90
BAGIAN I NO
PERNYATAAN Sangat
Sesuai Sesuai
Netral Tidak
Sesuai Sangat Tidak
Sesuai
1 Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan
ini. SS
S N
TS STS
2 Semua pekerjaan yang diberikan
Perusahaan saya kerjakan dengan sebaik mungkin.
SS S
N TS
STS
3 Setiap kegiatan yang diadakan
perusahaan,saya kurang bersemangat mengikutinya.
SS S
N TS
STS
4 Saya suka menceritakan perusahaan tempat
saya bekerja kepada orang lain SS
S N
TS STS
5 Sebisa mungkin saya menghadiri setiap
kegiatan yang di adakan perusahaan. SS
S N
TS STS
6 Saya tidak merasakan keterkaitan emosional
pada perusahaan ini. SS
S N
TS STS
7 Ketika Berkumpul dengan keluarga, saya
malu memakai atribut – atribut yang
berhubungan dengan perusahaan ini. SS
S N
TS STS
8 Saya dengan mudah beradaptasi dengan
perusahaan lain, seperti saya dengan perusahaan ini.
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
91
9 Saya sangat bahagia jika menghabiskan sisa
karir saya di perusahaan ini. SS
S N
TS STS
10 Saya tidak merasakan bahwa saya
merupakan bagian dari perusahaan ini SS
S N
TS STS
Bagian II NO
PERNYATAAN Sangat Setuju
Setuju Netral
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
1 Perusahaan selalu memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.
SS S
N TS
STS
2 Perusahaan memberi saya kebebasan dalam
menyelesaikan pekerjaan. SS
S N
TS STS
3 Dalam menanggapi complain pelanggan,
perusahaan memberi kebebasan kepada karyawan untuk menyelesaikannya.
SS S
N TS
STS
4 Perusahaan selalu mempertahankan tata cara
kerja yang sudah ada. SS
S N
TS STS
5 Atasan selalu mengawasi setiap pekerjaan
yang karyawan lakukan. SS
S N
TS STS
6 Pemantauan terhadap data-data perusahaan
tetap dilakukan karena data-data tersebut penting dalam membuat kebijakan baru
. SS
S N
TS STS
7 Karyawan harus melaporkan hasil yang telah
selesai dikerjakan kepada atasan. SS
S N
TS STS
Universitas Sumatera Utara
92
8 Atasan selalu memeriksa setiap hasil kerja
karyawan. SS
S N
TS STS
9 Hasil kerja yang di capai karyawan harus
sesuai dengan target kerja yang di tetapkan perusahaan.
SS S
N TS
STS
10 Atasan selalu membantu ketika karyawan
mengalami kesulitan dalam pekerjaan. SS
S N
TS STS
11 Karyawan diberikan kebebasan dalam
mencapai target perusahaan. SS
S N
TS STS
12 Kebijakan perusahaan membuat saya takut
dalam mengerjakan tugas tugas yang penuh resiko.
SS S
N TS
STS
13 Atasan hanya akan menanyakan data-data
pekerjaan jika ada masalah saja. SS
S N
TS STS
14 Hasil yang baik dalam melaksanakan
pekerjaan bukanlah tujuan utama karyawan di perusahaan.
SS S
N TS
STS
15 Perusahaan selalu memberi hadiah pada
karyawan yang memiliki prestasi. SS
S N
TS STS
16 Dalam menyelesaikan pekerjaan, perusahaan
tidak memberi kewenangan kepada karyawan untuk menyelesaikan secara
bersama-sama SS
S N
TS STS
17 Perusahaan memberikan kesempatan
promosi yang cukup besar bagi karyawan yang memiliki kinerja baik.
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
93
18 Karyawan harus menyelesaikan pekerjaan
yang diberikan atasan secepat mungkin. SS
S N
TS STS
19 Karyawan bekerja sesuai aturan yang telah
di tetapkan perusahaan. SS
S N
TS STS
20 Perusahaan menganjurkan karyawan untuk
menyelesaikan tugas secara bersama-sama. SS
S N
TS STS
21 Perusahaan tidak pernah memberi apresiasi
terhadap prestasi yang telah dicapai karyawan.
SS S
N TS
STS
22 Perusahaan lebih mementingkan seberapa
cepat pekerjaan di selsesaikan dibandingkan dengan hasil yang maksimal.
SS S
N TS
STS
23 Keputusan tertentu di hasilkan dari
kesepakatan bersama. SS
S N
TS STS
24 Karyawan harus secepat mungkin
menanggapi komplain yang diberikan oleh konsumen.
SS S
N TS
STS
25 Di dalam unit kerja saya, saya merasa ada
anak emas yang sangat di perhatikan oleh atasan
SS S
N TS
STS
26 Atasan langsung memberi teguran kepada
karyawan yang tidak menyelesaikan tugas pada waktu yang ditentukan.
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
94
27 Perusahaan tidak memberikan jangka waktu
tertentu dalam menyelesaikan pekerjaan. SS
S N
TS STS
28 Dalam menyelsaikan pekerjaan setiap
karyawan bersaing untuk mendapat apresiasi dari perusahaan.
SS S
N TS
STS
29 Karyawan menyelesaikan masalah dalam
pekerjaannya tanpa keterlibatan atasan. SS
S N
TS STS
30 Perusahaan kami kurang ada tantangan dalm
hal pekerjaan, sehingga karyawan bekerja dengan santai saja.
SS S
N TS
STS
31 Dalam menyelesaikan suatu masalah dalam
pekerjaan , karyawan tidak di berikan wewenang untuk dapat menyelesaikan
masalah tersebut dengan cara sendiri. SS
S N
TS STS
32 Hasil kerja maksimal lebih penting darpiada
seberapa cepat pekerjaan di kerjakan namun hasil tidak memuaskan.
