pilihan manajemen dalam penyampaian budaya organisasi karena dapat menjangkau banyak orang.
4.3.3 Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Berbicara mengenai budaya organisasi, sebuah hotel sekalipun pasti memiliki budaya organisasi yang telah diterapkan untuk dijalankan bersama yang
oleh semua orang yang terlibat dalam organisasi itu sendiri. Demikian pula dengan Hotel Danau Toba International Medan yang telah menerapkan nuansa
Batak sebagai budaya organisasi. Dalam strategi komunikasi pelaksanaan sosialisasi budaya organisasi, tentunya manajemen harus melakukan pengkajian
tujuan dari pesan komunikasi. Dalam pengkajian tujuan pesan komunikasi, hal utama yang harus
dilakukan adalah bagaimana menyusun pesan dalam bentuk yang menarik perhatian, bagaimana pesan tersebut mampu mengubah perilaku dan pola pikir
karyawan. Hotel Danau Toba International Medan merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa perhotelan dan penginapan. Hotel ini merupakan salah satu hotel bersejarah di kota Medan karena hotel ini lah yang
menjadi hotel pertama di kota Medan yang dibangun dengan desain modern dalam bangunan 10 lantai pada tahun 1970 oleh T.D. Pardede.
Hotel ini memiliki budaya organisasi yang menjadi ciri khas yang terus dipertahankan hingga saat ini. Hotel ini memiliki arsitektur khas Batak yang
diterbar dalam bentuk rumah adat berjejer di puncak bangunan, lengkap dengan gorga atau ukiran Batak, begitu juga kanopi di pintu masuk. Gorga merata
ditemukan di interior, mulai dari gapura pintu masuk, lift, baju seragam karyawannya bahkan hiasan kendaraan operasionalnya.
Ciri khas lainnya di hotel yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 17 Medan ini yaitu musik instrumental Batak uning-uningan yang diputar mengisi
interior hingga ke lantai paling atas, yaitu lantai sepuluh. Ada juga standard sapaan terhadan tamu hotel dengan menggunakan kata “HORAS”. Keadaan ini
cukup menggambarkan betapa pemilik hotel, anak-anak T.D. Pardede ini dengan caranya sendiri, menempatkan Batak melalui seni budayanya yang layak
Universitas Sumatera utara
dibanggakan dan dijual. Menariknya, mayoritas staf dan karyawan di Hotel Danau Toba International Medan adalah orang Batak.
Dari segi berpakaian, setiap karyawan yang bersentuhan langsung dengan tamu seperti resepsionis, karyawan restoran, bellboy, diberi seragam yang
juga memiliki nuansa batak. Karyawan resepsionis misalnya, mereka biasanya menggunakan semacam ikat kepala khas batak, dan karyawan restoran yang
menggunakan rompi dari bahan semacam ulos. Selain hal tersebut diatas, budaya organisasi juga tercermin dari peraturan perusahaan, pembagian job description,
cerita dan sejarah, kebiasaan. Manajemen Hotel Danau Toba International Medan memang sempat
diterpa badai terkait kepemilikan antarsesama ahli waris. Hotel ini pernah sangat sepi karena kalah bersaing dengan hotel-hotel berbintang yang belakangan banyak
berdiri di Kota Medan. Namun perlahan-lahan hotel ini bangkit kembali, terutama dengan perbaikan kinerja manjemen, akurnya kembali sesama ahliwaris dan
penataan interior yang lebih berkelas. Di tengah gairah hotel-hotel berbintang bertaraf internasional dengan
konsep kosmopolitan, Hotel Danau Toba tetap tidak melepaskan diri dari budaya organisasi yang telah diturunkan turun-temurun melalui ciri khasnya dengan
nuansa tradisional Batak. Hal ini memang cukup membanggakan dan layak diacungi jempol. Hingga saat ini, hotel ini masih merupakan satu-satunya hotel
berbintang di Medan yang peduli pada seni atau idiom tradisional Batak. Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Isi pesan komunikasi
bisa satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa bermacam-macam. Lambang yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi diantaranya bahasa,
gambar, warna, kial dan sebagainya. Dengan pemilihan media komunikasi yang telah disebutkan diatas,
dapat dilihat cara menyampaikan pesan yang dilakukan oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan yaitu melalui lambang-lambang diantaranya
menggunakan bahasa. Ketika menyampaikan pesan, bahasa merupakan suatu cara yang dilakukan oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan dalam
mensosialisasikan budaya organisasi kepada karyawan. Bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Universitas Sumatera utara
Teknik yang digunakan dalam penyampaian informasi oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan yaitu dengan teknik informatif. Teknik ini
bertujuan agar karyawan dapat mengerti dan mengetahui apa yang disampaikan atau diucapkan oleh manajemen terkait budaya organisasi. Teknik ini hanya
bersifat memberi informasi dan menerangkan. Tujuan dilakukannya sosialisasi budaya organisasi adalah agar seluruh
karyawan, baik yang baru maupun yang sudah lama paham akan nilai-nilai yang ada dalam perusahaan. Dari jawaban yang diberikan responden, terlihat bahwa
manajemen kurang melakukan upaya untuk sosialisasi budaya organisasi. Manajemen tidak memberi pembekalan kepada setiap karyawan baru tentang
nilai-nilai budaya organisasi. Sehingga pada saat terjun ke lapangan, karyawan masih meraba-raba akan aturan, prosedur bahkan job descriptionnya. Mana hal
yang boleh dilakukan dan mana yang dilarang tidaklah jelas. Semua hanya akan diketahui lambat laun seiring dengan berjalannya waktu. Dalam hal ini dapat
disimpulkan bahwa manajemen tidak melakukan pengkajian yang baik terhadap budaya organisasi. Sementara itu, untuk metode penyampaian budaya organisasi,
sebagian besar responden lebih memilih untuk mendapatkan informasi tersebut dari orang lain, bukan dari sumbernya secara langsung. Metode ini sebenarnya
kurang efektif karena pesan yang diterima seseorang pasti akan berbeda tergantung pada pemahaman si penyampainya. Untuk teknik penyampaian yang
dilakukan manajemen, teknik informatif saja kurang efektif. Perlu adanya penegasan agar karyawan paham dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
peraturan perusahaan yang merupakan unsur dari budaya organisasi.
4.3.4 Peranan Komunikator