38
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan gambaran umum
subjek penelitian, yang akan dilanjutkan dengan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.
A. GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Berdasarkan data yang diperoleh, berikut akan dipaparkan data subjek penelitian berdasarkan jenis
kelamin, dan lama bekerja.
1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian, maka diperoleh gambaran penyebaran subjek seperti yang tertera pada tabel 3.
Tabel 3.Gambaran SubjekPenelitianBerdasarkanJenisKelamin JenisKelamin
Jumlah N Presentase
Laki – Laki
87 87
Perempuan 13
13
Total 100
100
Dari tabel 3 menunjukkan bahwa subjek yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada subjek berjenis kelamin perempuan. Di mana subjek
Universitas Sumatera Utara
39
berjenis kelamin laki-laki berjumlah 87 orang 87 dan subjek berjenis kelamin perempuan berjumlah 13 orang 13 .
2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Bekerja
Berdasarkan lama bekerja subjek penelitian, maka di peroleh gambaran penyebaran subjek seperti yang tertera pada tabel 4.
Tabel 4. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Tahun
Jumlah N Persentase
2 11
11 3
14 14
4 29
29 5 tahun ke atas
46 46
Total 100
100
Pada tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar subjek bekerja selama 2 tahun yaitu berjumlah 11 orang, diikuti dengan subjek yang bekerja selama 3
tahun berjumlah 14 orang, subjek yang bekerja selama 4 tahun berjumlah 29 orang, dan subjek yang bekerja selama 5 tahun ke atas sebanyak 46 orang.
Universitas Sumatera Utara
40
B. HASIL PENELITIAN 1. Uji Asumsi
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Namun sebelum melakukan analisis tersebut, maka harus dilakukan uji
asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian setiap variabel menyebar secara normal. Uji normalitas dilakukan
dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov dengan bantuan SPSS 18.0. Data terdistribusi normal jika p 0,05 Field, 2009. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Uji Asumsi Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 10
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 15.46201778
Most Extreme Differences Absolute
.231 Positive
.143 Negative
-.231 Kolmogorov-Smirnov Z
.730 Asymp. Sig. 2-tailed
.660 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Universitas Sumatera Utara
41
Kaidah normal yang digunakan adalah jika p 0,05 maka sebenarnya dinyatakan normal dan sebaliknya jika p 0,05 maka sebenarnya dinyatakan tidak
normal Field, 2009. Dari hasil analisa pada tabel 5 menunjukkan bahwa signifikansi atau p sebesar 0,66 dimana p lebih besar dari 0,05 atau dapat ditulis p
0,66 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi normal.
Selain dengan uji statistik , uji normalitas dapat juga diketahui dengan analisis grafik yaitu P-P plot. Hasil analisis grafik dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 2. Grafik Normalitas Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Afektif
Universitas Sumatera Utara
42
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa data terdistribusi secara normal, karena kebanyakan titik-titik tersebut berada dekat dengan garis, bahkan
ada yang menempel pada garis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini mengikuti distribusi normal.
b. Uji Liniearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data komitmen afektif berkorelasi secara linear terhadap data budaya organisasi. Uji linearitas dilakukan
dengan bantuan program SPSS 18.0 dengan menggunakan test for linearity. Kedua variabel berhubungan secara linear jika nilai p pada kolom lebih
besar dari 0,05 atau dapat di tulis dengan p 0,05 Field, 2009. Hal ini dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Uji Linieritas Variabel Penelitian KomitmenBudaya
Organisasi F
Sig
1,25 0,599
Dari hasil analisa pada tabel 6 menunjukkan bahwa variabel komitmen afektifBudaya organisasi dengan nilai F = 0,599, p = 1,25, di mana memiliki
nilai p0,599 0,05 yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel budaya organisasi dengan variabel komitmen afektif.
Universitas Sumatera Utara
43
2. Hasil Utama Penelitian
Setelah dilakukan uji asumsi, maka data kemudian dianalisa untuk menguji hipotesis penelitian.
a. Hasil Analisis Data
Berikut ini dijelaskan tentang hasil pengolahan data mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen afektif yang diperoleh dengan teknik
analisis regresi sederhana dengan menggunakan program SPSS versi 18.0 for windows.
Tabel 7. Hasil Uji Hipotesa Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap
Komitmen Afektif Variabel
R R
2
T Hitung
P B
konstanta B
regresi Affective komitmen
Budaya Organisasi 0,812 0,660 13,797
0,000 4,846
0,250
Universitas Sumatera Utara
44
Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : H
: Tidak ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap affective komitmen.
H
1
: Ada pengaruh positif antara budaya organisasi terhadap affective komitmen.
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel 7 di atas untuk vairiabel budaya organisasi terhadap komitmen afektif didapat nilai t hitung 13,797 dan p =
0,00. Jika nilai p 0,005 maka Ho ditolak Field, 2009. Pada variabel ini nilai p 0,000 0,005 maka Ho ditolak sedangkan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh positif budaya organisasi terhadap komitmen afektif, di mana semakin kuat budaya organisasi terinternalisasi dalam diri para karyawan
maka akan semakin tinggi pula komitmen afektif pada karyawan tersebut. Dari hasil analisis regresi pada tabel 7 di atas juga di ketahui nilai
koefisien korelasi Rsebesar 0,812 dan nilai koefisien determinan R2 sebesar 0,660 atau 66 . Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh budaya organisasi
terhadap komitmen afektif sebesar 66 . Artinya budaya organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 66 dalam meningkatkan komitmen afektif pada
karyawan. Sedangkan persamaan regresi pada penelitian ini adalah Y = 4,846 +
0,250x. Komitmen afektif dilambangkan dengan Y dan budaya organisasi di lambangkan dengan X. Berdasarkan persamaan garis regresi dapat dijelaskan
Universitas Sumatera Utara
45
bahwa konstanta sebesar 4,846, artinya jika budaya organisasi X nilainya 0 maka komitmen afektif Y nilainya 4,846. Koefisien regresi variabel budaya
organisasi X sebesar 0,250, artinya jika budaya organisasi mengalami kenaikan sebesar satu satuan maka komitmen afektif akan mengalami peningkatan sebesar
0,250. Koefisien positif artinya ada pengaruh positif budaya organisasi terhadap komitmen afektif. Semakin kuat budaya organisasi maka akan semakin kuat pula
pengaruhnya terhadap komitmen afektif pada karyawan.
C. NILAI EMPIRIK DAN NILAI HIPOTETIK a. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Komitmen Afektif