SS S
N TS
STS
33 Karyawan lebih mengutamakan teamwork
daripada individual. SS
S N
TS STS
34 Perusahaan tidak memiliki aturan yang jelas
dalam hal pembagian kerja sehingga membuat bingung para karyawan.
SS S
N TS
STS
35 Program program yang dibuat oleh
perusahaan, mendorong karyawan untuk berprestasi lebih baik.
SS S
N TS
STS
Universitas Sumatera Utara
95
MOHON PERIKSA KEMBALI JAWABAN ANDA, PASTIKAN
TIDAK ADA JAWABAN YANG KOSONG. TERIMA KASIH
Universitas Sumatera Utara
55
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, M. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia: A Handbook Of Human Resource Management. PT Elex Mediakomputindo. Jakarta.
Arnold, J. 2005. Work Psychology: Understanding Human Behaviour in the Workplace.4th Edition. Prentice Hall
Azwar, S. 2000. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Offest.
Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Bjarnason, T. 2009.
Social Recognition And Employees’ Organizational Support. Sweden: Department of Sociology Goteborg University.
Cushway, B. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Denison, D. R. 1990. Corporate Culture and Organizational effectivess. New York: John Wiley Son.
Dharma, S., dan Haedar, A. 2004. Budaya organisasi kreatif: mencermati budaya organisasi sebagai faktor determinan kreativitas. Usahawan, vol.
3303 Maret 22-28. Grifin: Comunication Theory. Dwi. C., dan Imam G. 2002. Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasional, dan
Konflik Peran Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Organisasi, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 3.
Field, A. 2009. Discovering Statistic Using SPSS. 3
rd
Edition. London: Sage Publications Ltd.
Hadi, S. 2000. Metodologi Research jilid 1-4. Yogyakarta: Andi. Kaplan, R. M., Saccuzzo, D. P. 2005. Psychological Testing Principles,
Applications, and Issues. USA: Thomson Wadsworth.
Luthans. 1998. Organization Behavior. McGraw-Hill, Inc., New York.
Universitas Sumatera Utara
56
Luthans, F. 2005. Organizational Behavior 10 ed.. USA: McGraw Hill.
Luthans, F. 2006. “Perilaku Organisasi”, Edisi Sepuluh, Penerbit Andi,Yogyakarta.
Manetje, O., Martins, N. 2009. The Relationship between Organisational Culture and Organisational Commitment. Southern African Business
Review, Volume 13.
Mangkunegara, dab Anwar. P. 2005. Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung : Refika Aditama
Mariatin, E. 2009. Hubungan dan Pengaruh Budaya Organisasi, Personaliti, dan Motivasi Pencapaian Ke Atas Komitmen Organisasi. Disertasi Fakulti
Sain Sosial dan Kemanusiaan Universiti Malaysia Bangi.
Martins,N., and E. Martins. 2003. Organizationalbehavior: Organizational Culture.Capetown: Pearson Education South Africa.
McNeese- Smith, Donna. 1996. ”Increasing Employee Productivity, Job
Satisfaction,and Organizational Commitment,” Hospital and Health Services Ad Vol. 41 No. 2, p. 160-175
McShane., Glinow, V. 2003. Organizational Behavior 2 ed.. New York:
McGraw Hill. Meijen, J. V. S. 2007. The Influence of Organisational Cultire on Organisational
Commitment at A Selected Local Municipality. Department of Management Rhodes University.
Meyer, J. P., Allen, N. J. 1997. Commitment in the workplace: Theory,
research, and application. USA: Library of Congress Cataloging-in- Publication Data.
Mguqulwa, N. 2008. The Relationship Between Organisational Commitment and Work Performance in An Agricultural Company. University of South
Africa.
Universitas Sumatera Utara
57
Miller, D., and J. Lee. 2001. The People Make the Process: Commitment to Employees, Decision-Making and Performance. Journal of Management,
27, 163- 189 Miner, John B. 1992 Industria-Organizational psychology. McGraw Hill:
Singapore Nystrom, Paul C, 1993, “Organizational Cultures, Strategies, and Commitments in
Health Care Organizations,” Health Care Manage Review, Vol.18, 1993, p:43-49
Rhoades, L., Eisenberger, R., Armeli, A. 2001. Affective Commitment to the
Organization: The Contribution of Perceived Organizational Support. Journal of Applied Psychology, Vol 86, No. 5, 825-836.
Rollinson, D. 2005. Organizational Behaviour And Analysis An Integrated Approach 3 ed.. England: Pearson Education Limited.
Robbins, Stephen.
P. 1998.
Organizational Behaviour
Concept, Controversiest,Applications, Prentice Hall. Inc, Englewoods Cliffs
Robbins, Stephen. P. 2003. Organizational Behavior. New Jersey: Prentice Hall.
____. 2006, “Perilaku Organisasi”, Prentice Hall, edisi kesepuluh, PT Indeks Jakarta.
____. 2008. Perilaku Organisasi Edisi ke-12, Jakarta: Salemba Empat.
Universitas Sumatera Utara
58
Sabir, M. H., Razzaq, A., Yameen, M. 2010. Impact of Organizational Culture on the Employess’ Commitment: Relationship between Levels of
Organizational Culture with Commitment. KASBIT Business Journal, 31:88-95 2010.
Schein, Edgar H. 1992. Organizational Culture and Leadership. San Francisco: Jossey Bass, Pub.
Silverthorne, C. 2004. The Impact of Organizational Culture and Person- Organization Fit on Organizational Commitment and Job Satisfaction in
Taiwan. Leadership Organization Development Journal, 2004, 592.
Universitas Sumatera Utara
23
BAB III METODE PENELITIAN