Uji Analisis Regresi Berganda

≤ 4-du,1,6131 ≤ 1,018 ≤ 2,2869, maka koefisien autokorelasi sama dengan 0 berarti tidak ada autokorelasi positif atau autokorelasi negatif sehingga Ho diterima.

4.6 Uji Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel independent yang mempengaruhi permintaan kredit pemeilikan rumah KPR dibeberapa bank di Kota Medan, maka disajikan hasil perhitungan statistik yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS 19 sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant 18.431 .067 273.846 .000 LNPENDAPATAN .148 .077 .095 1.923 .000 Suku Bunga -.086 .025 -.175 -3.497 .001 LNUANGMUKA .728 .042 .893 17.254 .000 LNLOKASI .005 .042 .006 .115 .908 a. Dependent Variable: LNPERMINTAAN Sumber: Data Diolah Oleh Penulis Hasil persamaan regresi linear berganda antara Pendapatan X1, suku bunga kredit X2, uang muka X3 dan lokasi rumah X4 adalah sebagai berikut ini : Y = 18.431+ 0.148 X1 – 0,086X2 + 0,728 X4 +0,005 X5 Hasil estimasi diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel independent yakni pendapatan, suku bunga kredit, uang muka, dan lokasi rumah Universitas Sumatera Utara terhadap variabel dependen yakni permintaan kredit pemilikan rumah di Kecamatan Medan Helvetia adalah sebagai berikut : 1 Pendapatan X 1 Pendapatan berpengaruh positif terhadap permintaan kredit pemilikan rumah di Kecamatan Medan Helvetia dengan koefisien regresi sebesar 0,148 dimana artinya jika pendapatan naik sebesar 10 maka akan menyebabkan kenaikan permintaan kredit pemilikan rumah sebesar 1,48. 2 Suku bunga kredit X 2 Dari hasil regresi ditemukan bahwa suku bunga kredit mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap permintaan kredit pemilikan rumah, dengan nilai koefisien 0,086, artinya apabila variabel tingkat suku bunga kredit mengalami kenaikan 10 maka akan menyebabkan penurunan permintaan kredit pemilikan rumah KPR di Kecamatan Medan Helvetia sebesar 0,86. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa suku bunga kredit berpengaruh negatif terhadap permintaan kredit. 3 Uang Muka X 3 Dari hasil regresi ditemukan bahwa uang muka mempunyai hubungan positif terhadap permintaan kredit pemilikan rumah di Kota Medan, dengan nilai koefisien 0,728, artinya apabila variabel uang muka mengalami kenaikan 10 maka akan menyebabkan kenaikan permintaan kredit pemilikan rumah KPR sebesar 7,28. Dan berpengaruh signifikan Universitas Sumatera Utara yang berarti variabel uang muka mempengaruhi besarnya permintaan kredit pemilikan rumah di Kecamatan Medan Helvetia. 4 Lokasi Rumah X 4 Variabel lokasi rumah mempunyai hubungan negatif terhadap permintaan kredit pemilikan rumah di Kecamatan Medan Helvetia, dengan nilai koefisien 0,005. Artinya apabila variabel lokasi rumah mengalami kenaikan 10 maka akan menurunkan permintaan kredit pemilikan rumah seseorang sebesar 0,05. Hal ini disebabkan karena masyarakat cenderung mempertimbangkan faktor lokasi, mayoritas masyarakat merupakan kalangan menengah, faktor keamanan dan kenyamanan serta akses jalan yang mendukung tentunya akan di rencanakan oleh para kredit kepemilkan rumah KPR.

4.7 Uji t