BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan  pada  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang  telah  diuraikan pada bab sebelumnya maka akan ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Variabel pendapatan X
1
berhubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit pemilikan rumah di Kecamatan
Medan Helvetia. b.
Variabel  Suku  Bunga  X
2
berhubungan  negatif  dan  berpengaruh secara  signifikan  terhadap  permintaan  KPR  diKecamatan  Medan
Helvetia. c.
Variabel uang muka X
3
berhubungan positif dan berpengaruh secara signifikan  terhadap  permintaan  kredit  kepemilikan  rumah  KPR  di
Kecamatan  Medan  Helvetia.  Hal  ini  disebabkan  karena  adanya subsidi dan penetapan uang muka yang dilakukan pemerintah melalui
bank sentral. d.
Variabel  lokasi  X
4
berhubungan  negatif  dan  berpengaruh  secara signifikan  terhadap  permintaan  KPR  di  Kecamatan  Medan  Helvetia,
hubungan tersebut
negatif karena
masyarakatcenderung mempertimbangkan  faktor  lokasi.  Mayoritas  masyarakat  yang
mengambil  KPR  merupakan  kalangan  menengah.  Faktor  Keamanan dan  kenyamanan,  mudah  dijangkau  oleh  kendaraan  umum,
Universitas Sumatera Utara
aksesbilitas  jalan  yang  mendukung  dan  tentunya  akan  memiliki  nilai investasi  yang  tinggi  di  masa  yang  akan  datang  yang  menjadi  alasan
mereka  mengambil  KPR  dengan  memproritaskan  atau  melihat  faktor lokasi rumah pada saat mengambil KPR tersebut.
5.2 Saran
Berdasarkan proses selama melakukan penelitian, ada beberapa hal yang dapat dijadikan saran untuk penelitian selanjutnya, antara lain:
1. Kebijakan  peningkatan  pemberian  fasilitas  kredit  KPR  lebih
diprioritaskan  pada  pemberian  fasilitas  kredit  pemilikan  rumah sederhana  yang  sesuai  dengan  pendapatan  masyarakat  kota  Medan
khususmya  di  Kecamatan  Medan  Helvetia  pada  umumnya  sehingga bisa diterima dan terjangkau oleh lapisan masyarakat.
2. Subsidi  dalam  bentuk  penurunan  suku  bunga  KPR,  masih  sangat
dibutuhkan  untuk  membantu  daya  beli  masyarakat  berpenghasilan menengah  kebawah  dalam  memiliki  rumah  sederhana.  Berubah-
ubahnya  suku  bunga  kredit  yang  di  tawarkan  pada  pihak  perbankan mengakibatkan  timbulnya  masalah  yang  dapat  mempengaruhi  daya
cicil  masyarakat.  Sehingga  tidak  sedikit  masyarakat  yang  melakukan take  over  penjualan  kembali  dan  mengalami  kredit  bermasalah
bahkan  sampai  penyitaan  rumah  oleh  pihak  perbankan.  Untuk mengatasi  itu,  diperlukan  adanya  kebijakan  dari  bank  sentral  dan
kementrian  perumahan  terkait  aturan  suku  bunga  kredit  yang memfokuskan pada suku bunga KPR yang cenderung stabil.
Universitas Sumatera Utara
3. Penelitian  ini  masih  terbatas  perlu  dilakukan  penelitian  lebih  lanjut
mengenai  analisis  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  permintaan terhadap  KPR  di  Kecamatan  Medan  Helvetia,  maka  penulis
menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel lain  selain  pendapatan,  suku  bunga,  uang  muka  dan  lokasi  ke  dalam
penelitian  berikutnya  untuk  mengetahui  lebih  dalam  faktor  apa  saja yang mempengaruhi permintaan  terhadap KPR.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA