academic self concept juga dikemukakan oleh Carlock 1999 yang menyatakan
bahwa academic self concept pandangan diri yang meliputi pengetahuan, harapan, dan penilaian individu mengenai kemampuan akademis yang dimiliki.
Dari uraian beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa academic self concept
merupakan pandangan umum individu yang mencakup pengetahuan, harapan, dan penilaian individu terhadap kemampuan akademis yang dimiliki.
2.2.2. Aspek-aspek Academic Self Concept
Carlock 1999 mengungkapkan bahwa aspek-aspek academic self concept juga memiliki tiga aspek dan tidak berbeda dengan aspek-aspek konsep diri, yaitu
adanya pengetahuan, harapan, dan penilaian individu mengenai kemampuan akademis yang dimiliki. Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut.
a. Pengetahuan Pengetahuan meliputi apa yang dipikirkan individu tentang diri sendiri.
Dalam hal kemampuan akademis, individu dapat saja memiliki pikiran- pikiran mengenai kemampuannya tersebut, seperti pelajaran yang dikuasai,
nilai, dan sebagainya Carlock, 1999. Individu juga mengidentifikasi kemampuan dirinya dalam satu kelompok. Kelompok tersebut memberinya
sejumlah informasi lain yang kemudian menjadikan perbandingan antara dirinya dan orang lain.
b. Harapan Ketika individu mempunyai suatu pandangan tentang siapa dirinya, ia
juga mempunyai suatu pandangan lain, yaitu tentang kemungkinan ia akan menjadi apa di masa depan. Carlock 1999 menyatakan bahwa individu
Universitas Sumatera Utara
memiliki harapan mengenai kemampuan akademis yang dimiliki seperti halnya harapan terhadap dirinya secara keseluruhan. Harapan atau tujuan
individu, tentunya akan membangkitkan kekuatan yang mendorong dirinya untuk mengembangkan kemampuannya tersebut.
c. Penilaian individu Individu berkedudukan sebagai penilai terhadap dirinya setiap hari. Hasil
pengukuran ini disebut dengan harga diri. Jika dihubungkan dengan bidang akademisnya, menurut Marsh 2003, hal ini berarti seberapa besar individu
menyukai kemampuan akademisnya.
2.2.3. Jenis-jenis Academik Self Concept
Carlock 1999 menyatakan academic self concept terbagi atas konsep diri akademis positif dan konsep diri akademis negatif. Siswa yang memiliki konsep
diri akademis yang positif akan membawa perasaan nyaman bagi siswa dalam menjalankan tugas belajarnya. Untuk siswa dengan konsep diri akademis negatif
memiliki kecenderungan yang lebih besar dalam berbuat kecurangan dalam tes daripada siswa dengan konsep diri akademis positif. Ini dikarenakan siswa yang
memiliki konsep diri akademis positif umumnya cukup mampu menerima dirinya apa adanya. Mereka menyadari dengan baik kekuatan dan kelemahannya untuk
berkembang dan memperbaiki diri.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Siswa Program Akselerasi 2.3.1. Pengertian Program Akselerasi