diri akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri menghadapi kesulitan dan permasalahan. Pada penelitian ini, efikasi diri
memiliki nilai postif yang tinggi dari siswasiswi SMK yang artinya siswasiswi mempunyai kepercayaan diri terhadap kemampuan yang dimiliki dan tidak
menyerah untuk menghadapi suatu permasalahan, tetapi siswasiswi kurang yakin untuk mengaplikasikan keterampilannya dalam berwirausaha karena siswasiswi
memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
4.7.2 Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha
Berdasarkan hasil uji t-parsial, dapat disimpulkan bahwa variabel bebas Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan X
2
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Berwirausaha Y sebagai variabel terikat. Hal ini
diketahui dari jawaban responden dengan pernyataan mengenai Kompetensi Kewirausahaanyang mendapatkan respon setuju yang paling dominan sebesar
84,5 responden adalah “Saya dapat bertanggung jawab terhadap usaha yang akan dijalankan” , hal ini menunjukan bahwa siswasiswi akan menjalankan
bisnisnya dengan sungguh-sungguh dan akan terus berusaha memberi kehidupan pada bisnis tersebut walaupun dalam keadaan sulit. Siswasiswi juga siap untuk
mengelola, mengontrol, dan memiliki tanggung jawab pada setiap hasil yang akan didapatkan.
Menurut Suryana 2003:5kompetensi kewirausahaan diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan individu dengan tujuan yang ingin
Universitas Sumatera Utara
dicapai. Pada penelitian ini siswasiswi SMK telah mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dapat mendorong untuk berminat berwirausaha. Menurut
Wu dalam Fithri dan Amanda 2012:280 didalam suatu kompetensi kewirausahaan harus memiliki dan menguasai beberapa kemampuan yaitu
kemampuan dalam menganalisis secara sistematis, kemampuan untuk mengambil peluang dan mengelola sumber daya yang ada, kemampuan untuk menemukan
kebutuhan internal dan eksternal dari konsumen, kemampuan untuk belajar dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki, dan kemampuan dalam berkomunikasi.
Hal ini menjadi modal bagi siswasiswi SMK untuk berwirausaha setelah lulus nanti karena siswasiswi SMK sudah mendapatkan pendidikan serta
kemampuan keterampilan selama 3 tahun di SMK Negeri 10 Medan. Pendidikan berupa pengetahuan membekali kemampuan teoritis siswa, sedangkan pendidikan
berupa latihan atau keterampilan dimaksudkan untuk membekali kemampuan praktis agar nantinya setiap siswa dalam berwirausaha dapat terlaksana dengan
efektif dan efisien. Pendidikan berupa keterampilan diberikan agar dapat dijadikan sebagai bekal untuk melangkah di dalam dunia bisnis. Diharapkan dalam diri
siswa terdapat keinginan untuk mandiri dengan keyakinan memakai ilmu serta bekal keterampilan yang telah para siswasiswi peroleh di bangku sekolah.
Sehingga dengan hasil belajar yang baik maka siswasiswi akan mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang lebih dan juga menjadi bekal untuk
berwirausaha di kemudian hari.
Universitas Sumatera Utara
4.7.3 Pengaruh Efikasi Diri dan Kompentensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha