72
Medan Utama 3
Saya akan merekomen-dasikan
KREASI kepada teman atau kerabat
yang ingin mengajukan kredit
untuk pengembangan usaha
11 27,5 25 62,5 4 10 0 167
33,4 Tinggi
4 Saya merasa puas
dengan pelayanan KREASI sehingga
memiliki niat untuk mengajukan kredit
kembali 11 27,5 27 67,5 1 2,5 1 2,5 0
168 33,6 Tinggi
Jumlah 684
Indeks Y 171 34,2 Tinggi
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tanggapan respoden sebagaimana pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa
nasabah memiliki tingkat kepuasan yang paling tinggi terhadap sikap dan perilaku karyawan Pegadaian, hal ini berarti bahwa kesopanan, keramahan karyawan saat
melayani nasabah menjadi salah satu pendukung kepuasan nasabah KREASI. Dari tabel juga terlihat bahwa responden juga sudah sampai pada tahap
merekomendasikan KREASI kepada orang lain, hal ini dikarenakan pengalaman responden selama menjadi nasabah yang telah menumbuhkan kepercayaan yang
tinggi pada Pegadaian. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan kepuasan yang tinggi atas kualitas pelayanan yang
diberikan oleh Pegadaian Cabang Medan Utama, dengan nilai indeks yang tinggi sebesar 34,2.
4.3 Hasil Analisis Data
4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3.1.1 Uji Validitas
Universitas Sumatera Utara
73
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan metode Analisis korelasi. Perhitungan dilakukan dengan bantuan alat uji statistik. Nilai signifikansi
yang berada di bawah 0,05 menunjukkan sebagai item yang valid. Begitu juga sebaliknya apabila nilai signifikansi diatas 0,05 maka item tersebut tidak valid.
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung nilai Corrected item-Total Correlation pada output Cronbach alpha dengan nilai r tabel untuk
degree of freedom df = n-2. Maka r tabel pada penelitian ini adalah: r 0,05; 40-2= 38 = 0,3120.
Maka r hitung 0,3120 = valid Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
1. Variabel Bebas Kualitas Pelayanan
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Keterangan Wujud Fisik 1
Wujud Fisik 2 Wujud Fisik 3
Wujud Fisik 4 0,396
0,562 0,372
0,572 0,3120
0,3120 0,3120
0,3120 Valid
Valid Valid
Valid
Empati 1 Empati 2
Empati 3 0,762
0,623 0,805
0,3120 0,3120
0,3120 Valid
Valid Valid
Kehandalan 1 Kehandalan 2
Kehandalan 3 0,670
0,633 0,789
0,3120 0,3120
0,3120 Valid
Valid Valid
Daya Tanggap 1 Daya Tanggap 2
Daya Tanggap 3 0,715
0,674 0,692
0,3120 0,3120
0,3120 Valid
Valid Valid
Jaminan 1 Jaminan 2
0,617 0,609
0,3120 0,3120
Valid Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 2. Variabel Terikat Kepuasan Nasabah
3.
Universitas Sumatera Utara
74
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Kepuasan Nasabah
Pernyataan r
hitung
r
tabel
Keterangan Kepuasan Nasabah 1
Kepuasan Nasabah 2 Kepuasan Nasabah 3
Kepuasan Nasabah 4 0,767
0,837 0,561
0,787 0,3120
0,3120 0,3120
0,3120 Valid
Valid Valid
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Pada tabel 4.11 dan tabel 4.12 menunjukkan bahwa semua indikator yang
digunakan untuk mengukur variabel bebas independent dan variabel terikat dependent yang digunakan dalam penelitian ini memiliki r hitung r tabel
0,3120. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.
4.3.1.2 Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha. Adapun kriteria penentuan reliabilitas adalah sebagai
berikut: 1. Jika r Cronbach’s Alpha dari r standar 0,6 maka instrumen penilitian
dinyatakan reliabel. 2. Jika r Cronbach’s Alpha dari r standar 0,6 maka instrumen penilitian
dinyatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas untuk masing-masing variabel yang diringkas
pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel
Cronbach’s Alpha Cronbach’s Standard Keterangan
1. Wujud Fisik
0,854 0,6
Reliabel 2.
Empati 0,859
0,6 Reliabel
3. Kehandalan
0,728 0,6
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
75
4. Daya Tanggap
0,861 0,6
Reliabel 5.
