Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Academic Self Concept

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang melihat korelasi atau hubungan antar variabel. Penelitian korelasional memiliki tujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi Suryabrata, 2010. Berikut akan dijelaskan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, metode dan alat pengumpulan data, validitas, reliabilitas, dan uji daya beda aitem, prosedur pelaksanaan penelitian, dan metode analisis data.

3.1. Identifikasi Variabel Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yang akan diteliti dan akan dilihat korelasi antar keduanya. Kedua variabel tersebut yaitu: 1. Variabel X : Academic self concept 2. Variabel Y : Task commitment 3.2. Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.2.1. Academic Self Concept Academic Self Concept adalah pengetahuan mengenai pelajaran yang dikuasai dan kemampuan diri di pelajaran, harapan mengenai pandangan dan Universitas Sumatera Utara tujuan akademis, dan penilaian siswa mengenai kemampuan dan kepuasan akademisnya. Academic self concept yang positif adalah ketika siswa mengetahui, memiliki harapan, dan dapat menilai kemampuan akademisnya sendiri. Sebaliknya, academic self concept yang negatif adalah ketika siswa tidak tahu, tidak memiliki harapan, dan tidak dapat menilai kemampuan akademis dirinya. Pada penelitian ini, gambaran academic self concept akan diukur menggunakan skala yang disusun berdasarkan aspek-aspek academic self concept berdasarkan teori Carlock 1999, yaitu pengetahuan, harapan, dan penilaian. Skor yang dihasilkan dari skala ini akan menggambarkan apakah siswa memiliki konsep diri yang cenderung positif atau konsep diri yang cenderung negatif. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka menggambarkan academic self concept yang cenderung positif, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka menggambarkan academic self concept yang cenderung negatif.

3.2.2. Task Commitment

Task commitment adalah suatu keterikatan diri yang mengarahkan siswa untuk tekun, ulet, mampu berprestasi sendiri, ketertarikan pada pendalaman bahan, selalu berusaha untuk berprestasi, memiliki minat terhadap bermacam- macam permasalahan, senang belajar, cepat bosan pada kegiatan rutin, dapat mempertahankan pendapat, dan dapat menunda kepuasan sesaat terhadap tugas- tugas akademik. Pada penelitian ini, gambaran task commitment akan diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan ciri-ciri task commitment menurut Universitas Sumatera Utara teori Hawadi 2002, yaitu tekun, ulet, mampu berprestasi sendiri, ketertarikan pada pendalaman bahan, selalu berusaha untuk berprestasi, memiliki minat terhadap bermacam-macam permasalahan, senang belajar, cepat bosan pada kegiatan rutin, dapat mempertahankan pendapat, dan dapat menunda kepuasan sesaat. Skor yang dihasilkan pada skala ini akan menggambarkan tingkat task commitment yang dimiliki siswa. Semakin tinggi skor yang diperoleh maka menggambarkan semakin tinggi tingkat task commitment yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka menggambarkan tingkat task commitment yang rendah. 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian