014 sebanyak
2.662 orang. Berdasarkan golongan, jumlah PNS golongan III lebih banyak dari total jumlah
Universitas Sumatera Utara
PNS golongan I, II dan IV. Menurut golongan, sebanyak 5 persen golongan IV, 85 persen golongan III, 8 persen golongan II dan 2 persen golongan I.
Gambar 1. Persentase PNS Kecamatan Kabanjahe Tahun 2014
Sumber : Kabanjahe Dalam Angka Tahun 2015 Pada tahun 2014, jumlah penduduk Kecamatan Kabanjahe sebanyak 70.890 jiwa yang
mendiami wilayah seluas 44,65 km². Sehingga kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 1.588 jiwa Km² Tahun 2014, di Kecamatan Kabanjahe penduduk laki-laki lebih sedikit dari
perempuan. Laki-laki berjumlah 34.627 jiwa dan perempuan berjumlah 36.263 jiwa.
Tabel 3. Komposisi Jumlah Penduduk Kabanjahe Tahun 2014 Uraian
Tahun 2014
Jumlah Penduduk 70.890 Jiwa
Laki-laki Perempuan
34.627 Jiwa 36.263 Jiwa
Kepadatan Penduduk jiwaKm² 1.588
Sex Rasio LP 95,5
Sumber : Kabanjahe Dalam Angka 2015
85 8
5 2
Persentase PNS Kabanjahe
Golongan III Golongan II
Golongan IV Golongan I
Universitas Sumatera Utara
Sex rasionya sebesar 95,5. Artinya, di setiap 100 penduduk perempuan, terdapat 95 penduduk laki-laki. Jika dilihat menurut desakelurahan, sex ratio terbesar terdapat di Kelurahan
Kampung Dalam yakni sebesar 104 yang berarti jumlah penduduk laki-laki 4 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan, sedangkan sex ratio terendah terdapat di
Desa Lau Simomo yakni sebesar 87,8 yang berarti jumlah penduduk perempuan 12 persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Jika dilihat jumlah penduduk, maka Kelurahan
Gung Negeri memiliki jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah 12.342 jiwa 17,41. Sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Desa Lau Simomo sebanyak 693 jiwa 0,97 .
Rata–rata anggota rumah tangga di Kecamatan Kabanjahe sekitar 4 jiwa dan umumnya merata pada seluruh desa. Komposisi penduduk Kecamatan Kabanjahe didominasi oleh
penduduk mudadewasa. Hal ini ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya hanya berbeda sedikit dengan kelompok penduduk usia yang lebih tua yaitu 5-9 dan 10- 14
tahun. Hal ini, seharusnya dapat menjadi perhatian pemerintah dalam mengambil langkah- langkah kebijakan bidang kependudukan ke depan.
Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2014 Uraian
Tahun 2014
Jumlah Rumah Tangga 17.182
Rata-rata ART JiwaRT 4,13
Penduduk Kelompok Umur 0 – 14 Tahun
15 – 64 Tahun 65 + Tahun
22.673 44.646
3.571 Sumber : Kabanjahe dalam Angka Tahun 2015
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan manusia di suatu daerah. Keberhasilan pembangunan sektor pendidikan selain dilihat dari indikator output
pendidikan, juga dapat dilihat dari perkembangan jumlah sarana pendidikan yang ada. Di Kecamatan Kabanjahe jumlah sekolah setingkat SD sudah melebihi jumlah desa yang ada yaitu
berjumlah 37 sekolah dimana ada 23 SD Negeri dan 14 SD Swasta, dan penyebarannya sudah merata bahkan ada Kelurahan desa yang memiliki lebih dari 1 satu Sekolah Dasar, sedangkan
jumlah Sekolah Menengah Pertama SMP ada sebanyak 4 SMP Negeri dan 10 SMP Swasta, dan Jumlah sarana pendidikan SMASMK terdiri yaitu 4 SMASMK Negeri dan 9 SMASMK
Swasta Capaian di bidang pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada
jenjang pendidikan SD di Kecamatan Kabanjahe untuk tahun ajaran 20132014 seorang guru rata-rata mengajar 21 murid SD. Semakin tinggi jenjang pendidikan maka beban seorang guru
semakin sedikit. Untuk jenjang pendidikan SLTP dan SMASMK rata-rata seorang guru hanya mengajar 13 murid .
