Reliabilitas Alat Ukur Uji Daya Beda Aitem

2. Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin 3, 23, 43 18, 38, 58 6 3. Menunda pemuasan kebutuhan sesaat 5, 25, 45 16, 36, 56 6 4. Tekun menghadapi tugas 7, 27, 47 14, 34, 50 6 5. Ulet 9, 29, 49 12, 32, 52 6 6. Senang dan rajin belajar 11, 31, 51 10, 30, 54 6 7. Dapat mempertahankan pendapat 13, 33, 53 8, 28, 48 6 8. Mampu berprestasi sendiri tanpa dorongan orang lain 15, 35, 55 6, 44, 46 6 9. Keingintahuan tinggi 17, 37, 57 4, 24, 26 6 10. Selalu berusaha untuk berprestasi 19, 39, 59 2, 22, 42 6 Total 30 30 60 3.5. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 3.5.1. Validitas Alat Ukur Validitas adalah ukuran untuk menentukan sejauh mana alat ukur mengukur sesuai tujuannya. Menurut Azwar 2006, pengujian validitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Skala yang akan digunakan pada penelitian ini akan dilakukan pengujian validitas isi melalui professional judgement dan validitas konstruk untuk menguji diskriminasi aitem dengan menggunakan teknik korelasi pearson product moment melalui komputasi dengan program SPSS version 17.0 for Windows agar mendapat hasil data yang sesuai dengan tujuan ukurnya.

3.5.2. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur Azwar, 2006. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya dan tentu tidak akan konsisten dari waktu ke waktu. Alat ukur pada penelitian ini akan diuji realiabilitasnya dengan menggunakan Universitas Sumatera Utara Cronbach Alpha melalui bantuan komputasi dengan program SPSS version 17.0 for Windows . Koefisien reliabilitas berada dalam rentang 0 sampai 1. Ketika koefisien reliabilitas semakin mendekati 0, maka dapat dinyatakan bahwa alat ukur tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang rendah. Sedangkan ketika koefisien reliabilitas alat ukur semakin mendekati 1, maka dapat dinyatakan bahwa alat ukut tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi.

3.5.3. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem digunakan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan individu yang tidak memiliki atribut yang hendak diukur Azwar, 2006. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan komputasi dari SPSS version 17.0 for Windows yang akan menghasilkan koefisien corrected item-total correlation. Pada penelitian ini, peneliti menetapkan standar koefisien corrected item- total correlation yang harus dimiliki setiap aitem adalah 0,3. Ketika aitem memiliki koefisien corrected item-total correlation di bawa 0,3, maka aitem tersebut digugurkan dan tidak digunakan pada alat ukur untuk pengambilan data penelitian ini. Uji daya beda aitem ini dilakukan pada masing-masing skala kedua variabel penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

3.6. Hasil Uji Coba Alat Ukur