1. Sebagai tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat
melasanakan kewajiban sehari-hari. 2.
Sebagai tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan bagi segenap anggota keluarga yang ada.
3. Sebagai tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam.
4. Sebagai lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga saat
ini. 5.
Sebagai tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga yang dimiliki, yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.
2.1.1 Teori Permintaan
Menurut Sukirno 2005 permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga tertentu selama periode waktu tertentu.
Fungsi permintaan seorang konsumen akan suatu barang dapat dirumuskan sebagai :
Dx = f Y, Py, T, u Dimana :
Dx = Jumlah barang yang diminta
Y = Pendapatan Konsumen
Py = Harga Barang Lain
T = Selera
U = Faktor-faktor Lainnya
Persamaan tersebut berarti jumlah barang x yang diminta dipengaruhi oleh harga barang x, pendapatan konsumen, harga barang lain, selera dan faktor-faktor
Universitas Sumatera Utara
lainnya. Dimana Dx adalah jumlah barang x yang diminta konsumen, Y adalah pendapatan konsumen, Py adalah harga barang selain X, T adalah selera
konsumen dan u adalah Faktor-faktor lainnya. Dalam kenyataannya permintaan menggantikan barang yang mengalami kenaikan harga. Dalam jangka waktu lebih
lama konsumen akan mencari barang alternatif untuk akan suatu barang tidak hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri namun juga oleh faktor-faktor
lain. Dapat disimpulkan bahwa, suatu permintaan hanya akan terjadi apabila
terdapat keinginan dan kesediaan konsumen untuk membeli suatu barang dan jasa yang di dukung oleh daya beli atau kemampuan masyarakat. Permintaan yang
didukung oleh daya beli disebut permintaan efektif sedangkan permintaan yang hanya didasarkan atas kebutuhan saja disebut sebagai permintaan absolute atau
potensial Sudarsono,1986. Permintaan merupakan hubungan antara berbagai tingkat harga yang memungkinkan suatu produk dengan sejumlah produk dimana
konsumen berkeinginan dan mampu untuk membeli selama periode tertentu dan faktor lain dianggap tetap. Dalam arti ekonomi adalah keinginan yang didukung
daya beli atau kesediaan untuk membeli Partadiredjo, 1985. Elastisitas permintaan merupakan suatu ukuran kuantitatif yang
menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga atau faktor-faktor lainnya terhadap perubahan permintaan suatu komoditas.Secara umum elastisitas
permintaan dapat dibedakan menjadi elastisitas permintaan terhadap harga price elasticity of demand, elastisitas permintaan terhadap pendapatan income
elasticity of demand, dan elastisitas permintaan silang cross price elasticity of
Universitas Sumatera Utara
demand.Elastisitas permintaan terhadap harga, mengukur seberapa besar perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila harganya berubah.Menurut
Sukirno 2005:102 pengukuran elastisitas permintaan sangat bermanfaat bagi pihak swasta dan pemerintah. Bagi pihak swasta pengukuran elastisitas
permintaan dapat digunakan sebagai landasan untuk menyusun kebijakan perekonomian yang akan dilaksanakannya seperti misalnya kebjakan impor
komoditi yang akan mempengaruhi harga yang ditanggung rakyatnya. Pengukuran elastisitas permintaan kerap dinyatakan dalam ukuran koefisien elastisitas
permintaan. Koefisien permintaan merupakan ukuran perbandingan persentase perubahan harga atas barang tersebut Sukirno, 2005:104. Jadi elastisitas
permintaan terhadap harga adalah ukuran kepekaan perubahan jumlah komoditas yang diminta terhadap perubahan harga komoditas tersebut dengan asumsi ceteris
paribus. Nilai elastisitas permintaan terhadap harga merupakan hasil bagi antara persentase perubahan harga. Nilai yang diperoleh tersebut merupakan suatu
besaran yang menggambarkan sampai berapa besarkah perubahan jumlah komoditas yang diminta apabila dibandingkan dengan perubahan harga Sugiarto,
2005. Teori permintaan menerangkan tentang sifat permintaan para pembeli
terhadap suatu barang. Teori permintaan menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Adapun hukum permintaan adalah semakin
rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut dan sebaliknya apabila semakin tinggi harga suatu barang tersebut maka
semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sangat sulit secara sekaligus
Universitas Sumatera Utara
untuk menganalisis pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap permintaan sesuatu barang. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori permintaan, ahli
ekonomi membuat analisis yang lebih sederhana. Dalam analisis ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat
harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan terhadap suatu barang dengan harga barang
tersebut.
2.1.2 Pengertian Kredit