Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh responden 100 menyatakan manajemen Hotel Danau Toba International Medan mengetahui tingkatan
penguasaan bahasa oleh karyawannya dimana ada sekelompok kecil karyawan yang kurang memahami bahasa Inggris sehingga manajemen tidak pernah
menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi dengan karyawan agar tidak terjadi miscommunication.
Tabel 4.15
Respon Responden terhadap hal baru
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Mudah menerima
1 12.5
2 Menerima jika orang banyak telah
menerimanya 7
87.5 3
Tidak suka menerima hal baru
Total 8
100
Sumber : P.16FC.16 Tabel diatas menunjukkan bahwa 1 orang 12.5 mudah menerima dan
bersedia melakukan hal baru dan 7 orang 87.5 menerima jika sebagian besar telah menerimanya. Artinya, 1 orang responden adalah Early Adopters dan
sebagian besar responden termasuk dalam klasifikasi Early Majority. Berarti pengaruh kelompok sangat penting dalam komunikasi di hotel ini.
4.2.3 Pemilihan Media Komunikasi
Tabel 4.16 Budaya organisasi informasi disampaikan secara langsung tatap muka
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
1 12.5
3 Tidak Setuju
7 87.5
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.17FC.17
Universitas Sumatera utara
Dari data tabel diatas, mayoritas responden yakni 7 orang 87.5 menyatakan tidak setuju bahwa budaya organisasi maupun informasi disampaikan
secara langsung tatap muka. Sementara 1 orang 12.5 menyatakan setuju bahwa budaya organisasi maupun informasi disampaikan secara langsung. Hal ini
menunjukkan bahwa manajemen Hotel Danau Toba International Hotel tidak memanggil satu per satu karyawannya dalam mensosialisasikan budaya
organisasi. Seperti yang telah disebutkan dalam beberapa penelitian, bahwa komunikasi yang paling efektif dilakukan secara langsung. Sehingga, hal ini
memungkinkan efektifitas proses komunikasi di hotel ini tidak maksimal.
Tabel 4.17
Budaya organisasi informasi disampaikan dalam sebuah forum
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
7 87.5
2 Setuju
1 12.5
3 Tidak Setuju
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P18FC.18
Dari data tabel diatas seluruh responden menyatakan setuju bahwa budaya organisasi dan informasi disampaikan dalam sebuah forum dengan rincian 7
responden 87.5 menyatakan sangat setuju, dan 1 responden 12.5 menyatakan setuju. Dengan banyaknya jumlah seluruh karyawan di semua
departemen, tentu mengumpulkan seluruh karyawan dalam sebuah forum menjadi hal yang paling tepat untuk memperkenalkan dan menanamkan budaya organisasi.
Menyampaikan budaya organisasi secara tatap langsung tentu tidak memungkinkan mengingat jumlah karyawan yang cukup banyak. Komunikasi
yang dipilih manajemen dalam hal ini adalah komunikasi massa. Cara ini tentu lebih efektif karena dapat menghemat waktu dan juga tenaga.
Universitas Sumatera utara
Tabel 4.18 Budaya organisasi disampaikan dengan pengumuman tertulis
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
1 12.5
3 Tidak Setuju
7 87.5
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.19FC.19 Tabel di atas menunjukkan sebagian besar responden yaitu 7 responden
87.5 menyatakan tidak setuju budaya organisasi disampaikan melalui pengumuman tertulis. Hanya 1 responden 12.5 yang menyatakan setuju
dengan pernyataan tersebut. Mempelajari budaya organisasi tidaklah mudah. Dengan membacanya saja, itu tidak cukup. Budaya organisasi dipelajari dan
ditanamkan sedikit demi sedikit. Sehingga manajemen memutuskan untuk tidak menuangkannya dalam lembaran kertas. Apalagi melihat bahwa minat baca
sebagian besar karyawan masih rendah dan terkesan tidak peduli dengan hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan mereka. Sehingga menyampaikan budaya
organisasi melalui pengumuman tertulis saja tidaklah efektif.
Tabel 4.19 Budaya organisasi disampaikan melalui telepon
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
2 Setuju
3 Tidak Setuju
7 87.5
4 Sangat Tidak Setuju
1 12.5
Total 8
100
Sumber : P.20FC.20
Data tabel diatas menunjukkan seluruh responden tidak setuju dengan pernyataan bahwa budaya organisasi disampaikan melalui telepon, yaitu 7
Universitas Sumatera utara
responden 87.5 menyatakan tidak setuju dan 1 responden 12.5 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden yakin bahwa
penyampaian informasi melalui telepon tidaklah tepat dan efektif. Dengan hanya berkomunikasi melalui suara di telepon, komunikator tidak dapat melihat
langsung respon dan tanggapan dari komunikan sehingga tidak dapat diketahui apakah sasaran komunikasi mengerti dengan apa yang disampaikan dengan baik.
Tabel 4.20 Budaya organisasi dilakukan dengan alat bantu infocus dan microphone
No Jawaban Responden
Frekuensi F Persentase
1 Sangat Setuju
3 37.5
2 Setuju
5 62.5
3 Tidak Setuju
4 Sangat Tidak Setuju
Total 8
100
Sumber : P.21FC.21
Tabel 20 menunjukkan bahwa 3 responden 37.5 sangat setuju dengan pernyataan budaya organisasi disosialisasikan dengan menggunakan alat bantu
infocus dan micophone, sementara 5 responden lainnya 62.5 setuju dengan pernyataan tersebut. Microphone dan infocus memang harus disediakan
mengingat tempat berkumpul para karyawan adalah ruang yang besar dan luas sehingga karyawan dapat mendengar dengan jelas apa yang disampaikan dan
infokus dibutuhkan untuk menampilkan inti dari apa yang disampaikan. Sehingga komunikasi akan lebih efektif karena karyawan tidak hanya dapat mendengarkan
dengan baik namun juga dapat membacanya.
Universitas Sumatera utara
Tabel 4.21
Media komunikasi pilihan responden
No Jenis Komunikasi
Frekuensi F Persentase
1 Langsung Tatap muka
1 12.5
2 Pesan Tertulis
1 12.5
3 Telepon
4 Dalam forum
6 75.0
Total 8
100
Sumber : P.22FC.22
Data di atas menunjukkan bahwa 1 responden 12.5 memilih komunikasi langsung, 1 orang 12.5 memilih komunikasi melalui pesan tertulis
dan 6 responden 75.0 memilih komunikasi dalam forum untuk mensosialisasikan budaya organisasi. Jenis komunikasi ini menjadi favorit di
kalangan karyawan hotel ini dikarenakan metode ini telah menjadi ritual yang dilakukan oleh manajemen sejak lama dalam melakukan sosialisasi budaya
organisasi. Inilah yang membuat karyawan lebih nyaman dengan jenis komunikasi yang satu ini. Disamping itu dengan metode ini, karyawan dapat dengan mudah
menyampaikan pendapatnya maupun bertanya jika ada hal yang kurang jelas dengan bebas, tanpa rasa malu dan segan.
4.2.4 Tujuan Pesan Komunikasi Tabel 4.22