Pembangunan bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, murah dan merata. Dengan adanya upaya
tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang baik. Bangsa yang memiliki tingkat derajat kesehatan yang tinggi akan lebih berhasil dalam melaksanakan
pembangunan. Secara umum fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Kabanjahe sudah memadai dan
sudah menyebar pada setiap desakelurahan yang ada. Akan tetapi Kecamatan Kabanjahe hanya tersedia satu puskesmas yang hanya terdapat di ibukota kecamatan yaitu Desa Gung Negeri
Universitas Sumatera Utara
tetapi Puskesmas Pembantu Pustu yang merupakan kepanjangan tangan dari Puskesmas sudah tersebar merata di setiap DesaKelurahan begitu juga dengan kegiatan Posyandu sudah dapat
menjangkau seluruh desa di kecamatan. Jika dilihat perkembangan jumlah fasilitas kesehatan yang ada, terjadi peningkatan dari
tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya upaya pemerintah daerah di dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Secara keseluruhan akses masyarakat untuk mendapatkan
fasilitas kesehatan sudah memadai di setiap DesaKelurahan. Kecamatan Kabanjahe merupakan salah satu penghasil Komuditi tanaman hortikultura
yang beraneka ragam,daintaranya adalah tanaman kol dan cabe merah .Tanaman ini banyak ditanam masyarakat karena harga jualnya yang cukup menjanjikan bagi sebagian masyarakat
Kabanjahe Pada tahun 2014 dari luas panen tanaman cabe merah sekitar 389 ha diperoleh produksi tanaman jagung sebesar 1.583 ton . Tanaman kol dengan luas tanam Sekitar 347 ha
diperoleh produksi yang lebih besar yaitu sebesar 12.970 ton. Pertanian tanaman buah-buahan masih didominasi oleh tanaman Markisa, Alpukat disusul oleh tanaman Jeruk Di sektor
perkebunan, Kopi merupakan Tanaman primadona bagi perkebunan di Kabanjahe.Hal ini terlihat dari besarnya produktivitas kopi dibanding tanaman lainnya.Besar harapan masyarakat
Kabanjahe agar produksi kopi menigkat dari tahun ke tahun, yang tentunya didukung oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian.
Jalan sebagai sarana penunjung transportasi memiliki peranan penting khususnya untuk transportasi darat. Untuk mendukung transportasi darat, pemerintah daerah telah membangun
jalan kabupaten di Kecamatan Kabanjahe sepanjang 103,65 km. Dari total panjang jalan yang
Universitas Sumatera Utara
ada, hanya 66 persen diantaranya yang sudah di aspal, sementara sisanya masih belum diaspal berupa jalan tanah dan berbatu.
Jika dilihat dari kondisi jalan yang ada, maka pada tahun 2014 jalan dengan kondisi baik sebanyak 68,16 km atau sebesar 66 persen, kondisi sedang tercatat 10,86 km atau sekitar 11
persen, kondisi rusak sepanjang 18,02 km atau sebesar 17 persen dan kondisi rusak berat sepanjang 6,61 km atau sebesar 6 persen dari panjang jalan kabupaten di Kecamatan
Kabanjahe.itu artinya kondisi Jalan di Kecamatan Kabanjahe dalam keadaan baik. Pada tahun 2014 banyaknya surat masuk dan surat keluar melalaui Kantor Pos Kabanjahe
masing- masing sebanyak 226.449 dan 74.399, jika dibandingkan dengan tahun lalu banyaknya surat masuk meningkat 6,99 persen dan hal ini menunjukkan masih tingginya minat masyarakat
dalam berkomunikasi melalui surat-menyurat.
2.3. Profil Letusan Gunung Sinabung