Jaminan 0,757
0,6 Reliabel
6. Kepuasan Nasabah 0,813
0,6 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.13 menunjukkan bahwa semua variabel
mempunyai koefisien Alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah
reliabel yang berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang handal.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik
Suatu model regresi yang baik harus memenuhi tidak adanya masalah asumsi klasik dalam modelnya. Jika terdapat asumsi klasik maka model regresi
tersebut masih memiliki bias. Jika suatu model masih terdapat adanya masalah asumsi klasik, maka akan dilakukan langkah revisi model ataupun penyembuhan
untuk menghilangkan masalah tersebut. Pengujian asumsi klasik akan dilakukan berikut ini.
4.3.2.1 Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi dan data normal mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan dua cara
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji statistik yang digunakan antara lain analisis histogram, Kolmigorov-
Smirnov test, dan normal probability plots yang dapat dilihat dari gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
76
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Pada gambar grafik histogram dapat dilihat bahwa variabel berdistribusi
normal yang ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kanan dan menceng ke kiri.
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmigorov-Smirnov test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation ,88514670
Most Extreme Differences Absolute
,103 Positive
,103
Universitas Sumatera Utara
77
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,650
Asymp. Sig. 2-tailed ,792
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Dari tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa Asymp. Sig 2-tailed = 0,792
lebih besar daripada tingkat signifikansi α yang digunakan dalam pengujian ini adalah 5 0,05. Dengan demikian, pengujian residual persamaan regresi
estimasi berdistribusi normal.
Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Normal Plot
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
78
Berdasarkan Gambar 4.3 di atas dapat dilihat bahwa tampilan grafik normal plot menunjukkan titik-titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi layak digunakan karena memenuhi asumsi normalitas.
4.3.2.2 Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dapat mengigunakan VIF Variance Inflation Factor yang dihitung dengan rumus sebagai berikut :
VIF =1Tolerance Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut : Jika Tolerance
≤ 0,10 dan VIF ≥ 10 maka ada multikolinearitas.
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel VIF
Keterangan Wujud Fisik
1,254 Tidak multikolinear
Empati 2,988
Tidak multikolinear Daya Tanggap
2,891 Tidak multikolinear
Jaminan 2,042
Tidak multikolinear Kepedulian
2,080 Tidak multikolinear
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
4.3.2.3 Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala heterokedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan grafik heterokedastisitas. Adapun dasar atau kriteria
pengambilan keputusannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
79
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik point-point yang membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit,
maka diindikasi terdapat masalah heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasi tidak terdapat heteroskedastisitas.
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.5 diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
diindikasi tidak terdapat heteroskedastisitas karena pada gambar terlihat membentuk titik-titik yang menyebar dan tidak ada membentuk suatu pola yang
jelas.
4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa hipotesis mengenai pengaruh variabel dimensi-
dimensi kualitas pelayanan secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap kepuasan nasabah. Perhitungan statistik dalam analisis regresi linier berganda
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan
Universitas Sumatera Utara
80
program komputer SPSS for Windows versi 21.0. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya
dijelaskan pada Tabel 4.16 berikut ini :
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
,349 1,937
,180 ,858
Wujud Fisik ,113
,097 ,109
1,172 ,249
Empati ,208
,175 ,170
1,184 ,245
Kehandalan ,456
,157 ,411
2,906 ,006
Daya Tanggap ,326
,150 ,258
2,172 ,037
Jaminan ,282
,242 ,140
1,166 ,252
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
4.3.4 Pengujian Hipotesis 4.3.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji signifikansi parsial uji t bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu wujud fisik
X1, empati X2, kehandalan X3, daya tanggap X4 dan jaminan X5 terhadap variabel dependent yaitu kepuasan nasabah Y.
Pada Uji-t, suatu variabel independent memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependent jika:
t hitung t tabel atau –t hitung -t tabel
Universitas Sumatera Utara
81
Pengaruh secara parsial juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai probabil
itas signifikansi pada tabel hasil penelitian dengan α = 5. Suatu variabel bebas berpengaruh secara signifikan jika nilai sig.tabel lebih kecil 0,05.
