VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN UJI DAYA BEDA AITEM 1. Uji Validitas

31 ฀ Memiliki sifat agresif ฀ Memiliki sifat kompetitif 28 30 7 Kemantapan ฀ Mempertahankan kestabilan kerja 4,19 34 3 JUMLAH 21 14 35

C. VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN UJI DAYA BEDA AITEM 1. Uji Validitas

Validitas adalah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur Kaplan dan Saccuzzo, 2005. Menurut Field 2009 validitas dapat didefinisikan sebagai apakah suatu alat ukur memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content validity yaitu berkaitan dengan apakah aitem mewakili pengukuran dalam area sasaran yang diukur. Validitas isi merupakan hal yang utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar Azwar, 2000. Oleh karena itu, peneliti akan meminta pertimbangan professional Universitas Sumatera Utara 32 judgment yaitu dosen pembimbing peneliti dalam menilai aspek-aspek yang diukur. Setelah itu validitas ini diuji dengan menggunakan koefisien validitas isi Aiken’s V. Formula Aikenn’s V didasarkan pada penilaian panel ahli sebanyak 1 orang pada aitem-aitem komitmen afektif dan aitem budaya organisasi mengenai sajauh mana aitem tersebut memiliki konstrak yang diukur Azwar, 2012. Penelitian aitem pada formula Aiken’s V dilakukan dengan cara memberikan angka 1 yaitu sangat tidak mewakili atau sangat tidak relevan sampai dengan 5 yaitu sangat mewakili atau sangat relevan oleh professional judgement. Berikut penggunaan rumus Aiken’s V V=∑S[nc-1] Keterangan : 1 = Angka penilaian terendah c = Angka penilaian validitas tertinggi dalam hal ini 5 n = Jumlah profesional judgement s = Jumlah angka yang diberikan profesinal judgement

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dari suatu alat ukur dapat dipercaya Azwar, 2000. Pengujian reliabilitas untuk skala dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi internal internal consistency Universitas Sumatera Utara 33 yang prosedurnya hanya memerlukan satu kali penggunaan sebuah tes kepada sekelompok individu sebagai subjek single trial administration. Pendekatan ini dipandang mempunyai nilai praktis dan memiliki efisiensi yang tinggi Azwar, 2000. Reliabilitas dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai rxx’ = 0,999 Azwar, 2012. Teknik analisis yang digunakan untuk menghitung reliabilitas dari alat ukur dalam penelitian ini adalah teknik koefisien alpha cronbach formula. Penghitungan selanjutnya diolah dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS 18.0 for windows.

3. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya sesuai dengan fungsi ukur tes Azwar, 2012. Penguji daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan pearson product moment Azwar, 2012. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem. Jika korelasi aitem total mencapai nilai minimal 0.3 maka daya beda aitem tersebut dianggap memuaskan Universitas Sumatera Utara 34 Azwar, 2000. Uji daya beda aitem dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu skala komitmen afektif dan skala budaya organisasi.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR