Tabel 4.21
Media komunikasi pilihan responden
No Jenis Komunikasi
Frekuensi F Persentase
1 Langsung Tatap muka
1 12.5
2 Pesan Tertulis
1 12.5
3 Telepon
4 Dalam forum
6 75.0
Total 8
100
Sumber : P.22FC.22
Data di atas menunjukkan bahwa 1 responden 12.5 memilih komunikasi langsung, 1 orang 12.5 memilih komunikasi melalui pesan tertulis
dan 6 responden 75.0 memilih komunikasi dalam forum untuk mensosialisasikan budaya organisasi. Jenis komunikasi ini menjadi favorit di
kalangan karyawan hotel ini dikarenakan metode ini telah menjadi ritual yang dilakukan oleh manajemen sejak lama dalam melakukan sosialisasi budaya
organisasi. Inilah yang membuat karyawan lebih nyaman dengan jenis komunikasi yang satu ini. Disamping itu dengan metode ini, karyawan dapat dengan mudah
menyampaikan pendapatnya maupun bertanya jika ada hal yang kurang jelas dengan bebas, tanpa rasa malu dan segan.
4.2.4 Tujuan Pesan Komunikasi Tabel 4.22
Pengenalan Budaya Organisasi pada masa awal bergabung
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
1 12.5
3 Tidak Setuju
7 87.5
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.23FC.23
Universitas Sumatera utara
Data diatas menunjukkan bahwa hanya 1 responden 12.5 saja yang menyatakan setuju dengan diadakannya pengenalan budaya organisasi pada masa
awal bergabung bekerja oleh manajemen, justru sebagian besar yaitu 7 responden 87.5 menyatakan tidak setuju dengan adanya pengenalan budaya
organisasi pada masa awal bergabung. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan tidak mendapatkan orientasi sebelum mereka bekerja. Budaya
organisasi tidak dikenalkan oleh manajemen kepada karyawan barunya. Sehingga karyawan barulah yang dituntut untuk dapat mempelajari dengan sendiri budaya
organisasi yang ada di hotel tersebut. Ia harus mampu mengamati, mengobservasi dan mengimplementasikan budaya organisasi yang ada dengan melihat
operasional yang ada dilapangan. Dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi di sosialisasikan dengan mengikuti arus di hotel ini.
Tabel 4.23
Pemahaman peraturan, prosedur dan norma di HDTI saat mulai bekerja
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
4 50.0
3 Tidak Setuju
4 50.0
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P24FC.24
Dari tabel diatas, dapat kita lihat bahwa 4 responden 50.0 menyatakan setuju dan 4 responden lainnya 50.0 menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan bahwa responden telah mengetahui dan memahami dengan jelas tentang peraturan, prosedur dan norma di hotel tersebut. Ini merupakan akibat dari
pernyataan sebelumnya dimana tidak dilakukan pengenalan sosialisasi budaya organisasi sebelumnya pada karyawan baru sehingga responden tidak mengetahui
maupun memahami akan peraturan, prosedur maupun norma yang ada pada saat mereka mulai bekerja.
Universitas Sumatera utara
Tabel 4.24
Pemahaman tentang job description
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
3 37.5
3 Tidak Setuju
5 62.5
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.25FC.25
Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 responden 37.5 setuju dan 5 responden 62.5 tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka memahami job
description mereka masing-masing. Hanya 3 responden saja yang setuju. Artinya sebagian besar bekerja tanpa mengetahui apa yang sebenarnya menjadi tugasnya.
Responden bekerja tanpa adanya guidelance yang jelas. Namun, beruntungnya ke- 8 responden memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama sebelumnya.
Sehingga tanpa adanya job description pun, mereka telah mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab mereka.
Tabel 4.25
Pengenalan tentang simbol dan lambang perusahaan
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
3 37.5
2 Setuju
5 62.5
3 Tidak Setuju
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P26FC.26
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh responden yaitu 8 orang 100 menyatakan paham akan simbol dan lambang perusahaan dengan rincian
3 responden 37.5 sangat setuju dan 5 responden lainnya 67.5 setuju.
