Koefisien Determinasi R2 Uji Signifikansi Parsial Uji t Moderated Regression Analysis MRA

48 lainnya.salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya korelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW test.

3.9.3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis regresi berganda. Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Hasil dari analisis regresi berganda berupa koefisien untuk setiap variabel independen. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β1� + β2� + β3� + е Keterangan: Y = audit report lag α = konstanta β1, β2 = koefisien regresi dari variable independen � = profitabilitas X = ukuran perusahaan � = audit tenure е = error

3.9.3.1. Koefisien Determinasi R2

“Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu” Ghozali, 2007: 83. Apabila koefisien determinasi mendekati satu, Universitas Sumatera Utara 49 maka akan semakin besar variabel independen menerangkan varians variabel dependennya. Sedangkan koefisien determinasi mendekati nol maka semakin terbatas variabel independen menerangkan varians variabel dependennya.

3.9.3.2. Uji Signifikansi Parsial Uji t

“Uji ini menunjukkan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependennya” Ghozali, 2007: 87. Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi t setiap variable yang terdapat pada output hasil regresi. Jika nilai signifikansi t lebih kecil dari 5, maka variable independen tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

3.9.3.3. Moderated Regression Analysis MRA

Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu : 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dari ketiga model diatas peneliti menggunakan uji interaksi dalam penelitian ini. Karena, uji interaksi lebih cocok digunakan dalam penelitian ini dimana Moderated Regression Analysis MRA merupakan aplikasi yang khusus digunakan untuk regresi berganda linier dimana dalam persamaan regresinya Universitas Sumatera Utara 50 mengandung unsur interaksi perkalian dua atau lebih variabel independen dengan rumus persamaan sebagai berikut : Y = a + b1 � + b2� + b3� + b4Z + b5[{� Z}] + b6 [{� Z}] + b7[{ � Z}] + e Keterangan : Y= audit report lag a = Konstanta b1-b7 = Koefisien Regresi � = profitabilitas � = ukuran perusahaan 3= audit tenure Z= spesialisasi industri auditor eksternal � Z= Interaksi P dengan ARL � Z= Interaksi UK dengan ARL � Z= Interaksi AT dengan ARL e = Error Universitas Sumatera Utara 51

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan manufaktur pada tahun 2012-2014. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 21. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 53 perusahaan manufaktur dengan time series 3 tahun sehingga jumlah sampel penelitian 159. Variabel independen yang digunakan adalah Profitabilitas � , Ukuran Perusahaan � , dan Audit Tenure � . Variabel dependen yang digunakan adalah Audit Report Lag Y dan variabel moderating yang digunakan adalah Spesialisasi Industri Auditor EksternalZ.

4.2 Analisis Statistik Deskriptif

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengadopsian Isa, Ukuran Klien Audit, Kompleksitas Audit, Risiko Litigasi, Profitabilitas Klien, Dan Jenis Kap Terhadap Professional Fee

14 82 125

Pengaruh Audit Tenure, Audit Switching, Audit Capacity Stress, Ukuran Perusahaan, dan Independensi Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009 – 2013)

27 175 83

Pengaruh Tenure Audit dan Umur Listing terhadap Audit Report Lag dengan Spesialisasi Industri Auditor sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 49 102

Kemampuan Tenure Audit Sebagai Pemoderasi Pengaruh Ukuran Perusahaan Pada Audit Report Lag.

1 3 39

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 9

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 30

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 10