Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

sehingga tercapai keputusan maksimum. Kedua, mekanisme harga berpengaruh terhadap keputusan produsen dalam menentukan tingkat output yang akan dihasilkan, dan tingkat kombinasi penggunaan input-output untuk menghasilkan output tersebut. Jadi harga output dan input merupakan pegangan bagi para produsen untuk menentukan tingkat output yang menghasilkan keuntungan maksimum, dan tingkat serta kombinasi penggunaan input yang mempunyai biaya minimum Boediono, 1982. Mekanisme harga suatu permintaan barang dan jasa tergantung pada bentuk pasar. Secara teoritis, mekanisme harga yang efisien terjadi pada pasar persaingan sempurna. Sedangkan pasar monopoli merupakan pasar yang paling menghambat mekanisme harga. Akan tetapi untuk beberapa barang dan jasa memang diperlukan pengaturan mekanisme harga untuk tujuan distribusi pendapatan yang merata.

2.2 Penelitian Terdahulu

Indri Sedhana 2010 adalah penelitiannya yang berjudul “Analisis Permintaan Efektif Rumah Sederhana di Kabupaten Sidoarjo”. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh pendapatan rata-rata keluarga, harga rata-rata rumah sederhana dan lokasi rumah sederhana terhadap permintaan efektif rumah sederhana di kabupaten Sidoarjo hasil kesimpulan dari penelitian diatas adalah variabel pendapatan keluarga, harga rumah, dan lokasi rumah berpengaruh simultan dan secaraparsial berpengaruh signifikan terhadap permintaan efektif rumah sederhana di Kabupaten Sidoarjo. Persamaan penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel pendapatan dan lokasi Universitas Sumatera Utara rumah.Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas dengan penelitian ini adalah tidak digunakannya variabel suku bunga kredit dan uang muka dalam penelitian di atas. Diah Nur.R 2011 dalam penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Properti pada Bank Umum Di Indonesia periode 2003- 2010”. Penelitian ini menggunakan model analisis Regresi Double Log Berganda, dimana variabel independennya antara lain : Pendapatan per kapita, tingkat suku bunga, jumlah kantor bank, dan inflasi. Sedangkan variabel dependennya yaitu permintaan kredit property pada bank umum. Dari hasil penelitian menemukan bahwa secara keseluruhan variabel independen yaitu pendapatan per kapita, tingkat suku bunga kredit, dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap permintaan properti, kecuali variabel jumlah kantor bank tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan property pada bank umum. Persamaan pada penelitian di atas dengan penelitian ini yaitu menggunakan variabel tingkat suku bunga kredit dan berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit property. Sedangkan perbedaan dari penelitian di atas dengan penelitian ini adalah pada penelitian ini membahas permintaan KPR dari sudut pandang konsumen atau masyarakat sedangkan pada penelitian di atas melihat dari sudut pandang pihak perbankan yang memberikan kredit property. Rahma 2010 dengan judul penelitian “Analisis Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Permintaan Perumahan Tipe Cluster Studi Kasus Perumahan Taman Sari di Kota Semarang”. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linierberganda. Responden penelitian ini adalah penghuni perumahan Tamansari Universitas Sumatera Utara Majapahit Semarang. Hasil analisis menunjukkan bahwa harga, fasilitas, lokasi, lingkungan, pendapatan dan harga substitusi berpengaruh terhadap keputusanpembelian rumah. Dari pengujian koefisien determinasi diketahui bahwa 68,6 darivariasi yang terjadi di dalam variabel keputusan pembelian secara bersamasama dipengaruhi oleh variabel persepsi harga, fasilitas, lokasi, lingkungan, pendapatan danharga substitusi. Sedangkan sisanya sebesar 31,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa faktor fasilitas sangat berpengaruhdalam pembelian rumah. Dilihat dari besarnya koefisien yang mempengaruhi keputusan pembelian fasilitas sebesar 0,486; pendapatan sebesar 0,443; lokasi sebesar 0,340; lingkungan sebesar 0,296; harga substitusi sebesar 0,283; dan harga sebesar 0,268. Budi S 2009 dalam penelitian berjudul “Analisis Permintaan Rumah Sederhana Di Kota Semarang”, menemukan bahwa variabel pendapatan konsumen, kecocokan harga dan Central Business District berpengaruh signifikan terhadap Permintaan Rumah Sederhana Tipe 36. Suku Bunga Kredit dan Harga Sewa Rumah tidak berpengaruh signifikan terhadap Permintaan Rumah Sederhana Tipe36.

2.3 Kerangka Konseptual