Mengenal Sasaran Komunikasi Pembahasan

Dengan menggunakan keempat hal tersebut maka kita dapat mengetahui strategi komunikasi yang digunakan manajemen Hotel Danau Toba International Medan dalam sosialisasi budaya organisasi. Setelah melakukan penyebaran kuesioner yang berisi beberapa pernyataan yang merupakan strategi komunikasi perusahaan kepada 8 orang responden, yaitu seluruh karyawan Departemen Sales Marketing di Hotel Danau Toba International Medan. Peneliti menganalisis jawaban responden dengan menggunakan tabel tunggal. Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisi, peneliti menyimpulkan bahwa strategi komunikasi dengan mengenal sasaran komunikasi, menentukan pemilihan media komunikasi, melakukan pengkajian tujuan pesan komunikasi dan menganalisa peranan komunikator oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan, dapat dilihat bahwa strategi tersebut mampu menentukan berhasil tidaknya kegiatan sosialisasi budaya organisasi di hotel tersebut.

4.3.1 Mengenal Sasaran Komunikasi

Sasaran komunikasi dalam sosialisasi budaya organisasi oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan adalah seluruh karyawan di hotel ini. Dalam penelitian ini, diambil sampel sebanyak 8 orang di Departemen Sales Marketing. Berdasarkan hasil data pada 8 orang responden yang dianalisa melalui tabel tunggal, dapat diketahui bahwa pernyataan mengenai beberapa aspek tentang mengenal sasaran komunikasi yang telah disebarkan kepada responden. Sebelum melakukan sosialisasi budaya organisasi, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh manajemen Hotel Danau Toba International Medan yaitu : a. Faktor Kerangka Referensi Dalam melakukan sosialisasi budaya organisasi, manajemen Hotel Danau Toba International Medan seharusnya memahami terlebih dahulu tentang latar belakang karyawannya. Sebagai salah satu hotel besar dengan level bintang 4 di kota Medan, tentu karyawan yang bekerja di hotel ini tidaklah sedikit. Setidaknya ada sekitar 400 orang jumlah karyawannya. Bukanlah hal mudah untuk mengenal dengan rinci masing-masing karyawannya. Universitas Sumatera utara Jawaban responden yang mayoritas menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan bahwa manajemen mengenal dengan baik karyawannya, terlihat bahwa manajemen kurang mengenal dengan baik setiap karyawannya. Tidak terdapat kedekatan antara manajemen dengan karyawannya, khususnya karyawan di Departemen Sales Marketing. Manajemen tentu memiliki data tentang setiap karyawannya sesuai dengan daftar riwayat hidup yang karyawan berikan pada saat pertama masuk. Namun, memiliki data bukanlah jaminan kita dapat mengenali seseorang dengan baik. Dilihat dari masa kerjanya, seluruh karyawan di Departemen Sales Marketing merupakan karyawan baru dengan periode kerja 1 – 3 tahun. Berdasarkan pengamatan penulis, mayoritas karyawan di Hotel Danau Toba International Medan telah bekerja lebih dari 20 tahun. Melihat hal itu, tentu karyawan di Departemen Sales Marketing dapat dikatakan adalah “anak kemarin sore”. Sehingga wajar jika manajemen belum begitu mengenal mereka dengan baik dan begitu pula yang mereka rasakan. Mungkin hanya yang selevel manager saja yang dikenal oleh manajemen. Hal ini tidak terlepas dari peran karyawan dengan level manajer dalam manajemen. Sementara itu, dilihat dari penerimaan hal baru, sebagian besar karyawan di Departemen Sales Marketing Hotel Danau Toba International Medan termasuk dalam klasifikasi Early Majority. Artinya, mayoritas akan menerima sesuatu yang baru seperti budaya organisasi, informasi dan perintah jika sebagian besar lainnya telah menerima hal tersebut. Sehingga, dalam menyampaikan budaya organisasi, manajemen harus mampu menyajikan sosialisasi budaya organisasi tersebut dalam kemasan yang dapat diterima oleh sebagian besar karyawan. b. Faktor Situasi dan Kondisi Dalam kegiatan sosialisasi budaya organisasi pada prakteknya, manajemen Hotel Danau Toba International Medan sangat memperhatikan situasi dan kondisi karyawan agar pelaksanaan sosialisasi budaya organisasi berjalan efektif. Kegiatan ini biasa dilakukan dalam ruangan yang sangat nyaman yang dilengkapi dengan pendingin ruangan AC Universitas Sumatera utara untuk menghindari gangguan yang dapat menghambat kegiatan tersebut. Manajemen sering mengadakan kegiatan ini di aula yang biasanya digunakan para tamu hotel untuk mengadakan seminar dan pertemuan. Manajemen biasanya menentukan waktu dan tempat sebelumnya untuk kegiatan sosialisasi budaya organisasi, terlebih jika kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh owner hotel. Penentuan tempat dan waktu ini dilakukan agar kegiatan ini berjalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Dilihat dari sisi kondisi, manajemen hotel ini sangat memperhatikan kondisi karyawan pada saat kegiatan sosialisasi budaya organisasi berlangsung. Terkait dengan hal ini, manajemen selalu menyediakan makanan agar karyawan tidak merasa lapar. Dari hasil penelitian yang dilakukan, banyaknya jumlah komunikan dan luasnya ruang lingkup komunikasi di Hotel Danau Toba International Medan ini menjadi kendala bagi manajemen untuk dapat mengenal satu per satu karyawannya dengan baik terutama mengenai latar belakang kehidupan karyawannya. Pelaksanaan sosialisasi budaya organisasi dilakukan dengan rapi dan terkoordinir. Waktu kegiatan sudah terjadwal dengan tepat. Kegiatan sosialisasi budaya organisasi dapat berjalan sesuai rencana tanpa adanya hambatan atau gangguan yang bisa datang secara mendadak dan karyawan memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh manajemen. Seluruh karyawan diwajibkan hadir pada kegiatan tersebut, baik karyawan lama maupun karyawan baru. Dilihat dari kemampuan berbahasa dalam berkomunikasi, manajemen tampaknya berhasil menganalisa bahwa sebagian besar karyawannya memiliki pemahaman yang baik hanya untuk bahasa Indonesia dan tidak untuk bahasa Inggris. Padahal sebagai seorang hotelier, bahasa Inggris adalah mutlak untuk diketahui minimal secara pasif. Manajemen telah melakukan hal yang tepat dengan selalu menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi.