Universitas Sumatera utara
Simbol dan lambang hotel ini dengan jelas terpampang dalam setiap sudut hotel ini. Ornamen batak yang menghiasi seluruh area, logo hotel yang sangat
menonjolkan simbol-simbol batak tentunya sangat dikenal oleh responden. Responden melihatnya setiap hari tentu mereka sangat familiar dengan hal
tersebut. Namun, mengenal dan familiar saja tidak cukup. Yang terpenting adalah responden memahami simbol dan lambang yang ada di hotel ini.
Tabel 4.26
Pengenalan terhadap pendiri dan tokoh penting
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
8 100
2 Setuju
3 Tidak Setuju
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.27FC.27
Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh responden yaitu 8 responden 100 menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka mengenal dengan
baik pendiri dan tokoh penting dalam perusahaan. Siapa karyawan Hotel Danau Toba International medan yang tidak
mengenal T.D Pardede? Sang pendiri Hotel Danau Toba International Group. Tidak seorangpun yang tidak mengenalnya, termasuk seluruh responden.
Meskipun beliau sudah tiada namun responden mengenalnya dari cerita-cerita yang ada. Bahkan responden dibagikan sebuah pin yang bergambar T.D. Pardede
dan bertuliskan “I am legend”. Hal ini tentu dimaksudkan agar nama T.D Pardede dapat terus diingat oleh seluruh karyawan yang ada. Tokoh-tokoh penting yang
ada di hotel ini juga sangat dikenal oleh responden. Betapa tidak, tokoh-tokoh penting tersebut masih merupakan anak-anak kandung dan keluarga dari T.D.
Pardede. Merekalah yang memiliki saham-saham hotel ini. Dan menurut informasi yang penulis dapat dari responden, keluarga mereka sering menginap di
hotel. Sehingga tentu responden sangat mengenal mereka.
Universitas Sumatera utara
Tabel 4.27
Budaya organisasi dikemas dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
3 Tidak Setuju
7 87.5
4 Sangat Tidak Setuju
1 12.5
Total 8
100
Sumber : P.28FC.28
Dari tabel 27 di atas, dapat diketahui bahwa seluruh responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan budaya organisasi dikemas dalam
bentuk yang menarik untuk dipelajari 7 responden 87.5 tidak setuju dan 1 responden 12.5 sangat tidak setuju.
Menurut responden budaya organisasi tidak dijelaskan dengan baik. Bagaimana akan dimengerti jika responden tidak mendapat kejelasan tentang
budaya organisasi yang ada. Tidak ada pengenalan budaya organisasi di hotel ini. Sehingga tidak ada bentuk yang menarik dari budaya organisasi yang disiapkan
oleh manajemen hotel. Tidak ada yang memberi penjelasan pasti tentang budaya organisasi di hotel ini.
Tabel 4.28
Metode komunikasi dalam sosialisasi budaya organisasi
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Mengulang-ulang
2 25.0
2 Informatif
6 75.0
3 Membujuk
4 Memaksa
Total 8
100
Sumber : P.29FC.29
Universitas Sumatera utara
Tabel di atas menunjukkan 2 responden 25.0 setuju bahwa manajemen menggunakan metode mengulang-ulang dalam sosialisasi budaya organisasi dan 6
responden 75.0 menyatakan setuju bahwa budaya organisasi disampaikan oleh manajemen dengan metode informatif.
Metode informatif dilakukan untuk memberi informasi. Metode ini bertujuan agar orang lain yang diajak berkomunikasi dapat mengerti dan
mengetahui apa yang disampaikan atau diucapkan oleh komunikator. Teknik ini hanya membuat komunikan sekedar mengetahui saja. Seperti halnya dalam
penyampaian eriita dalam media cetak maupun elektronik. Pada teknik ini berlaku komunikasi satu arah dimana komunikatornya melembaga, pesan bersifat umum
dan komunikannya heterogen.
4.2.5 Peranan Komunikator Tabel 4.29