T tabel = α:2; n-k-1 = 0,052 : 40-5-1
= 0,025 :45 T tabel = 2,032
Berikut akan dijelaskan pengujian masing-masing variabel secara parsial. 1. Variabel Wujud Fisik Tangible
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel tampilan fisik tangible menunjukkan nilai t hitung = 1,172 2,032 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,249 0,05. Dengan nilai signifikansi di atas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa wujud fisik tangible tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa bukti fisik memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah tetapi
tidak dapat memaksimalkan kepuasan nasabah. Hal ini dikarenakan nasabah KREASI tergolong jarang mengunjungi Pegadaian Cabang Medan Utama
selama menjadi nasabah KREASI. 2. Variabel Empati Empathy
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel empati empathy menunjukkan nilai t hitung = 1,184 2,032 dengan nilai signifikansi sebesar
0,245 0,05. Dengan nilai signifikansi di atas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa empati empathy tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan nasabah. Arah koefisien regresi variabel ini positif, berarti bahwa
Universitas Sumatera Utara
82
empati empathy memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah tetapi tidak dapat memaksimalkan kepuasan nasabah. Hal ini berarti bahwa apabila
empati ditingkatkan, tidak akan memberikan hasil peningkatan pada kepuasan nasabah.
3. Variabel Kehandalan Reliability Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel tampilan fisik
tangible menunjukkan nilai t hitung = 2,906 2,032 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 0,05. Dengan nilai signifikansi di atas 0,05
tersebut menunjukkan bahwa kehandalan reliability memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini berarti H0 ditolak dan
H3 diterima. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa kehandalan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan nasabah.
Semakin tinggi tingkat kehandalan pelayanan yang diberikan akan semakin tinggi pula kepuasan nasabah, sebaliknya semakin rendah kehandalan
pelayanan yang diberikan maka semakin rendah pula kepuasan nasabah. 4. Variabel Daya Tanggap Responsiveness
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel daya tanggap responsiveness menunjukkan nilai t hitung = 2,172 2,032 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,037 0,05. Dengan nilai signifikansi di atas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa daya tanggap responsiveness memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Hal ini berarti H0 ditolak dan H4 diterima. Arah koefisien regresi positif berarti bahwa daya
tanggap responsiveness memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan nasabah. Semakin tinggi daya tanggap perusahaan dalam
Universitas Sumatera Utara
83
melaksanakan pelayanan maka akan semakin meningkat kepuasan nasabahnya, sebaliknya semakin rendah daya tanggap pelayanan yang
diberikan maka semakin rendah pula kepuasan nasabah. 5. Variabel Jaminan Assurance
Hasil pengujian diperoleh nilai t untuk variabel jaminan assurance menunjukkan nilai t hitung = 1,166 2,032 dengan nilai signifikansi sebesar
0,252 0,05. Dengan nilai signifikansi di atas 0,05 tersebut menunjukkan bahwa jaminan assurance tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan nasabah. Arah koefisien regresi variabel ini positif, berarti bahwa jaminan pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan nasabah
tetapi tidak dapat memaksimalkan kepuasan nasabah. Hal ini berarti bahwa apabila empati ditingkatkan, tidak akan memberikan hasil peningkatan pada
kepuasan nasabah, begitupun sebaliknya apabila semakin rendah jaminan tidak disertai dengan turunnya kepuasan nasabah secara signifikan.
4.3.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Hasil perhitungan regresi secara bersama-sama diperoleh pada Tabel 4.17 berikut ini :
Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Secara bersama-sama
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
99,044 5
19,809 22,042
,000
b
Residual 30,556
34 ,899
Total 129,600
39
a. Dependent Variable: Kepuasan Nasabah b. Predictors: Constant, Jaminan, Wujud Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Empati
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Universitas Sumatera Utara
84
Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji signifikansi simultan uji F. Hasil
perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung = 22,042 dengan signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan nilai signifikansi di bawah 0,05 menunjukkan
bahwa secara bersama-sama wujud fisik, empati, kehandalan, daya tanggap dan jaminan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan
nasabah.
4.3.4.3 Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas wujud fisik, empati, kehandalan, daya tanggap
dan jaminan memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya kepuasan nasabah. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R square.
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,874
a
,764 ,730
,948 a.
Predictors: Constant, Jaminan, Wujud Fisik, Kehandalan, Daya Tanggap, Empati
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016 Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi
adjusted R² yang diperoleh sebesar 0,730. Hal ini berarti 73 kepuasan naaabah dipengaruhi oleh wujud fisik, empati, kehandalan, daya tanggap dan jaminan ,
sedangkan sisanya yaitu 27 kepuasan nasabah dipengaruhi oleh variabel- variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
85
4.4 Pembahasan