25
sebagai penyajian yang jujur faithfull representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
4. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat membenadingkan laporan keuangan antar periode
untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan
antar perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2.1.4 Auditing
Definisi audit menurut Soekrisno Agoes 2012 adalah “suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen, terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan tuntuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan”. Sedangkan menurut Arens et al 2009 “auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti
tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan”. Auditing harus dilakukan oleh
orang yang kompeten dan independen. Ada tiga jenis utama audit yaitu sebagai berikut:
1. Audit operasional operational audit mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran
untuk memperbaiki operasi. 2. Audit ketaatan compliance audit dilaksanakan untuk menentukan apakah
pihak yang diaudit mengikuti prosedur, atura, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya
dilaporkan kepada manajemen bukan kepada pemakai luar, karena manajemen adalah kelompok utama yang berkepentingan dengan tingkat
ketaatan terhadap peraturan dan prosedur dan peraturan yang digariskan.
3. Audit laporan keuangan financial statement audit dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan informasi yand diverifikasi telah
dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Dalam hal ini kriteria yang digunakan di Indonesia adalah Standar Akuntansi Keuangan SAK.
Universitas Sumatera Utara
26
Diantara ketiga komponen jenis audit diatas yang paling umum dilakukan adalah audit laporan keuangan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang
kompeten dan independen. Kompeten diartikan sebagai seseorang yang memiliki keahlian khusus dibidangnya dalam hal ini adalah bidang auditing sedangkan
independen diartikan tidak bias atau bebas dari campur tangan ataupun ancaman dari pihak lain. Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang
digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti
itu. Auditor juga harus memiliki sikap mental independen, dimana kompetensi nilai orang-orang yang mengaudit akan tidak ada nilainya jika mereka tidak
independen dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti. Para auditor berusaha keras mempertahankan tingkat independensi yang tinggi untuk menjaga
kepercayaan para pemakai yang mengandalkan laporan mereka dalam hal ini pemangku kepentingan perusahaan baik pihak internal maupun eksternal. Auditor
yang mengeluarkan laporan mengenai laporan keuangan perusahaan seringkali
disebut auditor independen.
2.1.5 Audit Report Lag