28
3. Reporting lag, merupakan selisih waktu antara saat penyelesaian pekerjaan lapangan dengan tanggal laporan auditor.
2.1.6 Profitabilitas
Profitabilitas adalah jumlah relatif laba yang dihasilkan dari sejumlah investasi atau modal yang ditanamkan dalam suatu usaha.
Tingkat profitabilitas perusahaan dapat diukur melalui rasio profitabilitas. Semakin tinggi rasio
profitabilitas maka laba yang dihasilkan akan semakin besar. Ada perbedaan perlakuan laporan keuangan oleh manajemen ketika
perusahaan mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi dan rendah. Perusahaan yang mempunyai rugi atau tingkat profitabilitas rendah nantinya akan membawa
dampak buruk dari reaksi pasar dan akan menyebabkan turunnya penilaian kinerja suatu perusahaan Hal ini akan mengandung berita buruk, sehingga perusahaan
akan cenderung mengulur waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Demikian sebaliknya, perusahaan yang mempunyai laba atau tingkat profitabilitas
tinggi nantinya akan membawa dampak baik dari reaksi pasar dan akan menyebabkan naiknya penilaian kinerja suatu perusahaan. Hal ini mengandung
berita baik sehingga perusahaan cenderung mempercepat penyampaian laporan keuangannya.
2.1.7 Ukuran Perusahaan
Besar kecilnya perusahaan dapat diukur berdasarkan total penjualan, total nilai buku aset, nilai bersih kekayaan dan jumlah tenaga kerja. Lamanya waktu
Universitas Sumatera Utara
29
penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga diterbitkannya laporan audit akan semakin lama apabila ukuran perusahaan yang
laporan keuangannya diaudit semakin besar atau semakin luas. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin
luasnya prosedur-prosedur audit yang harus dilakukan Boyton dan Kell 1996. Dyer dan Mc. Hugh serta Carslaw dan Kaplan dalam Tiono dan Jogi,
2013 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya aset yang besar memiliki salah satu ciri yang utama yaitu adanya pengawasan investor,
regulator dan sorotan masyarakat. Menurut Hilmi dalam Tiono dan Jogid, 2013 Perusahaan besar akan cenderung lebih banyak disorot oleh masyarakat
dibandingkan dengan perusahaan kecil. Oleh karena itu perusahaan besar akan lebih cenderung menjaga image perusahaannya. Investor dan pemilik pun juga
turut andil dalam menjaga image perusahaan.
2.1.8 Audit Tenure
Audit tenure adalah lamanya hubungan auditor dan klien yang diukur
dengan jumlah tahun. Audit tenure dikaitkan dengan dua konstruk yakni keahlian auditor dan insentif ekonomi. Audit tenure dikaitkan dengan keahlian auditor yang
dimiliki. Auditor dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dari proses bisnis klien, dan risiko.
Pemerintah telah mengatur tentang jangka waktu perikatan audit dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17PMK.012008. Peraturan ini menjelaskan
bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas
Universitas Sumatera Utara
30
dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 tahun buku berturut-turut dan oleh seorang Akuntan Publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut. Akuntan
Publik dapat menerima kembali penugasan audit untuk klien tersebut setelah 1 tahun buku tidak memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan klien
tersebut.
2.1.9 Spesialisasi Industri Auditor Eksternal