38
3.4 Definisi Operasional
Menurut Erlina 2008 “defenisi operasional yaitu menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan
konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain Erlina, 2008. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a.
Profitabilitas Profitabilitas
adalah tingkat
kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu selama satu
tahun yang terdapat dalam laporan keuangan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan
dalam penelitian ini adalah return on asset ROA, yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih
berdasarkan tingkat aset tertentu. ROA = Laba Bersih × 100
Total Asset
b. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah ukuran perusahaan yang diperiksa oleh kantor akuntan publik dan dihitung dengan menggunakan total asset
Universitas Sumatera Utara
39
yang dimiliki perusahaan yang tercantum pada laporan keuangan perusahaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log size.
Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma natural dengan tujuan untuk
menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran saat regresi. Ukuran Perusahaan = ln total aktiva
c. Audit Tenure Audit tenure
adalah lamanya hubungan auditor dan klien yang diukur dengan jumlah tahun. Peraturan yang mengatur tentang audit tenure
adalah Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17PMK.012008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal 3. Peraturan ini
mengatur tentang “Pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 enam
tahun buku berturut-turut, dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 tiga tahun buku berturut-turut. Akuntan publik dan kantor
akuntan dapat menerima kembali penugasan audit umum untuk klien setelah satu tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan
keuangan klien tersebut”. Dalam penelitian ini, yang menjadi tolak ukur audit tenure adalah
auditor bukan Kantor Akuntan Publik. Audit tenure dalam penelitian ini diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana auditor yang sama
telah melakukan perikatan audit terhadap klien. Tahun pertama
Universitas Sumatera Utara
40
perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. Jika ada perubahan auditor, maka perhitungan
audit tenure akan dimulai dari awal.
2. Variabel dependen merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel independen Erlina, 2008. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah audit report lag. Dalam hal ini audit report lag dihitung dari lama waktu penyelesaian audit mulai dari tanggal penutupan
tahun buku hingga laporan auditor independen atas laporan keuangan auditor.
Audit report lag = tanggal laporan audit
– tanggal laporan keuangan
3. Variabel moderasi adalah variabel yang mempunyai dampak kontijensi yang kuat pada hubungan variabel dependen dan variabel independen
Erlina, 2011. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen seringkali dipengaruhi diperkuat atau diperlemah oleh variabel
moderasi. Variabel moderasi pada penelitian ini adalah spesialisasi industri auditor
eksternal. Menurut jurnal Noviatara Dwi Putri, Etna 2013, “auditor spesialisasi industri diidentifikasi dengan market share dalam suatu
industry”, yaitu sebagai berikut :
Auditor spesialisasi industri =
Universitas Sumatera Utara
41
Total perusahaan yang diaudit auditor yang sama pada sub industri tertentu Total perusahaan pada sub industri tersebut
Auditor dikatakan spesialisasi industri jika auditor memiliki banyak klien dalam industri yang sama. Auditor spesialis indutri diukur dengan cara yang
digunakan oleh Craswell et al. 1995. Pertama, sampel industri yang digunakan adalah indutri yang minimal memiliki 30 perusahaan. Kedua, auditor dikatakan
spesialis jika auditor tersebut mengaudit 15 dari total perusahaan yang ada dalam industri tersebut. Variabel ini diukur dengan varibel dummy. Angka 1
untuk perusahaan yang diaudit oleh auditor spesialisasi industri dan angka 0 untuk perusahaan yang diaudit oleh auditor non spesialisasi industri.
3.5 Skala Pengukuran Variabel