4.3.2 Pemilihan Media Komunikasi

Dokumen yang terkait

Strategi Departemen Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kamar Di Hotel Danau Toba Internasional Medan

3 119 85

STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL-TBK HONDA SALES OFFICE REGION YOGYAKARTA.

0 14 15

STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA SALES OFFICE REGION YOGYAKARTA.

0 2 15

PENDAHULUAN STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA SALES OFFICE REGION YOGYAKARTA.

0 6 58

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA SALES OFFICE REGION YOGYAKARTA.

1 19 24

PENUTUP STRATEGI SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI KEPADA KARYAWAN PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK-HONDA SALES OFFICE REGION YOGYAKARTA.

0 5 41

Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Surakarta Dalam Sosialisasi Program E- Retribusi ( Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Strategi KOmunikasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta Dalam Sosialisasi Program E- Retribusi ).

0 0 15

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Ruang Lingkup Komunikasi 2.1.1 Komunikasi - Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Budaya Organisasi (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Budaya Organisasi Di Departemen Sales & Marketing Hotel Danau T

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Budaya Organisasi (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Dalam Sosialisasi Budaya Organisasi Di Departemen Sales & Marketing Hotel Danau Toba International Medan)

0 0 8

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI (STUDI DESKRIPTIF MENGENAI STRATEGI KOMUNIKASI DALAM SOSIALISASI BUDAYA ORGANISASI DI DEPARTEMEN SALES MARKETING HOTEL DANAU TOBA INTERNATIONAL MEDAN) SKRIPSI

0 0 10